6 Tips Mendesain Walk-In Closet di Ruangan Minimalis, Estetik dan Praktis

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Memiliki walk-in closet seringkali dianggap sebagai kemewahan yang hanya bisa dinikmati oleh hunian berukuran besar. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Dengan perencanaan yang matang dan sentuhan kreativitas, walk-in closet yang estetik dan praktis dapat diwujudkan bahkan di ruangan minimalis sekalipun.

Desain walk-in closet di ruangan minimalis menuntut pendekatan yang cerdas, di mana setiap inci ruang harus dimanfaatkan secara optimal. Kuncinya terletak pada pemilihan elemen desain yang tidak hanya fungsional tetapi juga mampu menciptakan ilusi ruang yang lebih luas dan nyaman. Mulai dari tata letak, jenis furnitur, hingga pemilihan warna dan pencahayaan, setiap detail berperan penting dalam menciptakan walk-in closet impian yang sesuai dengan gaya hidup modern.

Lantas, bagaimana menciptakan desain walk-in closet di ruangan minimalis? Simak tips-tipsnya berikut, dihadirkan Liputan6 untuk Anda yang akan mulai merancangnya secara fungsional, Senin (20/10).

1. Tata Letak Bisa Dibuat Straight Sampai U-Shape

Perencanaan tata letak merupakan langkah fundamental dalam mendesain walk-in closet di ruangan minimalis, karena menentukan bagaimana ruang yang terbatas dapat dimanfaatkan secara maksimal. Terdapat beberapa konfigurasi tata letak yang populer dan dapat disesuaikan dengan bentuk serta ukuran ruangan, seperti tata letak lurus (straight), berbentuk L (L-shape), atau berbentuk U (U-shape). Pemilihan tata letak yang tepat akan memastikan bahwa setiap sudut ruangan berfungsi optimal, menghindari kesan sempit dan berantakan.

Untuk ruangan yang sangat terbatas, tata letak lurus atau straight walk-in closet yang menempatkan rak dan gantungan pakaian pada satu sisi dinding dapat menjadi pilihan yang paling efisien. Sementara itu, jika tersedia sudut ruangan yang dapat dimanfaatkan, tata letak berbentuk L akan memaksimalkan penggunaan dua dinding sekaligus, menciptakan lebih banyak ruang penyimpanan tanpa memakan terlalu banyak area lantai. Penting untuk membuat sketsa manual atau menggunakan perangkat lunak desain untuk memvisualisasikan tata letak sebelum memulai eksekusi, guna memastikan semua elemen dapat terintegrasi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, pertimbangkan lokasi walk-in closet yang strategis, idealnya berdekatan dengan kamar tidur atau kamar mandi untuk kemudahan akses saat berganti pakaian atau bersiap diri. Jika ruang terpisah tidak memungkinkan, memanfaatkan sudut kamar tidur atau bahkan area di belakang tempat tidur dapat menjadi solusi inovatif untuk menciptakan walk-in closet mini yang fungsional. Penentuan lokasi yang tepat akan mendukung alur aktivitas harian dan menjadikan walk-in closet sebagai bagian integral dari desain interior rumah.

2. Maksimalkan Penyimpanan Vertikal dengan Rak Kustom

Memaksimalkan penyimpanan vertikal adalah strategi krusial dalam mendesain walk-in closet di ruangan minimalis, karena memanfaatkan setiap jengkal tinggi ruangan yang tersedia. Rak kustom yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan ukuran ruangan akan sangat membantu mengurangi ruang yang tidak perlu dan menciptakan sistem penyimpanan yang efisien. Ini termasuk penggunaan rak yang dapat diatur ketinggiannya (adjustable racks) untuk mengakomodasi berbagai jenis pakaian dan barang, serta kabinet vertikal yang ideal untuk menyimpan sepatu atau tas.

Selain rak, laci tersembunyi (hidden drawers) dapat ditambahkan untuk menyimpan aksesori kecil seperti dasi, perhiasan, atau sabuk, menjaga kerapian dan menghindari kesan berantakan. Penggunaan gantungan tarik (pull-out hangers) juga merupakan solusi cerdas untuk memaksimalkan ruang vertikal, memungkinkan lebih banyak pakaian digantung tanpa memakan lebar ruangan. Desain penyimpanan yang dipersonalisasi ini tidak hanya fungsional tetapi juga memberikan sentuhan mewah dan terorganisir.

Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan rak terbuka yang dipadukan dengan kotak penyimpanan atau keranjang untuk barang-barang yang tidak perlu digantung, seperti pakaian lipat atau aksesori. Ini tidak hanya menambah kapasitas penyimpanan tetapi juga memudahkan akses dan menjaga tampilan tetap rapi. Memilih lemari custom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran ruangan adalah kunci utama untuk memastikan setiap sudut dimanfaatkan secara efisien, bahkan di ruangan yang paling sempit sekalipun.

3. Pilih Furnitur Multifungsi dan Pintu Geser

Pemilihan furnitur yang multifungsi dan hemat ruang adalah kunci untuk menciptakan area yang praktis dan tidak sesak dalam walk-in closet di ruangan minimalis. Furnitur dengan fungsi ganda, seperti bangku dengan ruang penyimpanan di bawahnya, dapat memberikan tempat duduk yang nyaman sekaligus solusi penyimpanan tambahan untuk barang-barang seperti sepatu atau aksesori. Konsep ini sangat efektif untuk mengoptimalkan setiap elemen dalam walk-in closet agar memiliki nilai guna yang maksimal.

Penggunaan pintu geser (sliding doors) atau pintu lipat (folding doors) adalah solusi cerdas untuk ruangan yang sempit, karena tidak memerlukan ruang ayun seperti pintu konvensional. Pintu geser tidak hanya menghemat ruang tetapi juga memberikan tampilan yang bersih dan modern, serta dapat diintegrasikan dengan cermin untuk fungsi ganda. Memilih furnitur yang dapat disesuaikan (adjustable furniture) daripada yang built-in juga memberikan fleksibilitas lebih jika suatu saat ingin menata ulang walk-in closet.

Selain itu, pertimbangkan penggunaan lemari tanam (built-in wardrobes) atau semi-tanam yang sebagian kerangkanya masuk ke dalam dinding. Desain ini sangat efektif untuk menghemat ruang dan menciptakan tampilan yang lebih rapi dan terintegrasi dengan arsitektur ruangan. Dengan memilih furnitur yang tepat, walk-in closet minimalis Anda tidak hanya akan terlihat estetik tetapi juga sangat fungsional.

4. Integrasikan Cermin Besar dan Pencahayaan

Integrasi cermin besar dan pencahayaan optimal adalah elemen kunci untuk menciptakan walk-in closet di ruangan minimalis yang terasa lebih luas, terang, dan estetik. Cermin bukan hanya berfungsi sebagai alat untuk melihat penampilan, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa untuk menciptakan ilusi ruang yang lebih besar dan memantulkan cahaya, sehingga ruangan terasa lebih lapang dan cerah. Penempatan cermin besar pada dinding atau pintu lemari secara strategis dapat secara signifikan mengubah persepsi ukuran ruangan.

Selain cermin, pencahayaan yang baik sangat esensial, tidak hanya untuk fungsionalitas agar pakaian dan aksesori mudah terlihat, tetapi juga untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan mewah. Penggunaan lampu LED strip yang dipasang di bawah rak atau di tepi kabinet dapat memberikan penerangan lembut dan merata, sekaligus menciptakan efek elegan layaknya butik. Penting untuk memilih warna cahaya yang netral, seperti putih hangat, agar warna pakaian terlihat akurat saat dicoba.

Kombinasi cermin dan pencahayaan yang tepat akan menciptakan walk-in closet yang tidak hanya fungsional tetapi juga memancarkan kesan mewah dan modern, meskipun dalam ukuran yang minimalis. Jika memungkinkan, manfaatkan cahaya alami dengan jendela atau skylight untuk membuat ruangan terasa lebih terbuka dan segar.

5. Terapkan Palet Warna Cerah dan Desain Minimalis

Penerapan palet warna cerah dan desain minimalis adalah strategi efektif untuk menciptakan walk-in closet di ruangan terbatas agar terasa lebih lapang, bersih, dan estetik. Warna-warna terang seperti putih, krem, atau abu-abu muda memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya, sehingga membuat ruangan terlihat lebih besar dan terbuka. Palet warna netral juga memberikan kesan yang rapi dan terorganisir, sangat sesuai dengan filosofi desain minimalis yang mengedepankan kesederhanaan dan fungsionalitas.

Desain minimalis juga berarti menghindari dekorasi yang berlebihan dan fokus pada garis-garis bersih serta bentuk sederhana. Furnitur tanpa hiasan yang mencolok, serta penggunaan material alami seperti kayu, dapat memberikan sentuhan hangat dan modern tanpa membuat ruangan terasa penuh. Konsep ini tidak hanya berlaku untuk furnitur, tetapi juga untuk dinding dan lantai, di mana warna-warna cerah dan pola yang tidak terlalu ramai akan mendukung kesan lapang.

Untuk menambahkan sentuhan kreatif tanpa mengorbankan minimalisme, Anda bisa menggunakan aksen warna atau motif pada beberapa bagian, seperti wallpaper dengan pola simpel atau aksesori dengan warna kontras. Namun, pastikan aksen tersebut tidak mendominasi, melainkan hanya sebagai penambah dimensi yang halus. Dengan kombinasi palet warna cerah dan desain minimalis, walk-in closet Anda akan terasa lapang, modern, dan tetap memancarkan estetika yang menenangkan.

6. Pilih dan Pilah Barang yang Penting Saja

Sistem organisasi internal yang rapi dan terstruktur adalah fondasi utama untuk walk-in closet yang praktis dan efisien, terutama di ruangan minimalis. Tanpa sistem yang baik, bahkan walk-in closet terbesar pun bisa menjadi berantakan dan tidak fungsional. Kunci utamanya adalah memilah-milah barang dan menyimpan hanya yang penting saja, sehingga menciptakan ruang yang segar dan teratur.

Gunakan berbagai alat bantu organisasi seperti kotak penyimpanan yang dapat ditumpuk, rak, dan gantungan untuk menyusun pakaian, sepatu, dan aksesori secara rapi. Memberikan label pada setiap laci dan rak juga akan sangat membantu dalam menemukan barang yang dibutuhkan tanpa harus mengacak-acak seluruh isi closet. Selain itu, pisahkan ruang untuk pakaian gantung, rak sepatu, dan laci untuk aksesori agar mudah diakses dan dikelola.

Pertimbangkan juga untuk mengelompokkan pakaian berdasarkan musim atau frekuensi penggunaan, menyimpan barang-barang yang jarang dipakai di area yang lebih tinggi atau tersembunyi. Dengan sistem organisasi yang terencana, walk-in closet minimalis Anda akan selalu terlihat rapi, mudah diakses, dan mendukung gaya hidup yang efisien.

People Also Ask

Q: Berapa ukuran ideal walk-in closet minimalis?

A: Ukuran ideal walk-in closet minimalis bervariasi, namun setidaknya membutuhkan ruang seluas 6 meter persegi.

Q: Apa perbedaan antara walk-in closet dan wardrobe?

A: Wardrobe umumnya hanya berupa lemari yang ditempelkan ke dinding, sedangkan walk-in closet adalah ruangan khusus untuk penyimpanan.

Q: Bisakah walk-in closet dibuat di apartemen?

A: Ya, walk-in closet mini dapat diterapkan di apartemen dengan furnitur desain senada.

Q: Bagaimana cara membuat walk-in closet terlihat lebih luas?

A: Gunakan cermin besar dan pilih palet warna cerah untuk menciptakan ilusi ruang.

Q: Apakah walk-in closet harus selalu berupa ruangan terpisah?

A: Tidak selalu, Anda bisa memanfaatkan pojok kamar untuk dijadikan mini walk-in closet.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |