Liputan6.com, Jakarta Davina Karamoy, aktris muda berbakat yang memiliki darah Sunda dan Minahasa, kembali mencuri perhatian di dunia hiburan Indonesia. Sejak melangkah ke panggung hiburan beberapa tahun yang lalu, Davina telah berhasil memukau para penonton dengan kemampuannya memerankan berbagai karakter yang unik dan menantang. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitasnya semakin meroket berkat bakat akting yang menakjubkan dan berbagai penghargaan bergengsi yang berhasil ia raih.
Pada ajang IMA Awards 2024, Davina sukses membawa pulang tiga trofi bergengsi, termasuk penghargaan untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit, serta Pemeran Pasangan Terfavorit bersama aktor Deva Mahenra.
Ingin tahu lebih lanjut tentang perjalanan karier Davina Karamoy yang mengantarkannya pada kesuksesan di dunia hiburan? Simak kisah lengkap perjalanan karier Davina Karamoy yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (24/10/2024).
Mulai dari Thariq Halilintar banggakan gelar haji di usia 2 bulan hingga Davina Karamoy disebut mirip Alice Norin, berikut sejumlah berita menarik News Flash Showbiz Liputan6.com.
1. Awal Karier di Sinetron dan Peran Minor
Davina memulai perjalanan karir aktingnya dengan debut yang mengesankan di sinetron 'Tukang Ojek Pengkolan', di mana ia membawakan karakter Gisel. Meskipun peran yang ia mainkan tidak terlalu besar, penampilannya yang memukau berhasil mencuri perhatian banyak orang.
Keberhasilan ini menjadi batu loncatan penting bagi Davina, membuka pintu menuju peran-peran yang lebih besar dan beragam di masa depan.
2. Peran di Film Horor yang Mengangkat Namanya
Pada tahun 2019, Davina mengalami momen penting dalam kariernya ketika ia membintangi dua film horor, yaitu 'Mata Batin 2' dan 'Rumah Kentang: The Beginning'. Memerankan karakter Syifa dan Nina, Davina berhasil menunjukkan kemampuan aktingnya dengan menghidupkan tokoh-tokoh yang sarat emosi di tengah alur cerita horor yang mencekam.
Kehadirannya dalam genre ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga, tetapi juga semakin memperkokoh posisinya di industri perfilman Indonesia.
3. Serial Web yang Populer
Keberhasilan Davina melampaui batas layar lebar. Pada tahun 2021, namanya semakin bersinar berkat perannya sebagai Nelly Sukma dalam serial web '7 Hari Sebelum 17 Tahun'. Serial ini tidak hanya meningkatkan popularitas Davina, tetapi juga memperluas jangkauan penggemarnya, terutama di kalangan remaja.
Kesuksesan serial tersebut menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karier Davina, mengantarkannya ke puncak ketenaran yang lebih gemilang.
4. Tiga Penghargaan dari IMA Awards 2024
Pencapaian Davina mencapai puncak saat ia berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus di IMA Awards 2024. Ia dinobatkan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit, serta Pemeran Pasangan Terfavorit bersama Deva Mahenra.
“Terima kasih kepada seluruh pemain dan tentunya Pak Hanung Bramantyo,” ujar Davina dalam pidato emosionalnya.
5. Antagonis Menantang dalam
Pada tahun yang sama, Davina kembali menarik perhatian dalam film 'Ipar Adalah Maut'. Dalam perannya sebagai Rani, ia menjadi sosok antagonis yang mengganggu keharmonisan rumah tangga kakaknya.
Penampilannya mendapat pujian dari penonton, dan film tersebut berhasil mencapai 1,5 juta penonton dalam waktu yang relatif singkat. Penampilan Davina sebagai antagonis yang kuat menunjukkan kemampuannya untuk mendalami berbagai karakter.
6. Rasa Syukur untuk Fans dan Keluarga
Setiap kali meraih kemenangan, Davina selalu menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan kariernya. Mengenakan rok kebaya, Davina tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para penggemar setianya, yang dikenal sebagai Daviners, serta keluarganya yang selalu ada untuknya.
"Semua ini bisa terwujud berkat dukungan dari keluarga, tim manajemen, dan tentunya kalian, Daviners. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk kalian semua," ungkap Davina dengan penuh rasa syukur.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence