Liputan6.com, Jakarta Di era digital yang terus berkembang, Bitcoin telah menjadi nama besar yang tidak asing lagi di telinga para pelaku pasar investasi global. Fenomena mata uang digital ini telah mengubah cara pandang dunia terhadap sistem keuangan tradisional, menarik perhatian tidak hanya dari kalangan investor profesional tetapi juga masyarakat umum yang tertarik dengan potensi keuntungan yang ditawarkan.
Sebagai pionir dalam dunia cryptocurrency, Bitcoin telah membuktikan dominasinya sebagai aset digital paling populer sejak kemunculannya pada tahun 2009. Inovasi teknologi blockchain yang mendasari Bitcoin telah menciptakan revolusi dalam sistem transaksi digital, menawarkan transparansi, keamanan, dan kebebasan finansial yang belum pernah ada sebelumnya.
Tren kenaikan nilai Bitcoin yang konsisten dari tahun ke tahun telah menciptakan fenomena 'gold rush' di era digital, memicu antusiasme luar biasa dari berbagai kalangan investor. Meskipun terkenal dengan fluktuasi harga yang ekstrem, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemburu keuntungan yang melihat volatilitas sebagai peluang untuk meraup profit yang signifikan dalam waktu singkat. Lantas, apa itu Bitcoin?
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian Bitcoin beserta cara kerja dan kelebihannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/11/2024).
Harga Bitcoin melonjak semalam, mencapai rekor tertinggi baru saat investor bertaruh bahwa mantan Presiden Donald Trump unggul dalam pemilu AS saat hasil mulai bergulir.
Mengenal Bitcoin
Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang digunakan untuk transaksi peer-to-peer terenkripsi tanpa memerlukan bank sentral. Secara umum, Bitcoin adalah sebuah mata uang baru atau uang elektronik yang diciptakan tahun 2009 lalu oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Artinya tidak ada satu lembaga atau orang yang mengontrol. Serta, keunikan dari Bitcoin adalah mata uang ini tidak dapat dicetak dan jumlahnya juga sangat terbatas.
Bitcoin adalah salah satu jenis cryptocurrency. Saldo token Bitcoin disimpan dengan sebuah "kunci" publik dan pribadi, serta merupakan kombinasi panjang angka serta huruf yang terhubung melalui enkripsi algoritma matematika yang digunakan dalam membuatnya.
Kunci publik (sebanding dengan nomor rekening bank) memiliki fungsi sebagai alamat yang terpublikasi ke dunia dan ke mana orang lain bisa mengirim bitcoin. Kunci pribadi (sebanding dengan PIN ATM) memiliki fungsi sebagai rahasia yang terjaga dan hanya digunakan untuk mengotorisasi transmisi Bitcoin.
Perlu diketahui bahwa, kunci Bitcoin tidak sama dengan dompet Bitcoin, yang merupakan perangkat fisik atau digital yang memfasilitasi perdagangan Bitcoin serta memungkinkan pengguna agar dapat melacak kepemilikan koin. Istilah "dompet" mungkin sedikit menyesatkan, karena sifat Bitcoin yang terdesentralisasi dan artinya Bitcoin tidak pernah disimpan "di" dompet, melainkan secara desentralisasi di dalam blockchain.
Cara Kerja Bitcoin
Setiap Bitcoin adalah file komputer yang disimpan dalam dompet digital di komputer atau smartphone. Untuk memahami cara kerja bitcoin, ada baiknya memahami istilah-istilah tersebut dan penjelasannya:
1. Blockchain
Sistem Bitcoin beroperasi di atas fondasi teknologi revolusioner yang dikenal sebagai Blockchain, sebuah sistem pencatatan terdistribusi dengan kode sumber terbuka. Teknologi ini berfungsi sebagai buku besar digital yang mencatat seluruh transaksi secara transparan dan permanen.
Setiap transaksi yang terjadi membentuk sebuah "blok" data yang kemudian disambungkan atau "dirantai" ke blok sebelumnya menggunakan kriptografi canggih, menciptakan jejak digital yang tidak dapat dimanipulasi. Kehadiran teknologi Blockchain telah menginspirasi lahirnya lebih dari 2.200 cryptocurrency baru, menjadikannya sebagai tulang punggung revolusi keuangan digital global yang terus berkembang hingga saat ini.
2. Kunci pribadi dan publik
Keamanan transaksi Bitcoin dijamin melalui sistem dual-key yang terdiri dari kunci publik dan kunci pribadi yang tersimpan dalam dompet digital (wallet). Kunci publik berfungsi seperti nomor rekening bank yang dapat dibagikan untuk menerima Bitcoin, sementara kunci pribadi berperan sebagai PIN rahasia yang harus dijaga ketat oleh pemiliknya.
Kedua kunci ini bekerja secara sinergis menggunakan algoritma kriptografi canggih untuk memungkinkan pemilik melakukan verifikasi dan otentikasi transaksi secara aman. Sistem ini menjamin bahwa hanya pemilik yang sah yang dapat mengakses dan mentransfer Bitcoin dalam dompetnya.
3. Penambang Bitcoin
Proses penambangan (mining) Bitcoin melibatkan jaringan komputer berperforma tinggi yang dioperasikan oleh para penambang dalam sistem peer-to-peer terdesentralisasi. Para penambang ini bertugas memverifikasi dan mengonfirmasi transaksi Bitcoin melalui proses komputasi kompleks yang umumnya membutuhkan waktu 10 hingga 20 menit. Sebagai kompensasi atas usaha dan sumber daya yang dikerahkan, para penambang mendapatkan imbalan dalam bentuk Bitcoin baru.
Nilai Bitcoin mengikuti hukum penawaran dan permintaan, serta karena permintaan naik dan turun, ada banyak volatilitas dalam harga cryptocurrency. Akan tetapi, selain menambang bitcoin yang notabene membutuhkan keahlian teknis dan investasi pada komputer berkinerja tinggi, banyak orang membeli bitcoin sebagai bentuk spekulasi mata uang, alias mencoba untuk bertaruh bahwa nilai dolar AS dari satu bitcoin akan lebih tinggi di masa depan jika dibandingkan saat ini. Namun, hal ini tentu sangat sulit diprediksi.
Kelebihan Bitcoin
Adapun beberapa kelebihan dari Bitcoin adalah sebagai berikut ini:
1. Keamanan dan Privasi
Bitcoin menawarkan tingkat keamanan dan privasi yang sangat tinggi dalam setiap transaksi digital. Sistem ini dibangun di atas teknologi kriptografi canggih yang menjamin kerahasiaan dan keamanan setiap transaksi yang dilakukan. Melalui blockchain, setiap transaksi dicatat secara permanen dan tidak dapat dimanipulasi, memberikan perlindungan maksimal dari berbagai bentuk pemalsuan atau penipuan.
Data pribadi pengguna juga terjaga dengan baik karena sistem Bitcoin tidak mengharuskan pengguna memberikan informasi sensitif seperti yang biasa diminta dalam transaksi perbankan tradisional. Selain itu, dompet digital Bitcoin dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis yang memastikan hanya pemilik yang sah yang dapat mengakses dan mengelola aset mereka.
2. Kemudahan Transaksi
Salah satu keunggulan utama Bitcoin adalah kemudahan dalam melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja. Berbeda dengan sistem perbankan konvensional yang memiliki jam operasional terbatas, transaksi Bitcoin dapat dilakukan 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa mengenal hari libur.
Proses transfer dana lintas negara yang biasanya memakan waktu berhari-hari dan memerlukan berbagai dokumen rumit, dapat diselesaikan dalam hitungan menit melalui jaringan Bitcoin. Biaya transaksi yang dikenakan juga relatif lebih murah dibandingkan transfer bank internasional, dan pengguna memiliki kebebasan untuk melakukan transaksi tanpa batasan minimal atau maksimal yang ketat.
3. Potensi Investasi
Bitcoin telah terbukti menjadi salah satu aset investasi digital yang menjanjikan dengan track record pertumbuhan nilai yang signifikan dalam jangka panjang. Para investor dapat memanfaatkan volatilitas harga Bitcoin untuk melakukan trading dan menghasilkan keuntungan melalui berbagai strategi investasi.
Sebagai aset digital yang memiliki likuiditas tinggi, Bitcoin dapat dengan mudah diperjualbelikan melalui berbagai platform trading cryptocurrency yang tersedia. Banyaknya pilihan platform trading yang tersedia memungkinkan investor untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, baik dari segi fitur, biaya, maupun tingkat keamanan.
4. Kontrol Penuh atas Aset
Bitcoin memberikan penggunanya kendali penuh atas aset digital mereka tanpa campur tangan pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Hal ini berarti pemilik Bitcoin memiliki kebebasan penuh untuk mengelola dan mentransfer aset mereka kapan pun diinginkan tanpa harus melalui proses persetujuan atau verifikasi yang rumit.
Pengguna juga memiliki opsi untuk menyimpan Bitcoin mereka dalam cold wallet (penyimpanan offline) untuk keamanan ekstra. Fleksibilitas dalam pengelolaan aset ini memberikan kebebasan finansial yang lebih besar dibandingkan dengan sistem perbankan tradisional, di mana transaksi seringkali dibatasi oleh berbagai regulasi dan prosedur administratif.