5 Inspirasi Desain Eksterior dan Interior Rumah Modern Farmhouse Minimalis

20 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Gaya farmhouse modern minimalis bukan hanya soal estetika sederhana dan bersih. Ia adalah cerita tentang kehangatan keluarga, keseimbangan fungsi, dan kedekatan dengan alam. Desain rumah ini menawarkan pengalaman ruang yang tidak hanya menyenangkan secara visual, tetapi juga menenangkan secara emosional.

Dari teras depan yang menyambut, hingga ruang makan yang menyatukan cerita keluarga, setiap area tampak dipikirkan secara personal dan sentimental. Artikel ini akan mengajak Anda menyusuri satu per satu bagian rumah tersebut, dengan gaya penulisan kronologis agar mudah diikuti. Siap untuk merasakan atmosfer rumah yang hangat dan inspiratif? Berikut ulasannya yang telah dirangkum dari akun Instagram @anisyasmine.

1. Teras Depan: Gerbang Hangat Menuju Rumah

Teras rumah ini menjadi kesan pertama yang langsung membuat hati tenang. Sentuhan warna netral putih dan pastel mint memperkuat identitas rumah sebagai tempat yang damai. Pintu dan jendela dengan desain klasik menyatu harmonis dengan dinding plester putih dan atap genteng abu-abu gelap.

Lampu dinding klasik di kedua sisi pintu menambah suasana menyambut, terutama saat senja tiba. Dua kursi besi putih dan meja bundar kecil menciptakan area ideal untuk duduk sore, sambil menyeruput teh. Hiasan bertuliskan “Peace” di dinding menegaskan suasana rumah yang mendukung ketenangan batin.

Area lanskap taman kecil di depan rumah menambah energi positif. Jalan masuk yang terbuat dari paving block rapi mencerminkan kesederhanaan yang bersih dan tertata. Kombinasi tanaman tropis pendek, semak, dan rumput hijau rapi memberikan nuansa segar dan alami di tengah area urban tropis.

2. Lorong Foyer: Menyambut dengan Keintiman

Lorong atau foyer rumah ini mengedepankan keseimbangan antara estetika dan kehangatan personal. Warna hijau sage yang dikombinasikan dengan putih krem memberi kesan segar namun tetap lembut. Sentuhan kayu pada kaki furnitur dan bingkai foto membuat ruangan terasa sangat homey.

Furnitur utama berupa konsol meja dihiasi dengan lampu meja, tanaman kecil, serta dekorasi berfungsi seperti laci penyimpanan. Bangku kecil bundar memberikan tempat duduk singkat saat mengenakan sepatu atau meletakkan barang. Galeri foto keluarga dengan bingkai emas muda menciptakan narasi personal dalam ruang publik kecil ini.

Papan kayu di atas pintu bertuliskan “BLESS THIS HOUSE” menjadi pengingat akan nilai spiritual dan kenangan dalam rumah ini. Karangan bunga di pintu melambangkan kehangatan sambutan. Lampu gantung klasik di langit-langit menjadi sentuhan elegan yang mengikat semua elemen.

3. Kamar Tidur Utama

Kamar tidur ini menggabungkan kemewahan dan ketenangan dengan sentuhan yang sangat personal. Fokus visual pada dinding panel geometris menggantikan peran sandaran tempat tidur. Desain ini memberi tampilan elegan tanpa harus menumpuk banyak dekorasi.

Warna sage green, putih tulang, dan krem mendominasi ruangan dan menghasilkan atmosfer feminin, tenang, dan menyegarkan. Meja rias kecil dengan cermin bundar dan bangku memberikan fungsi personal yang intim. Nakas putih dengan lampu tudung renda memperkuat gaya klasik-vintage.

Pencahayaan alami dari jendela besar dikombinasikan dengan lampu kristal gantung memberi fleksibilitas antara cahaya lembut dan dramatik. Tirai ganda memungkinkan privasi sekaligus memberikan tampilan estetik.

4. Kamar Anak: Dunia Mini Penuh Imajinasi dan Ketertiban

Kamar anak ini dirancang penuh pertimbangan, menggabungkan tema eksplorasi dengan kenyamanan maksimal. Dinding dipenuhi elemen dekoratif seperti peta dunia, pesawat, dan balon udara—mengajak anak mengenal dunia dari ruang pribadinya. Warna hangat seperti beige, oranye bata, dan sage green memberi efek menenangkan.

Konsep kasur lesehan menjadi pilihan fungsional dan aman, apalagi untuk anak usia dini. Kasur dilengkapi dengan seprai motif awan dan selimut rajut tebal yang memperkuat kesan hangat. Meja belajar mini dan kursi rotan mungil mendukung gaya Montessori dan menumbuhkan kemandirian anak.

Pencahayaan dari jendela besar sangat optimal untuk kegiatan belajar maupun bermain. Tirai Roman Shade memberi keleluasaan mengatur cahaya alami. Karpet rotan bundar, tanaman gantung, dan lampu kelinci memperkaya estetika ramah anak dan natural.

5. Ruang Makan: Pusat Kehangatan dan Cerita Keluarga

Ruang makan ini menyatukan nilai estetika dan fungsi dengan sangat elegan. Meja kayu coklat muda dengan kaki putih memberi kesan netral yang menenangkan. Empat kursi dengan sandaran silang melengkapi suasana casual namun tetap rapi.

Dominasi warna putih hangat dan krem dilengkapi dengan aksen hijau sage di dinding. Karpet motif daun dan vas bunga pink muda menjadi sentuhan kecil yang berdampak besar pada atmosfer ruangan. Ruang ini terbuka ke dapur, menciptakan aliran visual dan interaksi yang baik antar ruang.

Lampu gantung silinder menyinari meja secara fokus, mendukung suasana makan yang intim. Cahaya alami tetap masuk dari sisi ruangan, menciptakan kontras yang halus dan segar. Tak heran jika ruang ini menjadi titik penting berkumpul dan berbincang keluarga.

Pertanyaan Seputar Topik

Apa itu desain rumah modern farmhouse?

Desain modern farmhouse menggabungkan elemen klasik pedesaan seperti kayu dan tekstur natural, dengan sentuhan modern berupa garis bersih, warna netral, dan tata letak terbuka.

Mengapa warna sage green sering digunakan dalam desain interior?

Warna sage green menciptakan kesan tenang, netral, dan bersih. Ia sangat cocok untuk ruang-ruang yang ingin memberi nuansa damai tanpa terlihat monoton.

Apa keuntungan menggunakan kasur lesehan (floor bed) untuk anak?

Floor bed lebih aman karena mengurangi risiko jatuh. Selain itu, mendukung filosofi Montessori yang menekankan pada kemandirian anak.

Bagaimana menciptakan ruang makan yang fungsional di rumah kecil?

Gunakan meja berukuran proporsional, kursi tanpa sandaran besar, dan maksimalkan pencahayaan alami untuk menciptakan kesan ruang yang luas.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |