Liputan6.com, Jakarta - Pengendara di jalan tol, khususnya mereka yang sering menempuh perjalanan jarak jauh, perlu memahami beberapa tips aman berkendara di jalan tol. Tips ini menjadi penting, terutama karena jalan tol memiliki karakteristik berbeda dari jalan biasa, seperti kecepatan tinggi dan alur lalu lintas yang cenderung lancar.
Mengetahui langkah-langkah keselamatan dapat membantu pengendara mengurangi risiko kecelakaan yang kerap terjadi akibat kelalaian.
Keselamatan berkendara di jalan tol menuntut perhatian penuh terhadap kondisi kendaraan, persiapan pengemudi, serta kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Bagi sebagian pengendara, kecepatan tinggi di jalan tol seringkali dianggap sebagai kesempatan mempercepat waktu tempuh, padahal ini bisa berisiko jika tidak disertai langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Melalui tips aman berkendara di jalan tol ini, setiap pengemudi dapat memahami langkah-langkah praktis agar tetap aman dan nyaman selama di perjalanan.
Pemahaman yang baik tentang tips aman berkendara di jalan tol tidak hanya berguna untuk pengemudi pribadi, tetapi juga penting bagi pengemudi angkutan umum dan kendaraan niaga yang bertanggung jawab atas keselamatan penumpang atau muatan mereka.
Menghindari hal-hal yang berpotensi membahayakan di jalan tol dapat menjaga keamanan diri sendiri serta pengguna jalan lainnya. Menyimak tips ini akan membantu mengidentifikasi aspek penting dalam menjaga keselamatan berkendara di jalur bebas hambatan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari Portal Informasi Indonesia dan sumber lainnya, Selasa (12/11/2024).
Memasuki hari ketiga setelah insiden ambruknya jembatan penghubung jalan Tol Manado-Bitung di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Tim Komite Keselamatan Kontruksi (K3) dari Kementerian PUPR, mendatangi lokasi kejadian.
1. Isi Bahan Bakar Sebelum Masuk Tol
Mengisi bahan bakar sebelum memasuki jalan tol merupakan tips aman berkendara di jalan tol yang sangat penting untuk menghindari risiko kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. Tangki penuh memastikan pengemudi tidak perlu berhenti di lokasi yang tidak aman untuk mencari bahan bakar. Menurut Portal Informasi Indonesia, menjaga bahan bakar yang cukup juga bisa menghindarkan dari risiko mogok di tengah jalan tol.
2. Periksa Kondisi Mobil Secara Menyeluruh
Sebelum memulai perjalanan di jalan tol, pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kendaraan harus menjadi prioritas. Periksa mesin, oli, air radiator, dan tekanan ban untuk memastikan semuanya berfungsi optimal. Hal ini dapat mencegah kerusakan mendadak yang mengganggu perjalanan atau membahayakan pengguna jalan lain.
3. Gunakan Sabuk Pengaman dengan Benar
Menggunakan sabuk pengaman adalah tips aman berkendara di jalan tol dan langkah sederhana namun efektif dalam menjaga keselamatan. Sabuk pengaman dapat mengurangi risiko cedera serius jika terjadi kecelakaan. Pastikan seluruh penumpang di dalam mobil mengenakannya dengan benar.
4. Pastikan Kondisi Tubuh Fit dan Tidak Mengantuk
Kondisi tubuh yang prima sangat berpengaruh pada keselamatan berkendara di jalan tol. Mengantuk atau kelelahan dapat mengurangi konsentrasi dan respons terhadap situasi darurat di jalan. Jika merasa mengantuk, sebaiknya berhenti sejenak untuk beristirahat.
5. Hindari Pengaruh Alkohol Saat Mengemudi
Mengemudi di bawah pengaruh alkohol sangat berbahaya karena dapat mengganggu koordinasi dan kemampuan reaksi pengemudi. Pengaruh alkohol meningkatkan risiko kecelakaan secara signifikan. Pengemudi diharapkan selalu memastikan diri dalam keadaan sadar dan fokus selama perjalanan di jalan tol.
6. Jangan Gunakan Gadget Saat Berkendara
Penggunaan gadget saat mengemudi adalah salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan tol. Saat membutuhkan perhatian penuh terhadap jalan, menatap layar ponsel dapat mengalihkan fokus dan meningkatkan risiko kecelakaan. Jika diperlukan, gunakan perangkat hands-free atau berhenti di tempat yang aman.
7. Perhatikan Rambu-Rambu Lalu Lintas
Rambu-rambu di jalan tol berfungsi sebagai panduan penting bagi pengemudi. Kecepatan maksimal dan minimal yang diperbolehkan, serta larangan mendahului di lajur tertentu, adalah contoh aturan yang harus diperhatikan. Melanggar rambu-rambu bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain. Perhatikan tips aman berkendara di jalan tol ini.
8. Tetap di Lajur Kiri Kecuali untuk Menyalip
Di jalan tol, lajur kanan diperuntukkan hanya untuk mendahului kendaraan lain. Pengemudi yang tidak mendahului sebaiknya tetap berada di lajur kiri untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas. Aturan ini membantu mencegah kekacauan dan risiko kecelakaan akibat perubahan lajur mendadak.
9. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Lain
Menjaga jarak aman adalah langkah penting dalam mengantisipasi situasi darurat. Jarak yang cukup memberikan waktu untuk merespons jika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti atau melambat. Aturan ini sangat relevan di jalan tol, di mana kecepatan kendaraan cenderung lebih tinggi.
10. Hindari Mengemudi di Luar Batas Kecepatan
Mematuhi batas kecepatan sangat penting untuk keselamatan bersama, ini tips aman berkendara di jalan tol yang wajib dicatat. Jalan tol memiliki batas kecepatan minimum dan maksimum, biasanya antara 60 hingga 100 kilometer per jam. Mengemudi di bawah atau di atas batas ini berisiko menyebabkan kecelakaan.
11. Keluar di Gerbang Tol dengan Hati-Hati
Ketika mendekati gerbang tol, pindah ke lajur kiri dengan tepat waktu dan perlahan-lahan kurangi kecepatan. Perhatikan rambu penanda yang menunjukkan jarak menuju gerbang keluar. Hal ini membantu pengemudi keluar dengan aman tanpa mengganggu arus lalu lintas di belakangnya.
Menerapkan 11 tips aman berkendara di jalan tol ini, pengemudi dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman.