7 Cara Jitu Mengajarkan Anak Agar Tidak Pilih-Pilih Makanan, Orang Tua Wajib Tahu!

3 weeks ago 7

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu berhadapan dengan anak yang GTM (gerakan tutup mulut) dan suka pilih-pilih makanan? Rasanya pasti cukup memusingkan, bukan? Semua makanan tampak tidak sesuai di mata anak. Hal ini tidak hanya membuat pusing tetapi juga membingungkan bagi orangtua.

Mengajarkan anak agar tidak pilih-pilih makanan adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orangtua. Kebiasaan pilih-pilih makanan dapat berdampak buruk pada kesehatan anak dan menyulitkan orangtua dalam menyediakan makanan yang seimbang dan bergizi.

Berikut ini adalah bbberapa tips untuk mendidik anak agar tidak GTM dan tidak pilih-pilih makanan. Tips ini bisa kamu terapkan di rumah untuk si buah hati. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (25/10/2024):

Fimelahood Mindful Parenting mengajak orangtua menjadi pribadi pengertian dan memahami posisi anak, apa pun keadaannya.

1. Berikan Contoh yang Baik

Salah satu metode efektif untuk mengajarkan anak agar tidak pilih-pilih makanan adalah dengan memberi contoh yang baik melalui perilaku dan kebiasaan makan orang tua. Anak-anak biasanya meniru apa yang mereka lihat, jadi penting untuk menunjukkan sikap positif terhadap makanan dan mencoba berbagai jenis makanan. Nikmati makanan bersama sebagai keluarga dan tunjukkan kepada anak bahwa Anda menikmati makanan yang bergizi dan sehat.

2. Libatkan Anak dalam Proses Memasak

Melibatkan anak dalam kegiatan memasak dapat meningkatkan ketertarikan mereka terhadap makanan. Ajak mereka ikut serta dalam memilih bahan makanan di toko, membantu di dapur, dan menata hidangan. Dengan mengikutsertakan anak dalam proses memasak, mereka akan merasa lebih memiliki terhadap makanan yang mereka makan dan lebih terbuka untuk mencoba makanan baru.

3. Beri Pilihan Menu yang Terbatas

Memberikan anak pilihan dalam hal makanan itu penting, namun terlalu banyak pilihan bisa membuat mereka menjadi pilih-pilih. Sebaiknya, tawarkan pilihan yang terbatas, seperti dua atau tiga opsi makanan untuk setiap waktu makan. Pastikan pilihan tersebut sehat dan bergizi, tetapi tetap berikan anak kesempatan untuk memilih apa yang mereka inginkan dari opsi yang tersedia.

4. Sajikan Makanan Baru yang Belum Pernah Ia Coba

Memperkenalkan makanan baru kepada anak membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Mulailah dengan menyajikan makanan baru dalam jumlah kecil dan biarkan anak mencobanya. Jika anak menolak makanan baru pada awalnya, jangan berkecil hati.

Teruslah menyajikan makanan tersebut secara berkala dan berikan dukungan positif saat anak mencobanya. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mungkin perlu mencoba makanan baru beberapa kali sebelum mereka mulai menyukainya.

5. Bicarakan tentang Makanan Sehat dengan Anak

Ajarkan anak tentang pentingnya makanan sehat dan nutrisi untuk tubuh mereka. Diskusikan berbagai jenis makanan dan manfaatnya bagi tubuh, seperti memberikan energi untuk bermain dan belajar, memperkuat tulang dan gigi, serta menjaga kesehatan kulit dan mata.

Libatkan anak dalam membuat daftar belanja dan memilih makanan sehat di toko. Ini akan membantu mereka mengerti pentingnya memilih makanan yang baik untuk kesehatan mereka.

6. Hindari Menjadi Terlalu Memaksa

Memaksa anak untuk makan makanan tertentu justru dapat membuat mereka semakin menolak. Cobalah untuk menciptakan lingkungan yang positif saat makan dan biarkan mereka merasa memiliki kontrol atas pilihan makanan mereka. Tawarkan makanan dengan cara yang santai dan biarkan mereka memilih makanan yang ingin mereka coba.

7. Beri Pujian dan Penghargaan

Saat anak mau mencoba makanan baru, berikan pujian dan penghargaan. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka lebih bersemangat untuk mencoba makanan lainnya di masa depan. Penguatan positif ini sangat efektif dalam membentuk kebiasaan makan yang baik.

Memperkenalkan kebiasaan makan sehat dan mengajarkan anak untuk tidak pilih-pilih makanan membutuhkan waktu dan kesabaran. Penting untuk tetap konsisten dalam pendekatanmu dan memberikan dorongan positif saat anak menunjukkan minat atau kemajuan dalam mencoba makanan baru.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |