Ciri-Ciri Asam Urat di Tulang Belakang, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Asam urat sering kali dikaitkan dengan nyeri sendi pada jempol kaki atau lutut, tetapi tahukah Anda bahwa kondisi ini juga bisa menyerang tulang belakang? Meski tergolong jarang, penumpukan kristal asam urat di tulang belakang dapat menyebabkan nyeri hebat, kelemahan, hingga gangguan sensorik.

Kondisi ini disebut spinal gout dan sering kali terjadi di area lumbar atau punggung bagian bawah. Tulang belakang bagian ini berperan penting dalam menopang tubuh dan mendukung pergerakan, sehingga jika terkena asam urat, aktivitas sehari-hari bisa terganggu.

Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari gejala awalnya. Sebuah penelitian pada 2021 menunjukkan bahwa asam urat di tulang belakang sering kali tidak terdiagnosis karena kurangnya kesadaran terhadap kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya lebih dini agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Mengenali Gejala Asam Urat di Tulang Belakang

Tidak seperti serangan asam urat pada jempol kaki yang menimbulkan pembengkakan dan kemerahan, asam urat di tulang belakang memiliki gejala yang lebih kompleks dan sering kali disalahartikan sebagai masalah punggung biasa.

Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:

  • Nyeri punggung yang intens, terutama di area lumbar
  • Sakit leher yang berkepanjangan
  • Kelemahan pada punggung dan kaki
  • Mati rasa atau kesemutan di area punggung, bokong, dan kaki
  • Hilangnya kontrol kandung kemih atau usus dalam kasus yang lebih parah

Kristal asam urat yang menumpuk di tulang belakang bisa mengganggu stabilitas dan fleksibilitas tubuh. Akibatnya, penderita bisa mengalami kesulitan dalam bergerak atau bahkan mengalami gangguan keseimbangan. Jika gejala ini muncul secara tiba-tiba dan semakin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab Asam Urat di Tulang Belakang

Penyebab utama asam urat di tulang belakang sama dengan asam urat pada sendi lainnya, yaitu tingginya kadar asam urat dalam darah yang tidak bisa dikeluarkan oleh tubuh secara optimal.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini antara lain:

  • Konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, seafood, dan alkohol
  • Obesitas atau berat badan berlebih
  • Penyakit ginjal yang menghambat pembuangan asam urat
  • Resistensi insulin akibat gula darah tinggi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik

Ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (lebih dari 7 mg/dL pada pria dan 6 mg/dL pada wanita), maka kemungkinan terbentuknya kristal asam urat semakin besar. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, risiko komplikasi seperti stenosis spinal atau penyempitan ruas tulang belakang bisa meningkat.

Cara Mendiagnosis Asam Urat Tulang Belakang

Karena gejalanya sering menyerupai penyakit tulang belakang lainnya seperti stenosis spinal atau hernia diskus, diagnosis asam urat di tulang belakang memerlukan pemeriksaan medis yang lebih mendalam.

Dokter biasanya akan melakukan langkah-langkah berikut untuk memastikan diagnosis:

  • Pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi tingkat nyeri, kelemahan otot, atau hilangnya sensasi pada punggung dan kaki
  • Tes darah untuk mengukur kadar asam urat dalam darah
  • Pencitraan medis seperti rontgen, CT scan, atau MRI untuk melihat adanya penumpukan kristal asam urat di sekitar tulang belakang
  • Analisis cairan sendi jika diperlukan, untuk mendeteksi kristal uric acid secara langsung

Dengan pemeriksaan yang tepat, dokter bisa menentukan apakah nyeri punggung yang dialami benar-benar disebabkan oleh asam urat atau kondisi medis lain yang serupa.

Pengobatan Asam Urat di Tulang Belakang

Pengobatan asam urat di tulang belakang biasanya melibatkan kombinasi antara obat-obatan dan perubahan gaya hidup.

Beberapa obat yang sering digunakan untuk meredakan gejala dan mencegah kambuhnya serangan meliputi:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti indometasin atau naproxen untuk meredakan nyeri dan peradangan
  • Inhibitor xanthine oxidase seperti allopurinol dan febuxostat untuk mengurangi produksi asam urat
  • Agen uricosuric seperti probenesid untuk meningkatkan pembuangan asam urat melalui urine

Selain itu, terapi fisik juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan punggung agar tidak mudah kambuh.

Pencegahan agar Asam Urat Tidak Kembali

Mencegah asam urat di tulang belakang lebih mudah daripada mengobatinya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang
  • Menghindari makanan tinggi purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat
  • Rutin berolahraga, terutama berenang yang baik untuk kesehatan sendi
  • Mengonsumsi cukup air putih untuk membantu tubuh membuang asam urat secara alami
  • Mengurangi konsumsi alkohol dan minuman manis yang dapat memperburuk kondisi

Perubahan gaya hidup yang sehat akan sangat membantu dalam menurunkan risiko kambuhnya serangan asam urat di masa depan.

Pertanyaan & Jawaban

1. Apakah asam urat tulang belakang bisa sembuh total?

Asam urat tulang belakang bisa dikendalikan dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, tetapi jika sudah menyebabkan komplikasi serius, bisa membutuhkan perawatan jangka panjang.

2. Apa makanan yang harus dihindari untuk mencegah asam urat?

Jeroan, daging merah, seafood, minuman manis, dan alkohol sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

3. Apakah olahraga bisa membantu mengurangi risiko asam urat tulang belakang?

Ya, olahraga seperti berenang atau yoga dapat membantu menjaga kesehatan sendi dan mencegah kekambuhan asam urat.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |