6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa yang Harus Diperhatikan?

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi sering kali dianggap sebagai kondisi yang tidak memiliki gejala yang jelas, membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mungkin mengalaminya. Namun, ada beberapa tanda-tanda yang dapat diwaspadai untuk mendeteksi kondisi ini lebih awal. Mengetahui tanda-tanda tersebut sangat penting karena kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Dengan memahami gejala-gejala yang sering diabaikan, anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan jantung. Menjaga kadar kolesterol dalam batas normal adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Kondisi ini dapat dicapai dengan menerapkan pola makan yang seimbang, menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan trans, serta rutin berolahraga.

Selain itu, menjaga berat badan yang ideal dan mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian juga sangat bermanfaat. Dengan memperhatikan tanda-tanda kolesterol tinggi, anda dapat melakukan penyesuaian gaya hidup yang diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi kesehatan di masa depan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(21/10/2024).

Selain obesitas dan kolesterol, ada 6 faktor yang tidak diduga ternyata juga bisa memicu penyakit jantung

1. Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Salah satu gejala dari kadar kolesterol yang tinggi adalah batuk yang berlangsung lama dan sulit sembuh. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan akumulasi lemak di paru-paru, mengganggu fungsi pernapasan dan mengakibatkan batuk yang terus-menerus.

2. Kesulitan Bernapas

Jika sering merasa kesulitan bernapas atau mengalami sesak napas tanpa sebab yang jelas, ini mungkin menandakan kolesterol tinggi. Lemak yang menyumbat pembuluh darah dapat mempengaruhi aliran darah ke paru-paru, mengakibatkan sesak napas.

3. Rasa Nyeri di Dada

Rasa nyeri di dada atau angina adalah gejala umum dari penyakit jantung. Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan arteri koroner, yang bertugas memasok darah ke jantung. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri di dada, yang dapat dirasakan sebagai tekanan, sensasi terbakar, atau rasa sakit yang tumpul di area dada.

4. Sakit Kepala yang Berulang

Kadar kolesterol tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah menuju otak, yang berpotensi mengakibatkan sakit kepala berulang. Sakit kepala ini mungkin terasa lebih intens saat bangun pagi atau setelah berolahraga.

5. Penurunan Kinerja Fisik

Jika kadar kolesterol tidak terjaga, tubuh dapat mengalami berbagai gangguan yang berdampak pada kemampuan fisik. Anda mungkin merasa kelelahan atau kehilangan energi, serta mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik yang biasanya tidak menjadi masalah.

6. Perubahan pada Kulit

Kulit yang terlihat lebih pucat atau menguning bisa menjadi indikasi adanya masalah kolesterol tinggi. Kelebihan kolesterol dalam aliran darah dapat mempengaruhi sirkulasi, yang kemudian menyebabkan perubahan warna pada kulit.