Liputan6.com, Jakarta - Rukun sholat adalah hal-hal yang wajib dilakukan saat melaksanakan ibadah shalat. Bagi umat Muslim, memahami dan menjalankan rukun sholat dengan benar merupakan kewajiban agar shalatnya sah dan diterima oleh Allah SWT. Melansir dari buku Fiqh Shalat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, terdapat 13 rukun sholat yang harus dipenuhi.
Rukun sholat mencakup niat, takbiratul ihram, berdiri bagi yang mampu, membaca Al-Fatihah, ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud, sholawat atas Nabi Muhammad SAW, salam, dan tertib. Setiap rukun memiliki tata cara dan bacaan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui hadits-haditsnya.
Menjalankan rukun sholat dengan khusyuk dan istiqomah merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Mempelajari dan memahami rukun sholat adalah hal yang penting bagi setiap Muslim. Mengetahui rukun sholat, umat muslim bisa melaksanakan sholat sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW dan menghindari kesalahan yang dapat membatalkan sholat.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (14/11/2024).
Sekelompok pemuda Muslim, mengadakan sholat tarawih pertama di Times Square, New York. Kegiatan ramadan di lokasi paling sibuk di kota New York ini mengundang perhatian dunia. Apa tujuannya? Selengkapnya ikuti laporan tim VOA.
Rukun Sholat dan Penjelasannya
Rukun sholat adalah hal-hal yang wajib dilakukan saat melaksanakan ibadah sholat. Melansir dari buku Fiqh Sholat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, terdapat 13 rukun sholat yang harus dipenuhi agar sholat kita sah.
Berikut ini adalah 13 rukun sholat beserta penjelasannya:
1. Niat
Niat adalah menyengaja untuk melakukan sholat dengan menentukan jenis sholat yang akan dikerjakan, misalnya sholat Zuhur atau Ashar. Dalam sholat fardhu, wajib berniat fardhu tanpa harus menyandarkan kepada Allah SWT (yakni "lillähi ta'älä"), menurut pendapat yang lebih shahih. Niat dilafalkan dalam hati, namun melafalkannya sebelum takbir adalah sunnah.
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah mengucapkan "Allahu Akbar" saat memulai sholat, sambil berdiri menghadap kiblat. Rasulullah SAW mengencangkan suara takbir sehingga terdengar oleh para makmum di belakangnya, sebagaimana hadits:
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengeraskan suara beliau dengan ucapan takbir sehingga dapat mendengarkan(nya) untuk para makmum di belakang beliau." (HR. Ahmad dan al-Hakim)
3. Berdiri bagi yang Mampu
Berdiri adalah rukun sholat bagi yang mampu melakukannya, khususnya untuk sholat fardhu. Sholat sunnah boleh dilakukan sambil duduk meskipun mampu berdiri, namun berdiri tetap lebih utama sebagaimana sabda Nabi SAW:
"Siapa yang mengerjakan sholat sambil berdiri, itu lebih afdhol. Siapa yang mengerjakan sholat sambil duduk akan mendapatkan pahala separuh dari sholat yang berdiri. Siapa yang sholat sambil berbaring, akan mendapatkan pahala separuh dari sholat sambil duduk." (HR. Bukhari)
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat sholat hukumnya wajib. Nabi SAW bersabda:
"Tidak ada sholat bagi orang yang tidak membaca [di dalamnya] surah al-Fatihah ditambah ayat yang lain." (HR. Bukhari)
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda:
"Bahwa apabila seseorang yang sholat, akan tetapi tidak membaca surah al-Fatihah di dalamnya, sholatnya kurang. Maksud kurang di sini adalah tidak sempurna." (HR. Muslim dan Abu Awanah)
5. Ruku' dengan Tuma'ninah
Rukuk adalah membungkukkan badan dengan meluruskan punggung dan leher, memegang lutut dengan kedua tangan. Saat rukuk dianjurkan membaca doa:
"Subhāna Rabbiyal 'Azhīm" (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung) sebanyak 3 kali.
Rukuk harus dilakukan dengan tuma'ninah, yaitu tenang dan tidak tergesa-gesa.
6. I'tidal dengan Tuma'ninah
I'tidal adalah bangkit dari rukuk dan berdiri tegak kembali dengan tuma'ninah. Saat i'tidal dianjurkan membaca doa:
"Sami'allāhu liman hamidah" (Allah mendengar orang yang memuji-Nya), lalu dilanjutkan dengan "Rabbanā wa lakal hamd, hamdan katsīran thayyiban mubārakan fīh" (Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, yang banyak, yang baik, dan yang diberkahi).
7. Sujud dengan Tuma'ninah
Sujud adalah meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki ke tempat sujud. Sujud dilakukan sebanyak dua kali pada setiap rakaat, dengan tuma'ninah dan tidak tergesa-gesa. Saat sujud dianjurkan membaca doa:
"Subhāna Rabbiyal A'lā" (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi) sebanyak 3 kali.
8. Duduk di antara Dua Sujud dengan Tuma'ninah
Duduk di antara dua sujud dilakukan dengan duduk iftirasy, yaitu duduk di atas kaki kiri yang terlipat sambil menegakkan telapak kaki kanan. Saat duduk dianjurkan membaca doa:
"Rabbighfirlī warhamnī wajburnī warfa'nī warzuqnī wahdinī wa 'āfinī wa'fu 'annī" (Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rizki, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan dan ampunilah aku).
Duduk di antara dua sujud juga harus dilakukan dengan tuma'ninah, sebagaimana sabda Nabi SAW:
"Kemudian, sujudlah dan thuma'ninalah saat sujud. Lalu, bangkitlah dari sujud dan thuma'ninalah saat duduk. Kemudian, sujudlah kembali dan thuma'ninah saat sujud."
9. Duduk Tasyahud
Tasyahud adalah bacaan yang dibaca saat duduk pada rakaat kedua (untuk sholat yang jumlah rakaatnya 3 atau 4) dan rakaat terakhir. Tasyahud awal dibaca pada sholat yang jumlah rakaatnya lebih dari dua, sedangkan tasyahud akhir dibaca pada rakaat terakhir semua sholat. Bacaan tasyahud mencakup shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.
10. Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW
Setelah tasyahud, wajib membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, terutama pada tasyahud akhir. Bacaan shalawat yang diajarkan adalah:
"Allāhumma shalli 'alā Muhammad wa 'alā āli Muhammad, kamā shallayta 'alā Ibrāhīm wa 'alā āli Ibrāhīm, innaka hamīdun majīd. Allāhumma bārik 'alā Muhammad wa 'alā āli Muhammad, kamā bārakta 'alā Ibrāhīm wa 'alā āli Ibrāhīm, innaka hamīdun majīd."
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, seperti Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, seperti Engkau melimpahkan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.)
11. Salam
Salam adalah rukun terakhir dalam sholat, yaitu mengucapkan "Assalāmu'alaikum wa rahmatullāh" sambil menoleh ke kanan. Salam pertama (ke kanan) hukumnya wajib, sedangkan salam kedua (ke kiri) hukumnya sunnah. Ini adalah pendapat mayoritas ulama.
12. Tertib
Tertib artinya melakukan semua rukun sholat secara berurutan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tertib wajib dilakukan dalam hal bacaan dan gerakan yang berulang dalam satu rakaat sholat.
13. Tuma'ninah
Tuma'ninah adalah tenang dan tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan setiap gerakan sholat, termasuk rukuk, i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Tuma'ninah juga berarti menetapkan anggota tubuh dalam setiap gerakan sholat hingga benar-benar tenang sebelum beralih ke gerakan berikutnya. Tuma'ninah merupakan rukun sholat yang wajib dipenuhi agar sholat kita sah dan diterima oleh Allah SWT.
Itulah penjelasan mengenai 13 rukun sholat yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim saat menjalankan ibadah sholat. Memahami dan melaksanakan rukun sholat adalah hal yang penting agar sholat kita sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW dan diterima oleh Allah SWT.