Checklist Persiapan Lebaran yang Kadang Terlupakan, Yuk Persiapkan dengan Baik Momen Satu Tahun Sekali Ini

2 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak orang hanya fokus pada pakaian baru atau mudik, padahal ada banyak hal lain yang tak kalah penting untuk disiapkan. Dari rumah yang nyaman untuk menerima tamu hingga niat tulus untuk menjalin kembali silaturahmi, momen Lebaran seharusnya dimaknai lebih dari sekadar penampilan luar. Bahkan, detail kecil seperti kartu ucapan atau kebersihan mukena bisa berdampak besar dalam menciptakan suasana yang berkesan.

Persiapan yang matang tidak hanya memudahkan hari-H Lebaran, tetapi juga membantu kita menjalani hari raya dengan lebih khidmat, terorganisir, dan tanpa kepanikan mendadak. Oleh karena itu, daftar berikut ini mencakup berbagai aspek yang kadang terlupakan namun sangat penting, baik untuk kebutuhan pribadi maupun relasi sosial selama Lebaran.

Berikut 14 checklist persiapan Lebaran yang perlu kamu pastikan sebelum menyambut hari kemenangan, dirangkum Liputan6, Minggu (30/3).

Promosi 1

Menyiapkan Hadiah untuk Anak-Anak dan Tamu Kecil

Memberi hadiah kecil saat Lebaran bisa menjadi cara menyenangkan untuk menyambut tamu, terutama anak-anak yang datang bersilaturahmi. Hadiah tidak harus mewah, cukup permen, cokelat, atau buku cerita anak yang dibungkus dengan menarik, sehingga menambah keceriaan suasana rumah.

Persiapan ini bisa dilakukan sejak jauh hari dengan membeli camilan kecil dalam jumlah banyak lalu membaginya dalam kantong atau kotak kado yang mudah dibagikan. Tak hanya memberi kebahagiaan, hadiah ini juga membantu orang tua mengalihkan perhatian anak-anak saat para orang dewasa sedang berbincang.

Membuat momen Lebaran lebih hangat bisa dimulai dari hal kecil seperti berbagi hadiah sederhana yang penuh kehangatan dan kejutan.

Dekorasi Lebaran yang Membuat Rumah Lebih Hidup

Menghias rumah menjelang Lebaran tidak harus dengan dekorasi mahal, namun cukup dengan sentuhan kecil seperti lampion kertas, rangkaian bunga buatan, atau lentera DIY yang bisa dibuat bersama keluarga. Kegiatan menghias rumah menjelang hari raya juga bisa menjadi bonding time yang menyenangkan.

Dekorasi bernuansa putih, emas, dan hijau sering dipilih untuk menciptakan kesan Islami dan segar di ruang tamu dan ruang makan. Gunakan kembali dekorasi dari tahun sebelumnya agar tetap hemat, atau padukan dengan elemen baru seperti stiker dinding bertema Idul Fitri.

Menjadikan rumah terlihat bersih dan estetik akan menciptakan kesan pertama yang menyenangkan bagi setiap tamu yang datang bersilaturahmi.

Menentukan dan Menyiapkan Menu Lebaran Jauh Hari

Mengatur menu Lebaran lebih awal membantu menghindari kepanikan saat hari raya tiba, terlebih jika kamu menerima banyak tamu. Buat daftar menu utama seperti ketupat, opor ayam, rendang, hingga sambal goreng ati, serta camilan kering seperti nastar atau kastengel.

Siapkan juga stok bahan dasar sejak H-3 agar tidak kehabisan di pasar atau supermarket yang padat menjelang Lebaran. Gunakan freezer untuk menyimpan bahan makanan seperti ayam, santan, dan bumbu halus agar lebih praktis saat dimasak esok harinya.

Persiapan menu yang rapi akan membantu waktu masak menjadi lebih efisien dan kamu pun bisa lebih menikmati hari raya bersama keluarga.

Memilih dan Menyiapkan Pakaian Lebaran yang Nyaman

Lebaran identik dengan pakaian baru, namun kenyamanan dan kesopanan tetap harus jadi prioritas utama dalam memilih busana. Tak harus seragam keluarga, yang penting adalah pakaian bersih, rapi, dan sesuai dengan suasana hari raya.

Siapkan pula aksesoris penunjang seperti peci, mukena, atau syal bagi perempuan, dan pastikan semuanya telah dicuci dan disetrika sejak malam takbiran. Jika pakaian lama masih layak pakai, tidak ada salahnya digunakan kembali untuk mengurangi pemborosan.

Pakaian yang nyaman dan bersih akan menunjang kekhusyukan dalam salat Id serta kepercayaan diri saat bersilaturahmi.

Menghubungi dan Mengundang Kembali Teman-Teman Lama

Lebaran adalah momen yang tepat untuk kembali menjalin kontak dengan teman-teman yang jarang ditemui, baik teman masa sekolah, komunitas, maupun kerja. Buat daftar kontak yang ingin dihubungi dan kirimkan undangan sederhana untuk bertemu atau silaturahmi.

Jika memungkinkan, buat acara kecil di rumah seperti kumpul alumni atau arisan ringan saat Lebaran kedua untuk menjaga relasi tetap erat. Kegiatan ini tak hanya mempererat hubungan, tapi juga bisa memperluas jaringan silaturahmi.

Hubungan sosial yang baik adalah salah satu nikmat yang bisa diperkuat saat momen Lebaran dengan cara sederhana namun bermakna.

Menyapa Tetangga dan Menghapus Kekakuan Sosial

Sering kali, hubungan dengan tetangga menjadi renggang akibat kesibukan harian atau kesalahpahaman kecil yang tidak sempat diselesaikan. Lebaran menjadi saat paling tepat untuk memperbaiki hubungan ini lewat sapaan, maaf-maafan, dan ajakan makan kecil.

Tak harus membawa hantaran mewah, cukup sebungkus camilan lebaran atau senyuman hangat di pagi hari raya dapat membuka kembali tali silaturahmi yang sempat renggang. Kunjungan ke rumah tetangga juga bisa jadi bagian dari tradisi halal bihalal yang penuh kebaikan.

Menjaga hubungan baik dengan tetangga akan menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh rasa saling menghargai.

Menyediakan Waktu Berkualitas Tanpa Beban Kerja

Lebaran adalah momen spesial yang sebaiknya dimanfaatkan untuk melepas penat dan benar-benar hadir secara utuh bersama keluarga, tanpa distraksi dari pekerjaan. Untuk itu, penting untuk menyelesaikan tugas pekerjaan atau perkuliahan sebelum hari raya agar pikiran tidak terbagi.

Ambil cuti yang cukup agar kamu bisa menikmati hari raya dengan rileks, apalagi jika kamu harus bepergian jauh atau banyak menerima tamu di rumah. Jadwalkan waktu khusus untuk keluarga, seperti sarapan pagi bersama sebelum salat Id atau bermain game bersama anak-anak.

Mengelola waktu secara bijak di hari Lebaran akan menciptakan kenangan manis yang lebih berarti dibanding sekadar rutinitas sosial yang terburu-buru.

Membersihkan Rumah Secara Menyeluruh

Menjelang Idul Fitri, kegiatan bersih-bersih rumah sudah menjadi tradisi, karena rumah akan menjadi tempat berkumpul, bersilaturahmi, dan menerima tamu dari pagi hingga malam. Fokuskan pembersihan pada ruang tamu, ruang makan, kamar mandi, dan area shalat.

Lakukan pembagian tugas dengan anggota keluarga, misalnya anak bertanggung jawab pada kamar, ayah membersihkan halaman, dan ibu fokus di dapur. Pastikan pula stok sabun cuci tangan, wewangian ruangan, serta perlengkapan mandi tersedia dalam kondisi layak.

Rumah yang bersih dan rapi tidak hanya nyaman dihuni, tapi juga memantulkan kesan positif bagi siapa pun yang datang berkunjung di hari Lebaran.

Memasak Hidangan Khas Lebaran Bersama Keluarga

Tradisi memasak bersama di dapur saat malam takbiran menjadi momen penuh kehangatan yang menyatukan keluarga. Siapkan hidangan khas seperti opor ayam, sambal goreng ati, ketupat, rendang, atau semur dalam suasana gotong royong.

Susun jadwal memasak berdasarkan durasi dan proses masaknya, misalnya mulai dari yang paling lama seperti rendang, hingga yang cepat seperti gorengan pelengkap. Libatkan anak-anak dalam pekerjaan ringan seperti membentuk kue kering agar mereka merasa dilibatkan.

Dengan cara ini, persiapan dapur tidak terasa melelahkan, tapi justru menjadi kegiatan penuh makna yang akan terus dikenang.

Mengikuti Takbiran Secara Khusyuk di Rumah atau Masjid

Takbiran merupakan penanda berakhirnya Ramadan sekaligus pembuka hari kemenangan, dan mengikuti takbiran secara khusyuk dapat meningkatkan spiritualitas di malam sebelum Lebaran. Pilih mengikuti takbiran di masjid jika memungkinkan, atau lakukan dari rumah bersama keluarga.

Gunakan pengeras suara di rumah untuk memperdengarkan takbir dari TV atau media streaming, sambil menyiapkan perlengkapan lebaran, menyusun hantaran, atau berzikir bersama. Tradisi ini juga bisa menjadi momen edukatif bagi anak-anak tentang makna syukur.

Takbiran yang dijalani bersama keluarga memperkuat ikatan batin dan menciptakan suasana religi yang tenang menjelang hari Idul Fitri.

Menyiapkan Pakaian Salat Id dan Aksesori Pelengkap

Menyiapkan perlengkapan salat Id seperti mukena, peci, sajadah, baju koko, atau gamis sebaiknya dilakukan sejak malam takbiran agar tidak terburu-buru keesokan harinya. Pastikan semuanya bersih, disetrika, dan siap digunakan saat subuh menjelang salat.

Jangan lupa siapkan juga masker bersih (jika masih diperlukan), tisu basah, dan alas kaki yang nyaman karena biasanya salat Id dilakukan di lapangan atau masjid besar. Cek juga apakah sarung atau mukena dalam kondisi baik, atau perlu diganti benangnya.

Perlengkapan salat yang siap pakai akan membuat ibadah pagi hari menjadi lebih khusyuk tanpa hambatan teknis di saat-saat genting.

Mengirim Ucapan Maaf dan Silaturahmi Digital

Teknologi memungkinkan kita untuk tetap bersilaturahmi walau jarak memisahkan, maka jangan lupa mengirimkan ucapan Idul Fitri kepada saudara, kerabat, atau sahabat yang tidak bisa dikunjungi secara langsung. Gunakan pesan teks, kartu digital, video singkat, atau bahkan voice note.

Pastikan pesan yang dikirim personal dan tulus, bukan hanya broadcast massal, agar penerima merasa dihargai. Gunakan momen ini untuk mempererat hubungan yang mungkin sempat renggang selama setahun terakhir.

Tradisi saling memaafkan bisa dilakukan dengan cara yang sederhana namun penuh makna, cukup dengan niat tulus dan komunikasi yang hangat.

Menyiapkan THR dan Bingkisan Kecil untuk Anak-Anak

Membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) adalah tradisi Lebaran yang tak hanya dinantikan anak-anak, tapi juga menjadi bentuk kebaikan berbagi rezeki. Siapkan amplop kecil berisi uang secukupnya dan atur dalam jumlah yang proporsional sesuai jumlah penerima.

Untuk yang tidak bisa memberikan uang tunai, bingkisan kecil seperti makanan ringan, mainan, atau buku juga bisa dijadikan pengganti yang menyenangkan. Simpan THR dalam dompet terpisah agar tidak tercampur dengan keuangan pribadi.

Kegiatan ini bukan soal nominal, tapi tentang semangat memberi dan membahagiakan sesama, terutama anak-anak yang menyemarakkan suasana Lebaran.

Mengecek Perlengkapan Salat agar Tidak Ada yang Tertinggal

Selain pakaian salat Id, pastikan juga semua perlengkapan ibadah seperti sajadah, sarung, mukena, peci, dan Al-Qur’an sudah disiapkan sejak malam sebelumnya dan dalam kondisi bersih. Jika salat dilakukan di lapangan, siapkan alas tambahan agar lebih nyaman.

Jika kamu bepergian atau menginap di rumah keluarga, jangan lupa membawa perlengkapan sendiri agar tidak menyulitkan tuan rumah. Sediakan juga kantong plastik atau tas kecil agar alat salat tidak tercecer.

Dengan persiapan yang matang, kamu bisa menjalankan ibadah salat Idul Fitri dengan tenang dan penuh kekhusyukan tanpa gangguan teknis.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask)

1. Apa saja persiapan penting menjelang Hari Raya Idul Fitri?

Persiapan meliputi menu makanan, pakaian salat, membersihkan rumah, hadiah kecil, dan memperbarui hubungan sosial.

2. Mengapa penting membuat checklist Lebaran?

Checklist membantu memastikan semua hal penting terpenuhi tanpa ada yang terlewat, sehingga hari raya berjalan lancar.

3. Apa saja tradisi unik malam takbiran di Indonesia?

Takbiran keliling, memasak bersama keluarga, menghias rumah, hingga bermain petasan atau membuat ketupat.

4. Bagaimana menyiapkan rumah agar nyaman untuk tamu?

Dengan membersihkan ruang tamu, menyiapkan minuman, menyemprot wewangian, serta menyediakan tempat duduk tambahan.

5. Apa tips memberi THR agar tidak boros?

Buat anggaran THR sesuai kemampuan, siapkan amplop kecil, dan prioritaskan keponakan serta anak tetangga terdekat.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |