Liputan6.com, Jakarta Asam lambung naik, atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), mual, dan ketidaknyamanan lainnya. Banyak faktor yang dapat menyebabkannya, mulai dari kebiasaan makan hingga kondisi medis tertentu. Untungnya, ada banyak cara untuk mengatasi asam lambung naik, baik dengan perubahan gaya hidup maupun pengobatan medis. Artikel ini akan membahas 11 cara efektif untuk meredakan asam lambung naik dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Penyebab asam lambung naik meliputi makan berlebihan, makan terlalu dekat dengan waktu tidur, konsumsi makanan tertentu (seperti makanan berlemak, pedas, asam, cokelat, kafein, alkohol, dan minuman bersoda), obesitas, merokok, stres, dan beberapa kondisi medis seperti hernia hiatus. Gejalanya bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika dibiarkan tanpa penanganan, asam lambung naik dapat menyebabkan komplikasi serius seperti esofagitis, Barrett's esophagus, dan bahkan kanker kerongkongan.
Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan panduan praktis dan komprehensif tentang cara mengatasi asam lambung naik. Informasi yang disajikan di sini bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi dengan profesional medis. Jika Anda mengalami gejala asam lambung naik yang parah atau sering terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan menerapkan solusi-solusi yang dijelaskan di bawah ini, Anda dapat mengurangi frekuensi dan intensitas gejala asam lambung naik dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi asam lambung naik dengan cepat dan efektif, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/4/2025).
Banyak jenis makanan yang memicu naiknya asam lambung. Namun juga ada makanan yang membantu meredakan.
1. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Perubahan Posisi Tubuh
Posisi tubuh yang tepat dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Duduk tegak setelah makan dapat mengurangi tekanan pada lambung. Saat tidur, usahakan untuk meninggikan posisi kepala tempat tidur sekitar 15-20 cm dengan menggunakan bantal tambahan. Posisi ini membantu menjaga agar asam lambung tetap berada di dalam lambung. Selain itu, berbaring miring ke kiri juga dapat membantu karena posisi ini dapat mencegah refluks asam.
Meninggikan posisi kepala saat tidur sangat penting untuk mencegah asam lambung naik. Anda dapat menggunakan bantal tambahan atau bahkan meninggikan kepala tempat tidur dengan menggunakan balok kayu. Tujuannya adalah untuk menciptakan kemiringan sehingga gravitasi membantu menjaga asam lambung tetap di dalam lambung. Hindari tidur telentang karena posisi ini dapat mempermudah asam lambung naik.
Berbaring miring ke kiri juga direkomendasikan karena posisi ini membantu menjaga agar asam lambung tetap berada di bawah sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES adalah cincin otot yang berfungsi sebagai katup antara kerongkongan dan lambung. Dengan posisi miring ke kiri, LES dapat menutup lebih efektif dan mencegah refluks asam.
2. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Pengaturan Makan
Mengatur pola makan sangat penting dalam mengatasi asam lambung naik. Makan dalam porsi kecil tetapi sering dapat membantu mengurangi tekanan pada LES. Hindari makan dalam porsi besar karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada lambung dan mempermudah asam lambung naik. Makanlah sedikit tapi sering, misalnya 5-6 kali sehari dengan porsi yang lebih kecil.
Hindari makan dalam waktu 3 jam sebelum tidur. Memberikan waktu yang cukup untuk proses pencernaan sangat penting. Jika Anda makan terlalu dekat dengan waktu tidur, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan karena posisi tubuh yang horizontal. Berikan waktu minimal 3 jam bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum berbaring.
Makan secara perlahan dan kunyah makanan Anda dengan baik. Mengunyah makanan secara menyeluruh membantu mempermudah proses pencernaan dan mengurangi beban kerja lambung. Makan dengan terburu-buru dapat menyebabkan Anda menelan udara yang dapat memperburuk gejala asam lambung naik.
3. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Pengaturan Pakaian
Pakaian yang ketat dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memperburuk gejala asam lambung naik. Menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan mencegah asam lambung naik. Pilihlah pakaian yang tidak terlalu ketat di bagian perut.
Hindari menggunakan ikat pinggang yang terlalu ketat. Ikat pinggang yang terlalu ketat dapat meningkatkan tekanan intra-abdominal dan menyebabkan asam lambung naik. Pilihlah ikat pinggang yang longgar atau hindari menggunakannya sama sekali jika memungkinkan. Kenakan pakaian yang nyaman dan tidak menekan perut.
Pakaian yang nyaman dan longgar akan memberikan ruang yang cukup bagi perut untuk mengembang tanpa tekanan berlebih. Tekanan berlebih pada perut dapat memperburuk gejala asam lambung naik. Pilihlah bahan pakaian yang lembut dan bernapas dengan baik.
4. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Minuman Herbal
Beberapa minuman herbal dapat membantu meredakan gejala asam lambung naik. Teh jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan iritasi pada saluran pencernaan. Minumlah teh jahe hangat secara perlahan.
Air hangat dengan madu juga dapat membantu menenangkan lambung. Madu memiliki sifat antibakteri dan dapat membantu melindungi dinding esofagus dari iritasi. Campurkan satu sendok makan madu murni ke dalam segelas air hangat.
Teh chamomile memiliki efek anti-inflamasi dan penenang pada sistem pencernaan. Minumlah teh chamomile hangat sebelum tidur untuk membantu meredakan gejala asam lambung naik dan meningkatkan kualitas tidur Anda.
5. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Perubahan Pola Makan
Hindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung naik, seperti makanan pedas, asam, berlemak, cokelat, kopi, dan alkohol. Identifikasi makanan pemicu dan hindari mengonsumsinya. Mencatat makanan yang dikonsumsi dapat membantu mengidentifikasi pemicu.
Konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Serat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, yang dapat memperburuk gejala asam lambung naik. Perbanyak konsumsi buah dan sayur setiap hari.
Perbanyak makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt dan makanan fermentasi lainnya. Probiotik membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus dan dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Konsumsi yogurt secara teratur.
6. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Metode Alami
Mengunyah permen karet tanpa gula dapat meningkatkan produksi air liur, yang membantu menetralisir asam lambung. Air liur membantu menetralisir asam lambung dan melindungi kerongkongan dari iritasi. Pilih permen karet tanpa gula.
Konsumsi air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Air putih membantu menetralisir asam lambung dan mencegah dehidrasi. Minum air putih minimal 8 gelas sehari.
Praktikkan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam untuk mengelola stres. Stres dapat memperburuk gejala GERD. Luangkan waktu untuk relaksasi setiap hari.
7. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa
Saat berpuasa, pengaturan makanan sahur dan berbuka sangat penting. Pilih makanan yang mudah dicerna dan rendah asam. Hindari makanan berlemak, pedas, dan manis berlebihan saat sahur dan berbuka.
Hidrasi yang cukup sangat penting selama berpuasa. Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman manis dan berkafein.
Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa. Tidur yang cukup membantu mengurangi stres dan meningkatkan fungsi pencernaan. Tidur minimal 7-8 jam sehari.
8. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Gaya Hidup Sehat
Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mengurangi gejala GERD. Obesitas dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan memperburuk gejala asam lambung naik.
Berhenti merokok sangat penting karena merokok melemahkan sfingter esofagus dan meningkatkan risiko asam lambung naik. Nikotin dalam rokok dapat melemahkan otot sfingter esofagus.
Hindari konsumsi alkohol karena alkohol dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala asam lambung naik. Alkohol dapat mengiritasi lapisan lambung.
9. Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik
Jika asam lambung naik, segera minum antasida untuk menetralisir asam lambung. Antasida tersedia bebas di apotek. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan.
Lakukan teknik pernapasan dalam untuk membantu meredakan serangan asam lambung. Pernapasan dalam dapat membantu menenangkan tubuh dan mengurangi stres.
Duduk atau berdiri tegak untuk mengurangi tekanan pada lambung. Posisi tegak dapat membantu mencegah asam lambung naik.
10. Pengobatan Medis untuk Mengatasi Asam Lambung Naik
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter mungkin meresepkan obat antasida, penghambat pompa proton (PPI), atau obat lain.
Terapi kombinasi mungkin diperlukan untuk kasus yang lebih berat. Dokter akan menentukan pengobatan yang tepat berdasarkan kondisi Anda.
Prosedur medis seperti fundoplikasi mungkin diperlukan jika pengobatan tidak efektif. Prosedur ini bertujuan untuk memperkuat sfingter esofagus.
11. Cara Mengatasi Asam Lambung Naik pada Ibu Hamil
Ibu hamil rentan terhadap asam lambung naik. Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah asam lambung naik.
Pilih makanan yang mudah dicerna dan hindari makanan pemicu asam lambung naik. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi pola makan yang tepat.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun selama kehamilan. Beberapa obat mungkin aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, tetapi yang lain mungkin tidak.
Dengan konsisten menerapkan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat, Anda dapat mengelola dan mengurangi gejala asam lambung naik secara efektif. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika gejala menetap atau memburuk. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindar dari komplikasi yang lebih serius.