Liputan6.com, Jakarta Masa lalu yang penuh trauma sering meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan, mempengaruhi kehidupan sehari-hari baik secara emosional maupun fisik. Namun, trauma tidak harus ditanggung sendirian.
Mencari bantuan profesional dapat menjadi solusi untuk pemulihan dari masa lalu dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Dengan dukungan yang tepat, individu dapat mulai merangkul masa lalu mereka, menemukan kekuatan dalam diri, dan membangun masa depan yang lebih sehat dan seimbang.
Bagi Anda yang tengah berjuang melawan trauma, di bawah ini akan dipaparkan beberapa cara untuk mengatasi trauma masa lalu dengan dukungan profesional. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (23/10/2024):
Kasus bully atau perundungan di sekolah kembali terjadi. Kali ini seorang siswi SD di Gresik, Jawa Timur, dikabarkan mata kanannya akibat perundungan yang dialaminya. Kejadiannya bahkan bisa dibilang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, yaitu ditusuk...
1. Memilih Terapi yang Tepat
Terdapat berbagai metode terapi yang efektif untuk mengatasi trauma. Terapi Kognitif Perilaku (CBT) berfokus pada mengubah pola pikir negatif yang mungkin muncul akibat pengalaman traumatis. Terapi ini memberikan cara untuk mengelola respons emosional, sehingga Anda dapat menghadapi kenangan buruk dengan lebih tenang.
Selain itu, terdapat pula EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing), sebuah terapi yang memanfaatkan gerakan mata untuk membantu otak memproses dan menyembuhkan ingatan traumatis. Terapis profesional akan membantumu memilih metode terapi yang paling cocok dengan kondisimu.
2. Membangun Kepercayaan dengan Terapis
Memiliki kepercayaan terhadap terapis adalah elemen kunci dalam proses pemulihan. Penting bagimu untuk merasa aman dan nyaman agar dapat terbuka, karena trauma sering kali menyangkut pengalaman yang sangat pribadi dan sulit untuk diungkapkan.
Terapis berpengalaman akan menyediakan lingkungan yang mendukung, memungkinkanmu berbicara tentang luka batin tanpa takut dihakimi. Jika merasa tidak cocok dengan terapis saat ini, cobalah mencari terapis lain yang lebih sesuai dengan kepribadianmu.
3. Memahami Bahwa Pemulihan Membutuhkan Waktu
Pemulihan dari trauma merupakan perjalanan yang memerlukan waktu dan usaha. Setiap individu memiliki ritme yang unik dalam proses penyembuhan mereka. Terkadang, kemajuan mungkin terasa lambat atau stagnan, namun penting untuk bersabar dengan diri sendiri. Setiap langkah kecil menuju pemulihan adalah kemajuan yang signifikan, dan penting untuk memahami bahwa penyembuhan tidak diukur dari kecepatan, melainkan dari bagaimana kamu bisa secara bertahap merasa lebih baik.
4. Mengikuti Dukungan Kelompok
Selain terapi individu, bergabung dengan kelompok dukungan dapat menjadi langkah yang sangat bermanfaat. Dalam kelompok ini, kamu dapat berbagi pengalaman dengan orang lain yang menghadapi situasi serupa, sehingga kamu merasa tidak sendirian. Dukungan dari mereka yang memahami kondisimu dapat memberikan kekuatan ekstra, serta menjadi kesempatan untuk belajar dari pengalaman mereka dan strategi yang mereka gunakan untuk mengatasi trauma.
5. Latihan Relaksasi dan Mindfulness
Aktivitas relaksasi seperti bernapas dalam-dalam, meditasi, atau yoga dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk terapi. Metode-metode ini membantu mengurangi kecemasan dan stres yang sering timbul akibat pengalaman traumatis.
Dengan melatih kesadaran penuh, kamu dapat lebih hadir di saat ini dan tidak terus-menerus terperangkap dalam kenangan masa lalu. Ini adalah cara yang efektif untuk mengelola pikiran dan emosi agar kamu bisa hidup dengan lebih damai dan seimbang. Menyembuhkan trauma masa lalu memang tidak mudah, tetapi dengan dukungan profesional dan komitmen terhadap proses pemulihan, Anda dapat mencapai kesejahteraan hidup yang lebih tenang dan harmonis.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence