9 Model Pagar Kayu Rumah Minimalis demi Privasi, Hemat dan Elegan

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Pagar kayu semakin banyak dipilih pemilik rumah minimalis untuk menjaga privasi. Harga pagar beton dan besi yang terus naik membuat kayu jadi alternatif yang lebih terjangkau dan estetis. Pilihan model yang beragam membuat pagar kayu cocok dipadukan dengan berbagai gaya rumah.

Pagar kayu tidak hanya berfungsi sebagai pembatas, tapi juga elemen desain yang mempercantik halaman. Dibanding bahan lain, kayu memberi kesan hangat dan alami yang cocok untuk suasana rumah minimalis. Namun agar tahan lama, pemilihan desain, cat, dan jenis kayu sangat penting.

Sebelum memilih model pagar, kamu perlu tahu bagian-bagian utamanya. Setiap pagar kayu terdiri dari tutup, tiang, rel, dan papan. Komponen ini membentuk struktur dasar yang menentukan kekuatan dan keindahan pagar.

Tutup pagar melindungi ujung tiang dari air dan kerusakan cuaca. Tiang menopang beban dan ditanam dalam tanah dengan beton. Rel dan papan menyusun bentuk utama pagar, baik secara horizontal maupun vertikal, sesuai gaya yang diinginkan.

Sebelum penasaran, berikut Liputan6.com merangkum model pagar kayu minimalis untuk rumah dirangkum dari Betterhomeandgarden, Senin (5/5/2025).

1. Pagar Papan-pada Papan: Privasi Total dengan Tampilan Rapi

Pagar jenis ini menggunakan papan vertikal yang saling tumpang tindih. Desainnya memastikan tak ada celah antar papan, menjaga privasi sepenuhnya. Cocok untuk halaman belakang dan area kolam renang.

Pagar ini membutuhkan lebih banyak material dibanding model berdampingan. Perawatannya penting karena tumpukan papan rentan terhadap kelembapan. Gunakan sealant agar tahan terhadap cuaca ekstrem dan rayap.

Desainnya terlihat elegan sekaligus fungsional. Memberikan tampilan padat namun tetap enak dipandang. Sangat cocok bagi kamu yang ingin pagar kuat dan estetis.

2. Pagar Horizontal: Modern dan Berkelas

Papan dipasang secara horizontal untuk tampilan minimalis kontemporer. Celah antar papan bisa disesuaikan untuk privasi atau sekadar dekorasi. Jenis ini membuat rumah terlihat lebih modern dan luas.

Kayu berkualitas tinggi diperlukan agar papan tidak melengkung. Model ini cenderung lebih mahal karena bahan dan presisinya. Sebaiknya pemasangan dilakukan oleh tenaga profesional.

Pagar horizontal cocok untuk kamu yang ingin tampil beda. Kombinasikan dengan tanaman rambat untuk kesan natural. Sangat ideal untuk rumah dengan gaya industrial atau skandinavia.

3. Pagar Kisi-Kisi: Estetik dan Ringan

Pagar kisi-kisi menggunakan pola silang yang menarik secara visual. Biasa digunakan untuk tujuan dekoratif, bukan privasi. Cocok untuk taman bunga atau pembatas halaman depan.

Panel kisi biasanya terbuat dari papan tipis. Kurang tahan terhadap tekanan tinggi atau hewan besar. Perlu pengecatan atau pernis rutin untuk mencegah pelapukan.

Desain ini memberikan sirkulasi udara yang baik. Sinar matahari bisa menembus dengan mudah. Efektif untuk halaman terbuka yang ingin tetap terlihat artistik.

4. Pagar Berpalang: Privasi dengan Sentuhan Angin

Pagar ini menggunakan papan miring dengan celah kecil antar papan. Udara tetap mengalir namun pandangan dari luar terhalang. Sangat cocok untuk rumah dengan taman rindang.

Pemasangan pagar berpalang cukup rumit. Biasanya memerlukan jasa profesional agar sudut papan seragam. Papan dapat disusun vertikal atau horizontal sesuai kebutuhan.

Perawatan rutin penting karena celah rentan terhadap kotoran. Lapisi kayu dengan pelindung cuaca agar tahan lama. Desain ini memberikan kesan sejuk dan ringan.

5. Pagar Piket: Sederhana dan Ramah Budget

Pagar piket merupakan model klasik dengan papan vertikal rendah. Biasanya digunakan untuk pembatas dekoratif tanpa menghalangi pandangan. Tingginya hanya sekitar 1 meter, cocok untuk tampilan halaman depan.

Model ini mudah dipasang sendiri. Biayanya pun tergolong terjangkau. Bisa dipersonalisasi dengan cat warna-warni sesuai selera.

Fungsinya lebih ke estetika dibanding keamanan. Tapi tetap berguna untuk menjaga hewan peliharaan tidak keluar. Ideal untuk kamu yang ingin kesan rumah hangat dan terbuka.

6. Pagar Tiang dan Rel: Gaya Pedesaan yang Kuat

Model ini hanya menggunakan tiang dan dua hingga tiga rel horizontal. Cocok untuk rumah di area pedesaan atau taman luas. Fungsinya lebih ke penanda batas, bukan privasi.

Rel dihubungkan ke tiang dengan braket logam agar kokoh. Tidak menggunakan papan tambahan membuatnya lebih murah. Biasanya digunakan di lahan pertanian atau pekarangan luas.

Pagar ini sangat sederhana tapi kuat. Bisa digunakan untuk menjaga ternak atau membagi area halaman. Kesan natural dan fungsional jadi keunggulan utamanya.

7. Pagar Shadowbox: Privasi Seimbang dengan Sirkulasi Udara

Mirip dengan papan-pada-papan tapi jaraknya lebih renggang. Papan disusun berseberangan antar sisi, membentuk celah samar. Jika dilihat lurus, pagar tampak tertutup; dari samping bisa terlihat.

Desain ini memungkinkan udara dan cahaya masuk. Cocok untuk taman atau halaman dengan banyak tanaman. Memberikan keseimbangan antara privasi dan estetika.

Pagar shadowbox lebih hemat material dibanding papan-pada-papan. Tapi tetap perlu perlindungan ekstra dari kelembapan. Gunakan pelapis tahan cuaca agar papan tidak mudah lapuk.

8. Pagar Berdampingan: Praktis dan Efisien

Papan vertikal disusun berdampingan tanpa tumpang tindih. Ini adalah model pagar paling umum dan mudah dipasang. Desainnya sederhana namun tetap fungsional.

Tidak ada celah antar papan, sehingga tetap menjaga privasi. Pemakaian material lebih sedikit dibanding desain tumpang tindih. Ideal untuk kamu yang ingin pagar cepat selesai tapi tetap rapi.

Pagar ini cocok dipadukan dengan gaya rumah apa pun. Bisa dicat atau diberi pelitur sesuai selera. Efektif untuk halaman samping atau belakang rumah.

9. Pagar Palet Teras: Gaya Urban dengan Sentuhan Rustic

Pagar ini menggunakan papan daur ulang dari palet kayu. Cocok untuk rumah yang mengusung konsep eco-friendly dan unik. Desainnya bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan dekorasi dan privasi.

Papan disusun horizontal atau vertikal tergantung selera. Teksturnya yang tidak seragam justru menjadi daya tarik. Sebaiknya tambahkan pelapis agar lebih tahan cuaca.

Desain pagar palet sangat fleksibel. Bisa dijadikan dinding taman mini atau penyangga tanaman gantung. Hemat biaya dan menambah nilai estetika rumahmu.

Jenis Kayu untuk Bikin Pagar Rumah

Kayu Jati

Jati dikenal karena kestabilan dimensinya yang baik dan tahan terhadap kondisi cuaca yang berubah-ubah. Warnanya yang keemasan dan serat kayu yang menarik memberikan kesan elegan, walau harganya relatif tinggi. 

Kayu Ulin

Kayu ulin dikenal sebagai salah satu jenis kayu terkuat di Tanah Air. Tahan terhadap cuaca ekstrem dan serangan serangga, kayu ini berubah warna menjadi gelap seiring waktu, menciptakan kesan mewah. Meski demikian, harganya cukup tinggi dan sulit ditemukan.

Kayu Sonokeling

Sonokeling menonjol dengan warna gelap dan pola serat unik yang menciptakan kesan eksotis. Namun, karena ketersediaannya terbatas, harga kayu ini tergolong mahal.

Kayu Merbau

Memiliki kekuatan tinggi serta ketahanan terhadap rayap, kayu merbau sering dipilih untuk penggunaan luar ruangan. Warna alaminya yang cokelat kemerahan menambah keindahan tampilan pagar.

Kayu Bengkirai

Bengkirai banyak digunakan untuk pagar dan lantai luar karena kuat dan harganya lebih ramah di kantong dibanding kayu keras lainnya. Namun, perlu perawatan rutin agar tetap awet terhadap perubahan cuaca.

Kayu Kamper

Jenis kayu ini ringan dan mudah dibentuk, serta memiliki aroma khas yang dapat mengusir serangga. Sayangnya, daya tahannya terhadap cuaca tidak sekuat kayu keras lainnya.

Kayu Mahoni

Mahoni cocok untuk pagar bergaya klasik berkat warna merah kecokelatan dan seratnya yang halus. Meskipun tampil menarik, ketahanannya terhadap cuaca dan hama perlu diperhatikan lebih lanjut. 

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |