Liputan6.com, Jakarta Membangun hunian impian tidak selalu harus megah dan mewah. Banyak orang kini mulai melirik bentuk rumah sederhana sebagai pilihan bijak, agar hunian tetap fungsional dan nyaman. Desain seperti ini sangat cocok untuk keluarga kecil yang menginginkan tempat tinggal praktis namun tetap estetis.
Seiring berkembangnya tren arsitektur modern, konsep minimalis semakin diminati karena efisiensinya. Bentuk rumah sederhana mampu menghadirkan nuansa bersih dan lapang, meskipun berada di atas lahan terbatas. Gaya ini juga memudahkan proses pembangunan serta perawatan jangka panjang yang tidak memerlukan biaya besar.
Tak hanya itu, keunggulan lainnya terletak pada fleksibilitas desain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemilik. Dengan pemilihan material yang tepat dan tata ruang yang optimal, bentuk rumah sederhana dapat memberikan kenyamanan maksimal bagi penghuninya. Rumah seperti ini juga memberikan peluang untuk pengembangan di masa depan, tanpa mengubah struktur utama secara signifikan.
Berikut ini beberapa bentuk rumah sederhana yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (15/9/2025).
Nampak terlihat biasa saja. Ternyata rumah kayu ini memiliki interior yang luar biasa.
1. Rumah Minimalis Tipe 36
Rumah tipe 36 merupakan salah satu pilihan hunian paling populer bagi keluarga kecil atau pasangan muda yang baru memulai kehidupan berumah tangga. Desain rumah ini dikenal dengan efisiensinya dalam penggunaan lahan serta tata ruang yang sederhana namun fungsional.
Biasanya, rumah tipe 36 terdiri dari dua kamar tidur yang cukup nyaman, satu kamar mandi, serta ruang tamu yang menyatu dengan area dapur dan ruang makan. Meskipun ukuran totalnya tidak terlalu luas, rumah ini tetap memberikan kenyamanan dengan adanya halaman kecil di bagian depan maupun belakang, yang bisa dimanfaatkan sebagai taman atau tempat bermain anak.
Dari segi tampilan luar, rumah ini mengusung konsep minimalis dengan atap pelana dan dominasi warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau krem, yang cocok untuk lahan terbatas di wilayah perkotaan padat.
2. Rumah Panggung Modern
Rumah panggung modern merupakan adaptasi dari konsep tradisional rumah panggung yang dipadukan dengan elemen desain kontemporer. Gaya rumah ini sangat sesuai untuk dibangun di daerah yang rawan banjir atau memiliki kontur tanah tidak rata seperti lereng atau dataran tinggi. Struktur bangunannya dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah, ditopang oleh tiang-tiang atau pilar yang kokoh.
Dengan demikian, rumah ini tidak hanya lebih aman dari risiko genangan air, tetapi juga memberikan sirkulasi udara yang baik di bagian bawah rumah. Desain eksteriornya memadukan material alami seperti kayu dengan tampilan atap pelana atau datar, menciptakan kesan tropis yang hangat dan tetap terlihat sederhana. Rumah panggung modern sangat ideal bagi keluarga yang menginginkan suasana rumah yang nyaman sekaligus estetis.
3. Rumah Kotak Geometris
Rumah dengan desain kotak geometris menawarkan tampilan yang bersih, modern, dan efisien. Konsep ini didasarkan pada bentuk dasar persegi atau persegi panjang yang disusun sedemikian rupa agar terlihat simetris dan rapi. Karakteristik utama dari rumah ini adalah fasad yang minimal dekorasi, garis-garis tegas, serta penggunaan material seperti beton ekspos, kaca, dan logam ringan.
Interiornya biasanya terbuka dan lapang, dengan sekat minimal agar ruang terasa lebih luas. Model rumah seperti ini sangat cocok untuk keluarga muda atau pasangan profesional yang menyukai gaya hidup simpel, fungsional, dan estetis. Karena mengusung prinsip minimalis modern, rumah kotak geometris juga lebih mudah dalam perawatan dan efisien dari segi biaya pembangunan.
4. Rumah Tumbuh
Rumah tumbuh adalah konsep hunian yang sangat cocok untuk keluarga muda yang ingin memiliki rumah sendiri namun memiliki dana terbatas. Desainnya dirancang agar dapat dikembangkan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial pemilik. Umumnya, pembangunan dimulai dengan unit dasar yang terdiri dari satu kamar tidur, ruang tamu kecil, dapur, dan kamar mandi.
Seiring waktu, rumah ini bisa diperluas baik secara horizontal (menambah ruangan ke samping) maupun vertikal (menambah lantai ke atas). Konsep rumah tumbuh memberikan fleksibilitas tinggi dalam penataan dan perluasan rumah tanpa harus pindah lokasi. Selain itu, pendekatan ini juga memungkinkan perencanaan jangka panjang yang lebih matang dalam hal fungsionalitas dan kenyamanan rumah.
5. Rumah Gaya Scandinavian
Gaya Scandinavian sangat dikenal karena tampilannya yang terang, bersih, dan fungsional. Rumah dengan desain ini mengutamakan penggunaan warna-warna cerah seperti putih, krem, abu muda, serta mengedepankan elemen kayu alami untuk memberikan kesan hangat.
Bentuk bangunan cenderung kotak atau memanjang dengan banyak jendela besar yang memungkinkan cahaya matahari masuk secara maksimal, sehingga ruang dalam terasa lebih luas dan nyaman. Interior rumah ini biasanya minim sekat dengan penataan furnitur yang sederhana dan multifungsi. Konsep rumah Scandinavian sangat cocok untuk keluarga yang menginginkan rumah yang terang, lapang, dan estetis namun tetap praktis dan mudah dirawat.
6. Rumah Gaya Jepang Minimalis
Rumah dengan sentuhan gaya Jepang minimalis mencerminkan prinsip "less is more", di mana setiap elemen bangunan memiliki fungsi dan estetika tersendiri. Desain ini menonjolkan ketenangan, kesederhanaan, serta kedekatan dengan alam.
Rumah Jepang umumnya menggunakan material alami seperti kayu, bambu, kaca, dan batu alam, serta memiliki taman kecil ala zen di bagian depan, samping, atau belakang rumah. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan pintu geser dan atap pelana landai yang menyatu harmonis dengan lingkungannya. Tata ruang dalamnya mengutamakan keseimbangan dan sirkulasi yang baik, sehingga menciptakan atmosfer rumah yang tenang dan menyenangkan.
7. Rumah Petak Simetris
Rumah petak dengan bentuk simetris sering dijumpai di kawasan perumahan subsidi atau daerah pinggiran kota yang memiliki keterbatasan lahan. Rumah ini biasanya dibangun dalam bentuk yang sama dan berjejer rapi, dengan ukuran yang relatif kecil namun cukup untuk kebutuhan dasar sebuah keluarga kecil. Umumnya terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, serta ruang tamu minimalis.
Meski sederhana, rumah petak bisa terlihat menarik dan nyaman jika dipadukan dengan dekorasi interior yang cerdas serta penggunaan warna-warna terang untuk menciptakan kesan luas. Desain simetrisnya juga memudahkan dalam pengaturan ruang dan tata letak furnitur.
8. Rumah Tipe 21 atau 30
Rumah tipe 21 dan tipe 30 termasuk kategori rumah mungil yang sangat ekonomis dan cocok dijadikan hunian pertama bagi individu lajang, pasangan muda, atau sebagai rumah singgah. Meskipun ukuran lahannya terbatas, desainnya tetap mengedepankan efisiensi ruang. Biasanya rumah tipe ini terdiri dari satu hingga dua kamar tidur, ruang tamu kecil, dapur, dan satu kamar mandi.
Dengan tata ruang yang tepat, rumah mungil ini tetap bisa terasa nyaman dan fungsional. Penggunaan konsep open plan dan furnitur multifungsi sangat disarankan agar ruang terasa lebih lega. Desain luar rumah tipe ini pun kini semakin berkembang, banyak yang mengadopsi gaya minimalis modern untuk tampilan yang lebih menarik.
9. Rumah Tropis Modern
Rumah tropis modern merupakan perpaduan sempurna antara konsep arsitektur tradisional Indonesia dengan sentuhan kontemporer yang fresh. Desain ini sangat cocok untuk iklim Indonesia yang bersuhu panas dan lembab sepanjang tahun. Karakteristik utamanya adalah penggunaan material alami seperti kayu jati, bambu, dan batu alam yang dikombinasikan dengan elemen modern seperti kaca dan baja ringan.
Rumah tropis modern biasanya memiliki atap miring yang tinggi untuk sirkulasi udara optimal, jendela-jendela besar dengan ventilasi silang, serta teras yang luas sebagai ruang transisi antara dalam dan luar rumah. Penggunaan tanaman hijau sebagai elemen dekoratif juga menjadi ciri khas yang memberikan kesan segar dan asri. Model rumah ini sangat efektif dalam menjaga suhu ruangan tetap sejuk secara alami, sehingga dapat menghemat penggunaan AC.
10. Rumah Container Modern
Rumah container atau shipping container house kini menjadi tren baru dalam dunia arsitektur berkelanjutan. Konsep ini memanfaatkan kontainer bekas kapal sebagai struktur utama bangunan, yang kemudian dimodifikasi menjadi hunian yang nyaman dan modern. Selain ramah lingkungan karena mendaur ulang material bekas, rumah container juga menawarkan efisiensi biaya yang tinggi.
Proses pembangunannya relatif cepat karena struktur utama sudah tersedia, tinggal melakukan modifikasi interior dan eksterior sesuai kebutuhan. Desain rumah container bisa sangat beragam, mulai dari single container untuk hunian minimalis hingga multi-container yang disusun bertingkat atau berjajar untuk keluarga besar. Dengan sentuhan desain yang tepat, rumah container dapat tampil sangat stylish dan tidak kalah menarik dari rumah konvensional.
11. Rumah Kolonial Sederhana
Rumah bergaya kolonial sederhana menghadirkan nostalgia arsitektur masa lampau dengan sentuhan modern yang elegan. Gaya ini terinspirasi dari arsitektur rumah-rumah peninggalan era kolonial Belanda di Indonesia, namun disederhanakan agar lebih praktis dan terjangkau untuk keluarga modern. Ciri khasnya adalah penggunaan teras depan yang luas dengan pilar-pilar sederhana, jendela dan pintu kayu berukuran besar, serta atap genteng tanah liat.
Warna eksterior biasanya didominasi oleh putih atau krem dengan aksen kayu alami yang memberikan kesan hangat dan klasik. Interior rumah kolonial sederhana mengusung konsep ruang terbuka dengan langit-langit tinggi yang menciptakan sirkulasi udara alami. Gaya ini sangat cocok untuk keluarga yang menginginkan rumah dengan karakter kuat namun tetap nyaman dan fungsional.
12. Rumah Mediterania Minimalis
Rumah bergaya Mediterania minimalis mengadaptasi keindahan arsitektur kawasan Laut Tengah dengan pendekatan yang lebih sederhana dan terjangkau. Karakteristik utamanya adalah penggunaan warna-warna earth tone seperti terracotta, krem, dan putih gading yang memberikan kesan hangat dan eksotis. Atap genteng clay dengan warna merah bata menjadi ciri khas yang paling menonjol.
Desain rumah ini biasanya memiliki lengkungan-lengkungan halus pada pintu dan jendela, teras dengan pergola sederhana, serta penggunaan material alami seperti batu alam dan kayu. Meskipun berkesan mewah, konsep Mediterania minimalis tetap mengutamakan efisiensi ruang dan kemudahan perawatan. Gaya ini sangat ideal untuk keluarga yang menginginkan rumah dengan nuansa resort namun tetap praktis untuk kehidupan sehari-hari.
FAQ
Q: Berapa budget minimum untuk membangun rumah sederhana?
A: Budget untuk rumah sederhana bervariasi tergantung tipe dan lokasi. Untuk rumah tipe 21-30, budget mulai dari 150-250 juta. Rumah tipe 36 berkisar 250-400 juta, sedangkan untuk tipe yang lebih besar seperti rumah tumbuh atau tropis modern bisa mencapai 400-600 juta.
Q: Mana yang lebih hemat, membangun rumah sederhana atau membeli rumah jadi?
A: Membangun rumah sendiri umumnya lebih hemat 15-25% dibanding membeli rumah jadi, karena Anda bisa mengontrol material dan spesifikasi sesuai budget. Namun memerlukan waktu dan tenaga lebih dalam pengawasan pembangunan.
Q: Bagaimana cara membuat rumah sederhana terlihat mewah?
A: Kunci utamanya adalah pemilihan warna yang tepat, pencahayaan yang baik, penggunaan material berkualitas pada bagian yang terlihat (fasad, lantai utama), serta penataan landscape yang rapi. Furnitur multifungsi dan dekorasi minimalis juga dapat meningkatkan kesan mewah.
Q: Apakah rumah sederhana bisa ditingkat di kemudian hari?
A: Ya, terutama rumah tipe "rumah tumbuh" yang memang dirancang untuk ekspansi. Namun pastikan struktur pondasi dan rangka atap sudah diperhitungkan untuk penambahan lantai atau perluasan. Konsultasikan dengan ahli struktur sebelum melakukan renovasi besar.
Q: Material apa yang paling cocok untuk rumah sederhana di iklim tropis?
A: Material terbaik untuk iklim tropis adalah yang tahan kelembaban dan panas seperti keramik untuk lantai, genteng clay atau metal untuk atap, cat weathershield untuk dinding luar, dan kayu yang sudah ditreatment anti rayap. Hindari material yang mudah memuai seperti kayu lapis tanpa finishing.