Liputan6.com, Jakarta Memulai hidup dengan gigi palsu baru bisa jadi tantangan, terutama saat makan. Gusi dan otot mulutmu membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan sensasi baru yang ditimbulkan oleh gigi palsu tersebut.
Pada masa transisi ini, kamu mungkin merasa tidak nyaman, kesulitan mengunyah, atau harus menghindari makanan tertentu. Namun, ini semua adalah bagian normal dari proses adaptasi yang akan membaik seiring waktu.
Dengan sedikit kesabaran dan perubahan pola makan, kamu akan kembali bisa menikmati makanan favoritmu. Mulailah dengan makanan lunak, kunyah perlahan, dan hindari makanan lengket atau keras sampai kamu lebih terbiasa.
Tidak lama lagi, senyum barumu yang indah akan sebanding dengan semua usaha dan penyesuaian yang kamu jalani. Nikmati prosesnya, dan kamu akan merasakan manfaat besar dari gigi palsu barumu.
Berikut ini tips makan dengan gigi palsu baru, dilansir Liputan6.com dari verywell health pada Kamis (15/5/2025).
Wanita asal Malaysia ini memasang kawat gigi, bukan mendapatkan hasil yang diinginkan malah membuatnya terkena infeksi pada bibirnya
1. Ikuti Diet Lunak
Saat pertama kali memakai gigi palsu, aturan utamanya adalah makan secara perlahan dan hati-hati. Mulut dan lidahmu perlu waktu untuk belajar beradaptasi dengan alat gigi baru ini. Tekanan dari gigi palsu bisa menyebabkan gusi nyeri, dan hal ini bisa semakin parah jika kamu tidak menyesuaikan pola makan.
Pada tahap awal, konsumsilah makanan lunak yang tidak membutuhkan banyak mengunyah. Hindari makanan keras, lengket, kenyal, atau terlalu renyah karena bisa memberi tekanan berlebih pada gusi dan menimbulkan iritasi.
Makanan lunak ini sering disebut juga sebagai "diet rendah serat" atau "diet lunak mekanis". Tujuannya adalah mengurangi kerja mulut dengan menyajikan makanan yang mudah dikunyah.
Jenis makanan ini biasanya diproses dengan cara diblender, dicincang halus, digiling, atau dihancurkan agar lebih mudah dikonsumsi tanpa memperparah kondisi gusi yang sedang menyesuaikan diri.
2. Saran Makanan Lunak
Untuk sumber protein seperti produk susu dan daging, cobalah: Telur orak-arik, Yogurt, Keju cottage, Keju lunak, Ikan rebus atau panggang, Daging cincang seperti meatloaf, Salad tuna atau salad telur, Daging olahan tipis seperti ham atau kalkun.
Untuk buah, pilihlah: Saus apel, Buah yang dimasak, Buah lunak seperti pisang, stroberi, dan anggur.
Untuk sumber karbohidrat atau pati, cobalah: Oatmeal, Pancake, Muffin atau roti lembut, Kentang, Pasta, Nasi.
Selalu konsultasikan dengan dokter gigi untuk rekomendasi makanan yang paling sesuai dengan kondisi kamu.
3. Tips Makan dengan Gigi Palsu Baru
Proses penyesuaian awal biasanya memakan waktu sekitar dua minggu. Selain mengikuti pola makan lunak, tips berikut dapat membantumu makan lebih nyaman dengan gigi palsu:
- Kunyahlah secara perlahan dan lembut.
- Gunakan kedua sisi mulut untuk mengunyah agar semua otot mulut terlatih.
- Hindari makanan lengket atau keras.
- Hindari makanan pedas karena bisa menyebabkan sensasi perih pada gusi yang masih sensitif.
- Minumlah banyak air untuk mencegah mulut kering, karena produksi air liur bisa menurun sementara.
- Hati-hati saat mengonsumsi makanan panas, karena gigi palsu tidak bisa merasakan suhu seperti gigi asli.
Segera hubungi dokter gigi jika mulut terasa terlalu kering, gigi palsu terasa longgar, atau muncul luka serius pada gusi.
4. Kembali ke Pola Makan Normal
Setelah mulai terbiasa dengan gigi palsu dan kondisi gusi membaik, kamu bisa perlahan kembali ke makanan biasa. Saat memasuki masa transisi ini, perhatikan beberapa hal berikut:
- Potong makanan menjadi bagian kecil. Potongan kecil lebih mudah dikunyah, mengurangi tekanan pada gusi, dan membantu kamu beradaptasi saat menggigit dan mengunyah dengan gigi palsu.
- Bereksperimenlah dengan cara mengunyah. Kamu bisa terus mengunyah dengan kedua sisi mulut atau mencoba bergantian dari sisi kiri ke kanan.
- Minum saat makan. Cairan akan membantu mencegah makanan menempel pada gigi palsu serta melembutkan makanan agar lebih mudah dikunyah.
- Tambahkan makanan yang lebih padat secara bertahap. Seiring meningkatnya rasa percaya diri dan kenyamanan saat mengunyah, perlahan perkenalkan makanan yang lebih keras dan memerlukan lebih banyak tenaga mengunyah.
Tetap hindari makanan lengket atau kenyal seperti permen karamel, marshmallow, selai kacang, dan kismis, karena bisa membuat gigi palsu menjadi longgar.
5. Tips Makan Setelah Masa Pemulihan
Setelah sepenuhnya terbiasa menggunakan gigi palsu, kamu seharusnya bisa makan hampir semua jenis makanan. Namun, tetap ada beberapa makanan yang akan sulit untuk dikunyah, seperti yang keras, lengket, atau alot.
Meski otot rahang sudah kuat dan gigi palsu terpasang dengan baik, ada beberapa jenis makanan yang mungkin sebaiknya dihindari sepenuhnya. Konsultasikan dengan dokter gigi, karena mereka memahami kondisi mulutmu dan bisa memberikan saran yang paling tepat untukmu.
Makanan yang sering disarankan untuk dihindari antara lain: Permen karet, Jagung rebus yang masih menempel di tongkol, Roti dengan kulit keras, Popcorn, Sayuran mentah, Permen lengket, Daging yang alot dan berserat, Kacang-kacangan.
Menghindari makanan-makanan ini bisa membantumu menjaga kenyamanan dan daya tahan gigi palsu dalam jangka panjang.
6. Gigi Palsu Biasa vs. Gigi Palsu dengan Implan
Baik menggunakan gigi palsu biasa maupun gigi palsu berbasis implan, kamu tetap perlu menyesuaikan cara makan untuk sementara waktu.
Gigi palsu tradisional diletakkan langsung di atas gusi dan menempel melalui efek hisap (seal). Sementara itu, gigi palsu dengan implan ditopang oleh batang logam kecil (implan) yang ditanam di gusi. Beberapa model bisa dilepas-pasang, sementara yang lain dipasang permanen.
Terlepas dari jenis yang kamu pilih, masa penyesuaian tetap diperlukan. Pada masa ini, penting untuk mengikuti pola makan lunak agar gusi tidak teriritasi dan kamu bisa beradaptasi dengan nyaman.