Liputan6.com, Jakarta Ketika seseorang sangat terobsesi dengan Anda, perilaku mereka sering kali melampaui sekadar ketertarikan biasa. Obsesi ini dapat terlihat dari upaya mereka yang terus-menerus untuk selalu berada di dekat Anda, bahkan ketika situasinya tidak mendukung.
Mereka mungkin sering menghubungi Anda melalui pesan teks atau panggilan telepon, meskipun Anda sudah menyampaikan bahwa Anda memerlukan ruang pribadi. Pada awalnya, perhatian semacam ini mungkin terasa menyenangkan, namun lama-kelamaan, hal tersebut bisa berubah menjadi beban yang mengganggu.
Berikut adalah beberapa tanda bahwa seseorang memiliki obsesi yang berlebihan terhadap Anda. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (21/10/2024):
Siapa yang baru putus cinta dan lagi sedih-sedihnya? Setelah putus, masalah move on pasti langsung jadi fokus utama, kita kasih tips move on paling jitu buat kamu.
1. Perhatian Berlebihan yang Tidak Sehat
Individu yang mengalami obsesi cenderung memberikan perhatian yang terlalu intens. Mereka bisa saja terus-menerus menghubungi lewat pesan teks, panggilan telepon, atau media sosial. Perhatian semacam ini menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak memiliki batasan yang sehat dalam hubungan.
2. Mengabaikan Kehidupan Pribadi
Orang yang terobsesi sering kali menomorduakan kehidupan pribadi mereka demi memusatkan perhatian padamu. Mereka mungkin mengesampingkan hobi, pekerjaan, atau bahkan hubungan lain hanya untuk menghabiskan waktu bersamamu. Hal ini menandakan bahwa mereka terlalu terikat dan kehilangan keseimbangan dalam kehidupan mereka.
3. Cemburu yang Berlebihan
Obsesi sering kali datang dengan rasa cemburu yang berlebihan. Seseorang yang terobsesi mungkin merasa terancam oleh interaksimu dengan orang lain, baik itu teman, keluarga, atau kolega. Mereka mungkin berusaha mengendalikan hubunganmu dengan orang lain karena takut kehilanganmu.
4. Mengidealkan Secara Berlebihan
Individu yang memiliki obsesi cenderung memandang Anda sebagai sosok yang sempurna dengan mengidealkan secara berlebihan. Mereka sering kali mengabaikan kekurangan dan hanya memusatkan perhatian pada kelebihan Anda. Sikap mengidealkan ini dapat menimbulkan masalah karena menciptakan harapan yang tidak realistis dalam hubungan.
5. Ketergantungan Emosional
Mereka yang terlalu obses sering menunjukkan ketergantungan emosional yang kuat. Kebahagiaan mereka mungkin sangat bergantung pada Anda, yang dapat menjadi beban emosional dan membuat hubungan menjadi tidak sehat.
6. Kesulitan Menerima Penolakan
Seorang individu yang memiliki kecenderungan obsesif mungkin mengalami kesulitan dalam menerima penolakan atau batasan yang diberikan. Mereka mungkin terus berusaha mendekati meskipun kamu sudah menyatakan ketidaknyamanan. Ketidakmampuan ini untuk menerima penolakan dapat menjadi tanda dari obsesi yang mendalam.
7. Mengabaikan Keinginan dan Kebutuhanmu
Pada situasi obsesi, seseorang mungkin mengabaikan keinginan dan kebutuhan orang lain. Mereka bisa lebih terfokus pada apa yang mereka inginkan dari hubungan tersebut tanpa memperhatikan perasaan orang lain. Hal ini dapat membuat seseorang merasa tidak dihargai dan terjebak dalam hubungan yang tidak seimbang.
8. Menaruh Harapan yang Tidak Realistis
Jika dia memiliki harapan yang tidak realistis tentang hubungan, seperti menginginkan komitmen yang cepat atau menuntutmu untuk selalu tersedia, ini bisa menunjukkan obsesi. Sikap ini tidak hanya membebani, tetapi juga menciptakan tekanan yang tidak perlu dalam hubungan.
Memahami tanda-tanda obsesi dalam hubungan sangat penting untuk menjaga kesehatan emosional dan keseimbangan hidup. Jika merasa bahwa seseorang terlalu obsesif terhadapmu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence