Liputan6.com, Jakarta Timnas Jepang akan berhadapan dengan Timnas Indonesia pada laga kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (15/10/2024). Menjelang pertandingan penting ini, Tim Samurai Biru menaruh perhatian besar pada beberapa pemain Indonesia yang dinilai bisa menjadi ancaman serius. Salah satunya adalah Nathan Tjoe-A-On, yang bersama tiga pemain lain menjadi fokus utama Jepang dalam strategi pertahanannya.
Sebagai pemuncak klasemen dengan koleksi 10 poin dari empat pertandingan, Jepang datang dengan status unggulan. Namun, mereka tetap waspada terhadap kejutan yang mungkin diberikan skuad Merah Putih, yang meski berada di peringkat lima klasemen dengan tiga poin, menunjukkan performa yang tidak bisa diremehkan. Tim asuhan Shin Tae-yong tersebut berhasil mencuri perhatian dengan hasil yang cukup positif dalam laga-laga sebelumnya.
Ritsu Doan, gelandang Timnas Jepang, mengungkapkan rasa hormatnya terhadap kekuatan tim Indonesia. "Kami sangat menghormati Indonesia, dan kami tahu mereka akan memberi kami tantangan," kata Doan. Ia juga menambahkan bahwa tim Merah Putih yang semakin solid dan tangguh menjadi alasan Jepang tidak akan menyepelekan laga kali ini.
Kekuatan Jepang di Puncak Klasemen Grup C
Sebagai tim yang belum terkalahkan dalam babak kualifikasi ini, Jepang berada di posisi yang menguntungkan dengan raihan 10 poin. Dengan performa gemilang dari empat laga yang mereka jalani, Timnas Jepang kini memimpin Grup C, dan keunggulan ini memberi mereka sedikit keunggulan saat bertandang ke Indonesia. Jepang berhasil menampilkan permainan yang konsisten, solid dalam pertahanan, serta tajam dalam penyerangan.
Namun, menghadapi Indonesia di kandang lawan bukan tanpa risiko. Meski unggul secara statistik, Jepang paham bahwa tekanan bertanding di SUGBK akan mempengaruhi dinamika permainan. Terlebih, pendukung Indonesia dikenal memberikan dukungan besar bagi tim mereka, yang tentu bisa meningkatkan motivasi skuad Merah Putih.
Dengan persiapan matang dan tekad mempertahankan posisi puncak, Jepang tidak ingin kehilangan poin di pertandingan ini. Kehati-hatian terlihat jelas dalam komentar para pemain Jepang yang menghormati kekuatan Indonesia. Kemenangan menjadi target, namun persiapan menghadapi tantangan tak kalah menjadi prioritas.
Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi
Timnas Indonesia, meski hanya mengantongi tiga poin dari empat pertandingan, memperlihatkan performa yang cukup menjanjikan dalam beberapa pertandingan kualifikasi terakhir. Sempat menahan imbang Arab Saudi dan Australia, Indonesia menunjukkan kemampuan bertahan dan serangan yang tangguh, bahkan hampir meraih kemenangan melawan Bahrain sebelum akhirnya berakhir dengan skor imbang 2-2.
Posisi Indonesia yang saat ini berada di peringkat 130 FIFA memang tidak membuat mereka unggul di atas kertas. Namun, kejutan-kejutan dari tim asuhan Shin Tae-yong dalam laga-laga terakhir menarik perhatian Jepang. Konsistensi dalam bermain serta ketangguhan pemain Indonesia, baik lokal maupun yang berkarier di luar negeri, memberikan warna baru dalam permainan Indonesia.
Dengan hasil yang tidak bisa diremehkan, Indonesia berpeluang memberi perlawanan sengit terhadap Jepang. Mereka bukan hanya berjuang untuk poin, tetapi juga menjaga kehormatan di kandang sendiri, menjadikan laga ini semakin menarik untuk disaksikan.
Empat Pemain Indonesia yang Diwaspadai Jepang
Salah satu aspek yang sangat diperhatikan oleh Timnas Jepang adalah empat pemain kunci Indonesia yang dianggap memiliki potensi ancaman. JFA dalam laporannya menyebutkan Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan Maarten Paes sebagai sosok yang perlu diwaspadai. Meskipun Ivar Jenner tidak bisa tampil di laga ini, perannya tetap menjadi catatan penting bagi strategi Jepang.
"Di lini serang, Ragnar ORATMANGOEN adalah pemain yang harus diwaspadai karena ia menggunakan kemampuan teknis tingkat tingginya untuk mencetak gol," tulis JFA, mengutip Bola.net.
Sementara itu, Nathan Tjoe-A-On dinilai berbahaya dalam menciptakan peluang dari bola mati. Di posisi penjaga gawang, Maarten Paes disebut-sebut sebagai pahlawan dalam pertandingan melawan Arab Saudi dengan penyelamatan penalti krusial.
Para pemain ini dianggap memiliki teknik dan pengalaman yang dapat menjadi pembeda dalam pertandingan, dan Jepang menyadari potensi ancaman dari permainan kolektif yang disusun Shin Tae-yong.
Respek Jepang terhadap Kekuatan Timnas Indonesia
Kejutan demi kejutan yang diberikan Indonesia di kualifikasi ini membuat Jepang semakin menghormati lawan mereka. Gelandang Timnas Jepang, Ritsu Doan, menyatakan bahwa mereka tidak ingin menganggap enteng tim lawan. "Indonesia semakin kuat, dan mereka bisa jadi lawan yang berbahaya," ujar Doan, menunjukkan betapa waspada Jepang dalam menghadapi pertandingan ini, mengutip Bola.net.
Sikap respek ini juga terlihat dalam pendekatan taktis Jepang yang lebih berhati-hati dalam melawan Indonesia. Menghadapi tim yang lebih rendah peringkatnya memang membuat mereka difavoritkan, namun Jepang sadar bahwa skuad Indonesia memiliki semangat bertanding yang luar biasa, terutama di kandang sendiri.
Keinginan Jepang untuk tetap fokus dan tidak meremehkan lawan menegaskan komitmen mereka untuk mempertahankan posisi puncak klasemen. Respek yang diberikan Jepang bisa menjadi dorongan bagi Indonesia untuk tampil maksimal di depan publiknya.
Strategi Jepang Menghadapi Tantangan di SUGBK
Dalam laga tandang kali ini, Jepang diprediksi akan menerapkan strategi dengan keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Mereka tidak hanya mengandalkan permainan terbuka, tetapi juga lebih berhati-hati dalam mengatur ritme permainan untuk menghadapi kecepatan dan semangat pemain Indonesia. Strategi ini penting mengingat tekanan yang mungkin dihadapi di SUGBK, yang bisa berpengaruh pada psikologis pemain.
Menghadapi pemain seperti Nathan Tjoe-A-On yang memiliki keahlian menciptakan peluang dari bola mati, Jepang berfokus pada koordinasi pertahanan yang ketat. Penjagaan ketat di lini belakang akan menjadi kunci bagi Jepang untuk menghadapi ancaman dari lini serang Indonesia yang digawangi Ragnar Oratmangoen.
Jepang juga tetap menjaga konsistensi dalam bermain, baik dalam penyerangan maupun pertahanan, dengan mengantisipasi setiap peluang yang mungkin diambil oleh Indonesia. Dengan persiapan matang dan taktik yang kuat, mereka bertekad membawa pulang kemenangan dari Indonesia.
Apa saja pemain Indonesia yang diwaspadai Jepang dalam pertandingan ini?
Jepang mewaspadai empat pemain Indonesia, yakni Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan Maarten Paes, yang dianggap memiliki potensi ancaman besar dalam laga ini.
Bagaimana performa Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Indonesia saat ini mengoleksi tiga poin dari empat pertandingan, dengan beberapa hasil mengejutkan seperti menahan imbang Arab Saudi dan Australia serta nyaris menang atas Bahrain.
Mengapa Jepang tetap waspada meskipun mereka unggul secara klasemen?
Jepang tetap waspada karena tim Indonesia dinilai memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang tangguh serta bisa memberikan kejutan di kandang sendiri.