5 Pemain Jepang yang Hanya Berlaga di Liga Nasional, Harus Tetap Diwaspadai Timnas Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Laga seru antara Timnas Indonesia dan Jepang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November 2024 mendatang. Di bawah arahan pelatih Hajime Moriyasu, Jepang membawa mayoritas pemain bintang yang kini berkarier di liga top Eropa. Nama-nama seperti Takefusa Kubo dan Kaoru Mitoma menjadi beberapa dari deretan pemain elit yang akan menjadi andalan Jepang.

Namun, menariknya, tidak semua pemain di skuad Jepang bermain di luar negeri. Ada lima pemain yang kini berkarier di J1 League, liga domestik Jepang, yang turut mendapat panggilan untuk membela negara. Meski berasal dari kompetisi dalam negeri, kualitas mereka tidak bisa dianggap remeh, karena telah membuktikan kemampuannya di J1 League.

Pemain-pemain lokal ini diperkirakan akan memberikan warna tersendiri dalam pertandingan mendatang. Mereka membawa pengalaman unik dari liga domestik dan diharapkan bisa memperkuat performa Jepang, khususnya melawan Indonesia.

Keisuke Osako, penyerang asal Sanfrecce Hiroshima, termasuk salah satu pemain dari J1 League yang akan memperkuat Timnas Jepang. Meski tidak berkarier di Eropa, Osako sudah memiliki pengalaman bermain di tingkat internasional yang cukup mumpuni. Osako diharapkan bisa menjadi ujung tombak yang membawa ancaman besar bagi lini pertahanan Timnas Indonesia.

"Osako sudah lama menjadi andalan di lini depan Jepang. Meskipun berlaga di liga domestik, ia tetap mampu memberikan kontribusi luar biasa," ungkap Hajime Moriyasu, pelatih Jepang. Pengalaman Osako juga bisa menjadi penentu dalam membongkar pertahanan lawan, khususnya saat berhadapan dengan Indonesia.

Kosei Tani, penjaga gawang muda dari klub Machida Zelvia, termasuk dalam skuad yang dipanggil oleh Moriyasu. Tani yang masih muda ini sudah menampilkan performa gemilang di J1 League dan mampu membuktikan diri sebagai kiper yang andal. Dengan kemampuannya, Tani diharapkan bisa menjadi penghalang bagi Timnas Indonesia dalam mencetak gol.

Penampilan Tani di J1 League juga telah membuktikan bahwa meskipun masih muda, ia mampu menjaga pertahanan dengan konsisten. Kualitas ini diharapkan bisa menjadi modal besar bagi Timnas Jepang untuk melawan tim Indonesia di Jakarta.

Yuto Nagatomo menjadi pemain paling berpengalaman di skuad Jepang saat ini. Meski sudah kembali bermain di J1 League bersama FC Tokyo, Nagatomo masih membawa pengalaman panjang dari kariernya di Eropa, termasuk saat ia bermain di klub-klub besar seperti Inter Milan, Galatasaray, dan Marseille.

Nagatomo pernah meraih Coppa Italia bersama Inter Milan pada musim 2010/2011. Pengalaman internasionalnya membuat Nagatomo tetap menjadi sosok berpengaruh di Timnas Jepang. "Saya merasa bangga bisa kembali membela Timnas Jepang dan membantu tim dengan pengalaman saya," kata Nagatomo dalam wawancara baru-baru ini.

Kota Takai adalah salah satu bek muda dari klub Kawasaki Frontale yang akan memperkuat lini belakang Jepang. Meski masih muda, Takai sudah dikenal sebagai pemain bertahan yang solid di J1 League. Kemampuannya dalam menjaga pertahanan membuatnya layak menjadi pilihan bagi Moriyasu untuk memperkuat skuad.

Takai diprediksi akan memberikan performa yang cukup krusial dalam memperkuat lini belakang Jepang melawan Indonesia. Pengalamannya di liga domestik, meski terbatas, tidak mengurangi potensinya untuk tampil maksimal pada laga besar seperti ini.

Pemain kelima dari J1 League yang memperkuat Jepang adalah Hiroki Sekine, gelandang dari Kashiwa Reysol. Dikenal sebagai pemain yang memiliki visi permainan tajam, Sekine diharapkan dapat mengatur ritme dan tempo permainan. Kemampuannya dalam mengalirkan bola bisa menjadi ancaman tersendiri bagi Indonesia.

Sekine telah menunjukkan konsistensi di J1 League, dan pelatih Jepang berharap kontribusinya bisa maksimal dalam laga ini. Meskipun hanya bermain di liga domestik, kualitas Sekine diyakini tidak kalah dari pemain yang berkarier di luar negeri.