Liputan6.com, Jakarta Kolang-kaling adalah salah satu bahan takjil yang paling digemari saat Ramadan. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang segar membuatnya sering digunakan sebagai campuran kolak, es buah, hingga manisan. Namun, banyak orang mengeluhkan kolang-kaling yang masih terasa asam, berlendir, atau keras setelah dimasak. Usut punya usut, permasalahan ini bisa diatasi dengan teknik perebusan yang tepat.
Untuk mendapatkan kolang-kaling yang empuk dan tidak asam, ada beberapa teknik memasak yang perlu diperhatikan. Mulai dari perendaman hingga proses perebusan, setiap langkah memiliki peran penting agar hasil akhirnya sempurna dan tahan lama. Kolang kaling yang empuk dan tidak beraroma akan menjadikannya campuran yang nikmat untuk manisan maupun kolak sebagai menu berbuka puasa di bulan Ramadan.
Lalu, bagaimana cara yang benar untuk merebus kolang-kaling agar tidak asam dan tetap empuk? Berikut adalah tips dan langkah-langkah lengkap yang bisa Anda coba di rumah, dirangkum Liputan6, Sabtu (22/2).
Persiapan Awal: Membersihkan Kolang-Kaling dari Lendir dan Bau Asam
Sebelum mulai merebus, penting untuk membersihkan kolang-kaling dengan benar agar lendir dan bau asamnya hilang. Proses ini juga berfungsi untuk memastikan kolang-kaling lebih awet setelah dimasak.
Langkah-langkah membersihkan kolang-kaling:
- Cuci kolang-kaling dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
- Rendam kolang-kaling dalam air cucian beras selama 30-60 menit, karena kandungan pati dalam air beras dapat mengurangi lendir dan menetralisir rasa asam.
- Bilas kembali dengan air bersih beberapa kali hingga lendir benar-benar hilang sebelum mulai merebusnya.
Selain cara di atas, Hindah Muaris dalam buku berjudul “Pangan Sehat Tinggi Kalsium Kolang-kaling & Siwalan” memberikan tips agar kolang-kaling tidak kecut dan berlendir.
"Dengan mencuci bersih daging buahnya beberapa kali dengan air mengalir. Setelah itu, kolang-kaling direndam dengan air beras selama kurang lebih 30 menit sebelum dibilas dengan air bersih kembali. Cara ini dapat membantu, sebab air beras mengurangi lendir dan rasa asam." tulisnya, dikutip dari Fimela.
Teknik Merebus Kolang-Kaling agar Cepat Empuk
Merebus kolang-kaling dengan metode yang tepat akan membuatnya lebih cepat empuk dan siap digunakan untuk berbagai olahan makanan.
- Cara merebus kolang-kaling dengan benar:
- Gunakan air mendidih saat mulai merebus kolang-kaling untuk memastikan teksturnya tetap kenyal.
- Tambahkan daun pandan atau serai dalam air rebusan untuk menghilangkan sisa bau asam yang mungkin masih tertinggal.
- Rebus selama 15-20 menit hingga teksturnya mulai lunak, lalu tiriskan dan bilas kembali dengan air bersih agar tidak terlalu lembek.
Proses perebusan ini tidak hanya mempercepat pelunakan kolang-kaling, tetapi juga membantu menghilangkan sisa lendir yang mungkin masih ada setelah proses perendaman.
Tambahkan Bahan Tambahan agar Lebih Tahan Lama dan Tidak Kecut
Agar kolang-kaling lebih awet dan siap disimpan dalam waktu lama, ada beberapa bahan tambahan yang bisa digunakan selama proses perebusan.
Bahan tambahan untuk mengawetkan kolang-kaling secara alami:
- Gula pasir atau gula merah: Menambahkan sedikit gula dalam air rebusan akan membantu mempertahankan kelembapan dan membuat kolang-kaling lebih tahan lama.
- Kayu manis atau daun jeruk: Rempah-rempah ini dapat memberikan aroma harum serta mengurangi rasa asam pada kolang-kaling.
- Sedikit garam: Menambahkan sedikit garam dapat membantu menjaga tekstur dan membuat kolang-kaling lebih kenyal.
Dengan kombinasi bahan-bahan ini, kolang-kaling yang direbus tidak hanya lebih awet, tetapi juga memiliki rasa yang lebih enak saat digunakan dalam berbagai resep takjil.
Tips Menyimpan Kolang-Kaling agar Tetap Segar
Setelah direbus, kolang-kaling perlu disimpan dengan cara yang benar agar tetap segar dan tidak cepat basi.
- Cara menyimpan kolang-kaling yang sudah dimasak:
- Simpan dalam wadah tertutup dan letakkan di dalam kulkas jika tidak langsung digunakan.
- Tambahkan air bersih dalam wadah penyimpanan agar kolang-kaling tetap terjaga kelembapannya dan tidak cepat mengering.
- Jika ingin lebih awet, kolang-kaling bisa direndam dalam larutan gula sebelum disimpan untuk mencegah fermentasi dan perubahan rasa.
Teknik penyimpanan yang tepat dapat membuat kolang-kaling bisa bertahan hingga 7-10 hari di dalam kulkas tanpa mengubah tekstur dan rasa.
Inspirasi Olahan Kolang-Kaling untuk Takjil Ramadan
Setelah berhasil merebus dan menyimpan kolang-kaling dengan baik, saatnya mengolahnya menjadi berbagai hidangan lezat untuk berbuka puasa.
Beberapa inspirasi olahan takjil dengan kolang-kaling:
- Kolak kolang-kaling: Dikombinasikan dengan pisang, ubi, dan santan, kolak menjadi menu berbuka yang paling populer.
- Manisan kolang-kaling: Direndam dalam larutan gula dan pewarna alami untuk dijadikan camilan segar.
- Es buah atau es campur: Ditambahkan bersama nata de coco, kelapa muda, dan sirup untuk sajian yang menyegarkan.
Berbagai olahan kolang-kaling ini tidak hanya menjadi pelengkap takjil, tetapi juga bisa menjadi hidangan utama yang menggugah selera selama bulan Ramadan.
Pertanyaan Populer tentang Kolang-Kaling (People Also Ask – Google)
1. Bagaimana cara agar kolang-kaling tidak asam?
Rendam kolang-kaling dalam air cucian beras selama 30-60 menit sebelum merebusnya untuk mengurangi rasa asam.
2. Berapa lama merebus kolang-kaling agar empuk?
Rebus kolang-kaling selama 15-20 menit dengan api sedang hingga teksturnya menjadi kenyal dan tidak terlalu lembek.
3. Apa manfaat menambahkan gula dalam rebusan kolang-kaling?
Menambahkan gula dapat membantu mengawetkan kolang-kaling secara alami dan membuatnya lebih tahan lama saat disimpan.
4. Bagaimana cara menyimpan kolang-kaling agar tidak cepat basi?
Simpan dalam wadah tertutup dengan air bersih di dalam kulkas, atau rendam dalam larutan gula untuk penyimpanan yang lebih lama.
5. Apa saja olahan takjil yang bisa dibuat dengan kolang-kaling?
Kolang-kaling bisa diolah menjadi kolak, manisan, es buah, es campur, hingga campuran dalam setup buah atau asinan segar.