Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di dalam rumah adalah mimpi buruk bagi banyak orang. Meski ular berperan penting dalam ekosistem, kehadirannya di lingkungan tempat tinggal manusia dapat menimbulkan rasa takut dan risiko bahaya. Banyak kasus menunjukkan ular dapat masuk melalui tempat yang tidak terduga—mulai dari sela-sela atap, lubang ventilasi, hingga saluran air dan toilet. Karena itu, desain saluran air rumah menjadi salah satu aspek penting yang sering diabaikan, padahal dapat menjadi jalur masuk utama bagi ular jika tidak dirancang dengan baik.
Dalam beberapa laporan, seperti yang dikutip dari laman Plumbtree Plumbing, ular dan hewan kecil lain bisa masuk ke rumah melalui sistem perpipaan atau saluran air yang memiliki celah atau tidak tertutup sempurna. Fenomena ini tidak hanya terjadi di daerah pedesaan, tetapi juga di perkotaan yang memiliki sistem drainase terbuka. Untuk itu, penting bagi pemilik rumah memahami bagaimana membuat desain saluran air rumah tertutup agar ular tidak bisa menyelinap masuk dengan mengacu pada prinsip-prinsip keamanan dari jurnal dan laman profesional luar negeri.
Liputan6.com akan mengulas langkah-langkah teknis dan praktis dalam merancang saluran air yang aman dari ular, sekaligus membahas cara mencegah ular mendekati area rumah berdasarkan penelitian ilmiah dan praktik lapangan dari ahli pengendalian hama serta pakar sanitasi rumah, Rabu (22/10/2025).
1. Prinsip Dasar Desain Saluran Air Rumah Tertutup
Menurut laman Plumbtree Plumbing (2024), sistem saluran air rumah yang baik harus mencegah hewan, termasuk ular, masuk melalui pipa pembuangan, toilet, atau saluran air hujan. Beberapa prinsip utama yang disarankan antara lain:
- Gunakan pipa dengan sambungan rapat: Hindari sambungan pipa longgar atau retak yang bisa menjadi celah bagi ular kecil untuk menyelinap masuk.
- Pasang saringan logam atau mesh pada ujung pipa pembuangan. Mesh berukuran kecil (1–2 mm) direkomendasikan oleh Redi National Pest Eliminators (2023) karena mampu mencegah hewan kecil masuk tanpa menghambat aliran air.
- Gunakan sistem perangkap air (water trap) seperti pada toilet modern yang mempertahankan air dalam lekukan pipa. Air ini berfungsi sebagai penghalang alami yang mencegah gas dan hewan merayap dari saluran bawah.
- Pastikan ventilasi saluran tertutup rapat. Ventilasi yang mengarah ke luar rumah sering menjadi pintu masuk bagi ular jika tidak dilengkapi penutup atau kawat kasa.
Selain itu, penggunaan expanding foam sealant dan silicone caulk dapat digunakan untuk menutup celah di sekitar pipa yang menembus tembok atau lantai, sebagaimana direkomendasikan dalam artikel Recommended Sealing Materials oleh Redi National Pest Eliminators (2023).
2. Material dan Teknologi Pelengkap untuk Mencegah Ular
Berdasarkan kajian dari SCB.co.th, pemasangan snake-proof mesh dan drainage guard sangat efektif untuk menghalangi ular yang mencoba masuk dari area drainase. Mesh berbahan stainless steel lebih tahan karat dan kuat dibandingkan plastik.
Selain itu, lapisan penahan ular (snake protection sheet) yang biasa digunakan pada tiang listrik kini dapat diaplikasikan di area rumah seperti saluran pembuangan atau ventilasi bawah tanah. Lembaran ini bersifat licin sehingga ular tidak dapat memanjat atau meluncur melewatinya.
Untuk area rumah yang rawan lembap seperti kamar mandi, kombinasi penutup saluran air stainless + filter mesh halus adalah pilihan ideal. Jika saluran air menggunakan model terbuka, pastikan ada tutup drain dengan klip pengunci, agar tidak mudah terlepas saat dibersihkan.
3. Langkah Desain Tambahan pada Sistem Drainase
Dalam panduan teknis Plumbtree Plumbing, disebutkan beberapa area rawan yang wajib diperhatikan agar ular tidak menggunakan jalur pipa sebagai akses masuk:
- Sambungan antara pipa air limbah dan saluran utama — Pastikan tidak ada rongga di sekitarnya.
- Lubang inspeksi atau manhole — Tutup rapat dan beri pelat besi.
- Pipa pembuangan air hujan (downspout) — Tambahkan saringan di ujung bawahnya.
- Sistem toilet dan septic tank — Gunakan penutup kedap udara, dan periksa sambungan setiap enam bulan.
Desain yang baik juga memperhatikan kemiringan saluran agar air mengalir lancar tanpa genangan. Air yang tergenang di pipa dapat menarik katak atau serangga, yang kemudian mengundang ular karena merupakan sumber makanan alaminya.
4. Langkah Pencegahan agar Ular Tidak Mendekati Rumah
Desain saluran air yang aman perlu disertai langkah-langkah pencegahan eksternal. Berdasarkan artikel How to Prevent Snakes from Entering the Home (SCB.co.th, 2023), beberapa cara efektif untuk mencegah ular mendekati area rumah antara lain:
- Bersihkan area sekitar rumah dari tumpukan batu, kayu, atau semak tinggi yang bisa dijadikan tempat persembunyian ular.
- Gunakan bahan berbau menyengat seperti minyak tanah, oli bekas, atau sulfur di sekitar pagar dan saluran air. Bau kuat ini terbukti membuat ular enggan mendekat.
- Pelihara hewan seperti anjing karena instingnya yang waspada bisa mengusir ular dengan gonggongan.
- Hilangkan sumber makanan ular, seperti tikus, katak, dan cicak, dengan menjaga kebersihan rumah.
- Tanam tanaman pengusir ular, seperti serai wangi atau jeruk purut (bergamot). Aroma asamnya terbukti mengganggu sistem penciuman ular.
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of Wildlife Management (2022), habitat yang rapi dan minim mangsa dapat menurunkan potensi kunjungan ular hingga 80%. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan menjadi faktor paling penting dalam pencegahan alami.
5. Perawatan dan Inspeksi Berkala
Setelah semua sistem saluran tertutup dibuat, langkah berikutnya adalah inspeksi rutin. Periksa bagian bawah wastafel, saluran kamar mandi, hingga pipa luar setiap 3–6 bulan. Pastikan tidak ada sambungan yang longgar atau ventilasi rusak.
Selain itu, pemilik rumah disarankan memasang kamera saluran (drain camera inspection) seperti yang digunakan di Amerika Serikat untuk mendeteksi keberadaan hewan atau kerusakan pipa tanpa perlu membongkar lantai. Alat ini efektif memantau potensi celah yang dapat dimanfaatkan ular.
Menjaga sistem saluran tetap kering dan bersih juga penting. Hindari penumpukan sampah organik atau air sisa di area drainase, karena dapat menarik hewan kecil yang menjadi incaran ular.
FAQ Seputar Ular di Rumah
1. Mengapa ular bisa masuk melalui saluran air?
Karena pipa air sering terhubung dengan area luar yang lembap dan memiliki celah kecil. Ular mencari jalan yang lembap, gelap, dan aman untuk berlindung, sehingga saluran air menjadi jalur ideal.
2. Apakah semua jenis ular bisa masuk ke dalam rumah?
Tidak semua. Biasanya jenis ular kecil seperti cobra juvenile, ular pucuk, atau ular rumput yang mampu menyelinap melalui celah sempit.
3. Bagaimana tanda-tanda ada ular di rumah?
Perhatikan kulit ular yang terkelupas, bau khas seperti amonia, atau perilaku aneh hewan peliharaan yang gelisah.
4. Apakah aman menggunakan bahan kimia pengusir ular?
Gunakan produk yang direkomendasikan dan aman untuk manusia serta hewan peliharaan. Hindari bahan terlalu keras yang bisa mencemari air tanah.
5. Apa yang harus dilakukan jika ular ditemukan di toilet atau saluran air?
Jangan panik. Tutup area sekitar, panggil petugas pemadam atau ahli penangkap ular, dan hindari menyiram air panas karena bisa memperparah situasi.