Liputan6.com, Jakarta Di tengah pesatnya perkembangan arsitektur modern, desain rumah keren 1 lantai di desa kini tak lagi identik dengan kesan sederhana yang monoton. Kombinasi nuansa alam, material lokal, dan sentuhan kekinian mampu menciptakan hunian yang nyaman, fungsional, dan estetis. Tak hanya mengutamakan kenyamanan, desain rumah keren 1 lantai di desa ini juga mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dengan memanfaatkan ventilasi alami, pencahayaan optimal, serta integrasi ruang terbuka hijau.
Bagi Anda yang ingin membangun rumah impian di pedesaan tanpa mengorbankan gaya, tujuh inspirasi berikut hadir sebagai solusi sempurna. Dari konsep minimalis dengan garis tegas hingga nuansa rustic bernuansa kayu dan batu alam, setiap desain dirancang untuk memadukan kebutuhan praktis dan estetika modern.
Beberapa model bahkan mengadaptasi gaya skandinavia atau tropis yang disesuaikan dengan iklim dan budaya lokal. Fokus pada pengoptimalan ruang terbatas, seperti penggunaan jendela lebar untuk memaksimalkan cahaya alami atau taman minimalis yang menyatu dengan interior, membuat desain rumah keren 1 lantai di desa terasa lebih lapang dan harmonis. Tidak hanya itu, desain rumah keren 1 lantai di desa ini juga ramah untuk berbagai tahap kehidupan, dari pasangan muda hingga keluarga multigenerasi. Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Kamis (19/6/2025).
Membuat rumah dari kue jahe merupakan salah satu tradisi Natal di Amerika. Di Kota New York, ada seniman yang memamerkan ratusan rumah kue jahe. Ini adalah desa kue jahe terbesar di dunia. Simak laporan VOA berikut ini.
1. Rumah Kayu Klasik Bernuansa Jadul
Desain rumah keren 1 lantai di desa yang pertama adalah rumah kayu klasik bernuansa jadul. Rumah kayu dengan struktur panggung menawarkan nuansa tradisional yang hangat. Material kayu memberikan kesan alami dan menyatu dengan lingkungan sekitar, apalagi jika berada di tengah area hijau seperti sawah atau ladang.
Struktur panggung pada rumah kayu klasik bukan hanya sekadar gaya arsitektur, tetapi juga berfungsi menjaga sirkulasi udara dan melindungi rumah dari kelembapan tanah. Ini membuat rumah tetap sejuk dan terhindar dari kerusakan dini.
Model ini biasanya memiliki teras depan yang luas sebagai tempat berkumpul atau menerima tamu. Nuansa jadul tetap terasa, namun bisa dipadukan dengan interior bergaya modern agar lebih fungsional.
Rumah kayu juga memiliki nilai estetika tinggi dan cocok untuk masyarakat desa yang ingin menjaga nilai budaya lokal. Kehadiran unsur kayu memberikan kenyamanan visual sekaligus atmosfer yang menenangkan.
2. Rumah Subsidi Minimalis yang Keren
Rumah subsidi kini banyak dikembangkan dengan desain yang lebih estetis dan fungsional. Desain minimalis yang diterapkan membuat rumah tetap terlihat menarik walaupun luasnya terbatas. Ciri khas rumah subsidi yang sederhana dapat ditingkatkan tampilannya dengan pemilihan warna cat yang kontras, permainan bidang fasad, dan penggunaan elemen dekoratif yang hemat biaya. Misalnya, penambahan roster atau kisi-kisi sebagai ventilasi sekaligus ornamen.
Penggunaan material yang ekonomis seperti batako press atau beton pracetak tetap bisa memberikan kesan elegan bila ditata dengan rapi. Selain itu, ruang dalam rumah subsidi bisa dioptimalkan agar tetap terasa lega, misalnya dengan membuat denah terbuka antara ruang tamu dan ruang makan.
Desain rumah keren 1 lantai di desa ini sangat cocok bagi keluarga muda atau masyarakat desa yang ingin memiliki hunian layak dengan biaya terbatas. Dengan penataan yang tepat, rumah subsidi bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dan menyenangkan.
3. Rumah Joglo dengan Halaman Luas
Rumah joglo adalah simbol arsitektur tradisional Jawa yang hingga kini masih diminati karena kekokohan dan keindahannya. Bentuk atapnya yang khas menciptakan ruang tengah yang luas dan sejuk. Dengan lahan desa yang relatif lebih luas, rumah joglo bisa dikembangkan secara horisontal. Halaman depan dan belakang yang lapang dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas seperti berkebun, bermain anak, atau mengadakan hajatan keluarga.
Rumah joglo juga fleksibel untuk dipadukan dengan sentuhan modern, seperti jendela kaca besar atau pemilihan furnitur kontemporer. Ini akan membuat tampilan rumah tetap segar dan tidak ketinggalan zaman. Konstruksi joglo yang menggunakan tiang-tiang besar dari kayu jati juga menjamin ketahanan bangunan dalam jangka panjang. Rumah seperti ini sangat cocok bagi keluarga besar yang mendambakan rumah fungsional dengan kesan mewah namun tetap membumi.
4. Rumah Tropis Minimalis Industrial
Desain rumah keren tropis minimalis industrial menggabungkan tiga pendekatan arsitektur yang sedang populer. Rumah tropis sangat cocok untuk iklim Indonesia yang panas dan lembab, karena memiliki banyak bukaan dan ventilasi silang.
Tampilan minimalis membuat desain rumah tampak bersih, rapi, dan modern. Sedangkan sentuhan industrial hadir melalui material seperti semen ekspos, rangka besi, dan lampu gantung bergaya pabrik.
Atap rumah biasanya dibuat dengan kemiringan tinggi dan tritisan yang lebar agar tidak mudah menyerap panas matahari. Kombinasi ini menghasilkan rumah yang adem dan hemat energi karena memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi alami.
Rumah tropis minimalis industrial ini cocok dibangun di desa karena dapat dikembangkan secara modular. Selain itu, struktur rumah yang simpel mempermudah proses konstruksi dan pemeliharaan jangka panjang.
5. Rumah Bata Ekspos dengan Sentuhan Modern
Menggunakan bata ekspos sebagai material utama bisa memberikan tampilan rumah yang unik dan artistik. Bata merah yang dibiarkan terbuka memberikan nuansa rustic yang cocok dengan suasana desa. Agar tidak terlihat kuno, desain rumah keren dengan bata ekspos bisa dikombinasikan dengan kaca besar, lisplang besi, dan interior minimalis. Hasilnya adalah rumah yang memiliki daya tarik visual tinggi namun tetap nyaman untuk ditinggali.
Tekstur dari bata ekspos juga memberikan kehangatan secara visual dan menciptakan atmosfer yang lebih hidup. Selain itu, material ini relatif lebih murah karena tidak memerlukan proses finishing yang mahal. Banyak orang memilih desain ini karena selain tahan lama, rumah bata ekspos juga mampu meredam panas sehingga suhu dalam rumah tetap stabil. Ini tentu menjadi keuntungan tambahan bagi rumah di daerah pedesaan.
6. Rumah Limas Minimalis untuk Keluarga Petani
Rumah limas memiliki karakter atap yang curam dan tinggi sehingga sangat ideal untuk wilayah beriklim tropis. Desain rumah keren 1 lantai di desa ini membantu mengalirkan air hujan dengan cepat dan menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.
Bagi keluarga petani, rumah dengan model limas sangat fungsional karena bisa menyediakan ruang penyimpanan tambahan. Halaman luas dapat difungsikan sebagai tempat menjemur hasil panen atau garasi traktor dan peralatan pertanian.
Struktur rumah limas juga cukup fleksibel karena bisa dikembangkan secara bertahap sesuai kebutuhan. Rumah ini cocok untuk keluarga besar yang membutuhkan banyak ruang tanpa harus membangun bertingkat. Dengan sentuhan minimalis, rumah limas tetap terlihat modern dan rapi. Pilihan warna cat yang netral serta penggunaan material lokal menjadikan rumah ini sebagai opsi yang hemat namun tetap elegan.
7. Rumah dengan Teras Terbuka dan Tampilan Elegan
Teras terbuka menjadi salah satu elemen penting dalam rumah-rumah di desa. Selain sebagai tempat bersantai, teras juga menjadi ruang peralihan antara dalam dan luar rumah. Desain rumah keren 1 lantai di desa dengan teras terbuka memberikan kesan ramah dan luas. Teras bisa dihiasi dengan tanaman hias, furnitur kayu, atau elemen batu alam untuk menciptakan suasana yang menenangkan.
Tampilan elegan bisa dicapai dengan permainan tekstur dan warna alami, seperti dinding semen halus, keramik motif kayu, atau plafon ekspos. Semua ini memberikan kesan modern tanpa menghilangkan akar tradisional.
Rumah jenis ini sangat cocok untuk keluarga yang gemar menerima tamu atau menghabiskan waktu bersama di luar ruangan. Selain itu, teras terbuka memberikan sirkulasi udara tambahan yang membuat rumah terasa lebih sejuk sepanjang hari.
8. Rumah Kayu Bergaya Tradisional Modern
Rumah kayu yang mengusung gaya tradisional modern memadukan kehangatan material alami dengan desain yang lebih kontemporer, seperti penggunaan plafon ekspos dan dinding semen halus. Kayu sebagai bahan utama memberikan kesan hangat dan ramah lingkungan, sekaligus menciptakan suasana yang nyaman dan alami di dalam rumah. Desain ini juga mengakomodasi ventilasi yang baik sehingga sirkulasi udara tetap lancar.
Penggabungan elemen tradisional dan modern ini membuat rumah terlihat unik dan memiliki karakter yang kuat, cocok untuk lingkungan desa yang kental dengan budaya lokal. Selain itu, rumah kayu mudah diperbaiki dan dimodifikasi, sehingga bisa bertahan lama dengan perawatan yang tepat. Penggunaan warna-warna natural pada kayu juga menambah nilai estetika yang timeless.
Rumah kayu bergaya ini tidak hanya estetis tetapi juga fungsional, karena kayu memiliki sifat isolasi termal yang baik, menjaga suhu dalam rumah tetap nyaman meski di siang hari yang panas atau malam hari yang dingin. Dengan desain yang tepat, rumah ini bisa menjadi tempat tinggal yang harmonis dengan alam sekitar.
9. Rumah dengan Atap Miring dan Material Kayu
Model rumah dengan atap miring yang fungsional dan penggunaan kayu sebagai material utama memberikan kesan hangat dan alami yang sangat sesuai untuk lingkungan desa. Atap miring efektif untuk mengalirkan air hujan dan mengurangi panas, sehingga rumah tetap nyaman dalam berbagai kondisi cuaca. Kayu sebagai bahan utama menambah nilai estetika dan kehangatan ruangan.
Desain ini mengutamakan kesederhanaan namun tetap memperhatikan aspek fungsional dan estetika, sehingga rumah terlihat modern namun tetap ramah lingkungan. Penggunaan kayu juga memungkinkan rumah memiliki tekstur dan warna yang natural, menciptakan suasana yang menenangkan dan harmonis dengan alam sekitar. Rumah ini mudah dirawat dan tahan lama jika dirawat dengan baik.
Rumah dengan atap miring dan material kayu ini sangat ideal untuk mereka yang menginginkan hunian sederhana namun penuh karakter dan nyaman untuk ditinggali dalam jangka panjang.
10. Rumah Kayu Bergaya Tradisional Modern
Rumah kayu yang mengusung gaya tradisional modern memadukan kehangatan material alami dengan desain yang lebih kontemporer, seperti penggunaan plafon ekspos dan dinding semen halus. Kayu sebagai bahan utama memberikan kesan hangat dan ramah lingkungan, sekaligus menciptakan suasana yang nyaman dan alami di dalam rumah. Desain ini juga mengakomodasi ventilasi yang baik sehingga sirkulasi udara tetap lancar.
Penggabungan elemen tradisional dan modern ini membuat rumah terlihat unik dan memiliki karakter yang kuat, cocok untuk lingkungan desa yang kental dengan budaya lokal. Selain itu, rumah kayu mudah diperbaiki dan dimodifikasi, sehingga bisa bertahan lama dengan perawatan yang tepat. Penggunaan warna-warna natural pada kayu juga menambah nilai estetika yang timeless.
Rumah kayu bergaya ini tidak hanya estetis tetapi juga fungsional, karena kayu memiliki sifat isolasi termal yang baik, menjaga suhu dalam rumah tetap nyaman meski di siang hari yang panas atau malam hari yang dingin. Dengan desain yang tepat, rumah ini bisa menjadi tempat tinggal yang harmonis dengan alam sekitar.
11. Rumah dengan Konsep Rustic Kayu dan Batu Alam
Konsep rustic pada rumah ini menonjolkan penggunaan material alami seperti kayu kasar dan batu alam yang dibiarkan terlihat teksturnya, sehingga menciptakan suasana hangat dan natural yang sangat cocok untuk lingkungan pedesaan. Dinding rumah biasanya menggunakan batu alam sebagai aksen utama, sementara struktur dan elemen dekoratif lainnya menggunakan kayu yang diproses secara minimal agar tetap mempertahankan karakter aslinya. Kombinasi kedua material ini tidak hanya memberikan nilai estetika yang unik dan menarik, tetapi juga menjadikan rumah terasa kokoh dan tahan lama.
Desain interior rumah rustic ini biasanya sederhana namun fungsional, dengan furnitur kayu yang dibuat dari bahan daur ulang atau kayu lokal, serta pencahayaan yang hangat untuk menambah suasana nyaman dan intim. Penggunaan jendela besar dan ventilasi yang baik juga menjadi bagian penting untuk menjaga sirkulasi udara dan pencahayaan alami, sehingga rumah tidak terasa pengap dan gelap. Selain itu, elemen dekoratif seperti karpet berbahan alami, lampu gantung dari rotan, dan tanaman hijau semakin memperkuat kesan rustic yang autentik dan estetik.
Rumah dengan konsep rustic ini sangat cocok bagi mereka yang menginginkan hunian yang ramah lingkungan dan memiliki karakter kuat, sekaligus ingin menikmati suasana pedesaan yang tenang dan alami. Material alami yang digunakan juga mudah didapat di desa, sehingga biaya pembangunan dan perawatan bisa lebih efisien. Dengan sentuhan desain yang tepat, rumah rustic ini mampu menjadi tempat tinggal yang nyaman, hangat, dan penuh gaya tanpa harus mengorbankan kesederhanaan dan fungsi.
12. Rumah Gaya Skandinavia yang Disesuaikan dengan Iklim Lokal
Desain rumah gaya Skandinavia dikenal dengan kesederhanaan, fungsi, dan estetika yang bersih, yang dalam konteks desa di Indonesia dapat diadaptasi dengan penggunaan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan coklat muda serta material yang ringan dan alami. Rumah ini biasanya memiliki bentuk sederhana dengan atap miring dan jendela besar yang memaksimalkan pencahayaan alami, sehingga interior rumah terasa terang dan lapang. Penyesuaian dengan iklim tropis dilakukan dengan ventilasi yang baik dan penggunaan material yang tahan terhadap panas dan kelembapan.
Interior rumah gaya Skandinavia menonjolkan furnitur minimalis dan multifungsi yang terbuat dari kayu ringan, serta dekorasi yang sederhana namun elegan, seperti lampu gantung modern dan karpet berbahan alami. Penggunaan tekstil yang lembut dan warna-warna pastel juga menambah kesan hangat dan nyaman, membuat rumah terasa ramah dan menyenangkan untuk ditinggali. Konsep ini sangat cocok untuk keluarga muda yang menginginkan rumah yang fungsional sekaligus estetik tanpa terlalu banyak ornamen yang rumit.
Selain aspek estetika, rumah gaya Skandinavia yang disesuaikan ini juga memperhatikan aspek keberlanjutan dan efisiensi energi, dengan desain yang memaksimalkan cahaya matahari dan sirkulasi udara alami untuk mengurangi penggunaan listrik dan pendingin ruangan. Dengan demikian, rumah ini tidak hanya nyaman dan indah tetapi juga ramah lingkungan dan hemat biaya operasional. Adaptasi desain ini sangat tepat untuk hunian di desa yang ingin menggabungkan gaya hidup modern dengan kearifan lokal dan kondisi iklim setempat.
13. Rumah Sederhana dengan Material Modern dan Fasad Putih
Model rumah ini menggabungkan kesederhanaan desain dengan penggunaan material modern seperti cat dinding berwarna putih bersih dan aksen batu alam yang dipasang pada bagian bawah fasad, menciptakan tampilan yang elegan dan segar. Rumah ini biasanya memiliki bentuk kotak sederhana dengan atap miring atau datar, serta jendela besar yang memungkinkan cahaya masuk secara maksimal. Penambahan tangga kecil di depan rumah dan taman minimalis di sekitar memberikan kesan lapang dan teratur, sekaligus meningkatkan fungsi ruang luar.
Interior rumah dirancang dengan konsep terbuka dan fungsional, mengoptimalkan ruang yang ada untuk kebutuhan sehari-hari seperti ruang tamu, dapur, dan kamar tidur yang terhubung tanpa sekat berlebihan. Penggunaan warna netral dan material modern seperti keramik polos dan lantai vinyl membuat perawatan rumah menjadi lebih mudah dan tahan lama. Selain itu, pencahayaan alami dan ventilasi yang baik juga menjadi fokus utama agar rumah tetap nyaman dan sehat untuk ditinggali.
Rumah sederhana dengan material modern ini sangat cocok untuk keluarga kecil di desa yang menginginkan hunian praktis, estetik, dan mudah dirawat tanpa mengesampingkan kenyamanan. Desain yang minimalis dan modern juga memungkinkan rumah ini untuk dikembangkan atau dimodifikasi sesuai kebutuhan di masa depan. Dengan biaya pembangunan yang efisien dan tampilan yang menarik, model rumah ini menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang tinggal di lingkungan pedesaan.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Desain Rumah Kekinian 1 Lantai di Desa
Q: Apakah rumah 1 lantai cocok untuk keluarga di desa?
A: Sangat cocok karena praktis, mudah dirawat, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga di desa.
Q: Material apa yang paling baik untuk rumah di desa agar tetap estetik dan tahan lama?
A: Kayu dan batu alam adalah pilihan terbaik karena alami, tahan lama, dan memberikan kesan hangat serta estetik.
Q: Bagaimana cara membuat rumah sederhana di desa terlihat kekinian?
A: Gunakan desain minimalis dengan warna netral, pencahayaan alami, dan padukan material tradisional dengan sentuhan modern.
Q: Apakah rumah panggung masih relevan untuk rumah di desa saat ini?
A: Ya, rumah panggung sangat relevan terutama di daerah rawan banjir dan iklim lembap karena fungsional dan estetis.
Q: Apakah teras luas penting untuk rumah di desa?
A: Teras luas sangat penting sebagai ruang sosial dan tempat menikmati suasana alam di desa.