10 Sajian Lebaran Khas Betawi yang Legendaris, Lezat dan Penuh Cerita

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta Lebaran di Betawi bukan hanya tentang silaturahmi, tetapi juga perayaan kuliner yang kaya rasa dan tradisi. Beragam hidangan khas tersaji di meja makan, dari makanan berat hingga camilan legendaris yang telah diwariskan turun-temurun.

Mulai dari setup tape yang segar, sayur asem yang menyegarkan, hingga dodol Betawi yang legendaris, setiap sajian memiliki makna tersendiri dalam budaya Betawi. Tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur dalam menyambut hari kemenangan.

Apa saja makanan khas Betawi yang wajib hadir saat Lebaran? Berikut daftar lengkapnya, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber.

Promosi 1

Setup Tape, Minuman Manis Penyegar di Hari Raya

Setup tape adalah minuman khas Betawi yang terbuat dari tape singkong yang difermentasi, lalu disajikan dengan kuah manis berbumbu gula, kayu manis, dan cengkeh.

Rasanya yang manis dan sedikit asam membuat setup tape cocok dijadikan minuman penyegar setelah menyantap hidangan berlemak seperti opor dan rendang. Biasanya, setup tape disajikan dingin dengan tambahan es batu, menjadikannya salah satu minuman favorit di momen Lebaran.

Selain sebagai pelepas dahaga, setup tape juga dipercaya memiliki manfaat untuk melancarkan pencernaan, sehingga sangat pas dinikmati setelah menyantap hidangan berat saat Idul Fitri.

Bubur Jali Betawi, Hangat dan Mengenyangkan

Bubur jali adalah sajian khas Betawi yang terbuat dari biji jali yang dimasak dengan santan dan gula aren, menghasilkan bubur yang lembut dengan rasa manis yang khas.

Hidangan ini biasanya disajikan hangat di pagi hari sebelum bersilaturahmi, memberikan energi untuk menjalani kegiatan Lebaran. Selain enak, bubur jali juga memiliki kandungan serat tinggi yang baik untuk pencernaan.

Di masa lalu, bubur jali menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Betawi sebelum beras mudah ditemukan, menjadikannya bagian penting dari sejarah kuliner Betawi.

Kue Kembang Goyang, Camilan Renyah yang Ikonik

Kue kembang goyang adalah camilan khas Betawi yang memiliki bentuk menyerupai bunga, dibuat dari adonan tepung beras, santan, dan gula, lalu digoreng hingga renyah.

Nama "kembang goyang" berasal dari cara pembuatannya, di mana adonan dicetak dengan cetakan khusus, lalu digoyangkan di dalam minyak panas hingga terlepas. Teksturnya yang renyah dengan rasa manis membuat kue ini selalu hadir di meja tamu saat Lebaran.

Kue ini tidak hanya menjadi camilan, tetapi juga melambangkan keberkahan dan kebahagiaan, karena bentuknya yang menyerupai bunga mekar menandakan kemakmuran.

Kue Satu, Kue Kering Simbol Keikhlasan

Kue satu adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung kacang hijau dan gula, dengan tekstur yang rapuh dan rasa yang manis lembut.

Dalam budaya Betawi, kue satu sering dianggap sebagai simbol keikhlasan dan kesederhanaan, karena dibuat dari bahan yang sederhana tetapi memiliki rasa yang kaya.

Proses pembuatannya cukup unik, yaitu dengan memanggang adonan di dalam cetakan kayu hingga mengeras, menghasilkan aroma khas yang menggugah selera.

Manisan Kolang-Kaling, Camilan Segar Favorit Anak-Anak

Manisan kolang-kaling atau yang disebut bruluk oleh masyarakat Betawi, adalah sajian khas Lebaran yang selalu dicari anak-anak karena warnanya yang mencolok dan rasanya yang manis.

Terbuat dari kolang-kaling yang direndam dalam sirup gula merah atau sirup warna-warni, camilan ini memiliki tekstur kenyal yang menyegarkan, terutama jika disajikan dingin.

Selain sebagai camilan, manisan kolang-kaling juga sering dijadikan campuran dalam es buah atau es campur, menambah kesegaran di tengah suasana Lebaran yang hangat.

Dodol Betawi, Kue Lebaran yang Penuh Filosofi

Dodol Betawi adalah camilan wajib yang hadir di setiap rumah saat Lebaran, terbuat dari ketan, gula merah, dan santan yang dimasak berjam-jam hingga mengental dan lengket.

Pembuatan dodol Betawi tidak bisa dilakukan sendirian, karena prosesnya yang panjang membutuhkan kerja sama banyak orang. Hal ini melambangkan kebersamaan dan gotong royong, yang menjadi nilai penting dalam masyarakat Betawi.

Dengan teksturnya yang kenyal dan rasa manis yang khas, dodol Betawi tetap menjadi favorit dan tidak tergantikan oleh camilan modern.

Sayur Asem Betawi, Sajian Segar di Hari Kedua Lebaran

Di saat banyak daerah menyajikan ketupat sayur di hari pertama Lebaran, masyarakat Betawi punya tradisi unik dengan menyajikan sayur asem di hari kedua Lebaran.

Sayur asem Betawi menggunakan bahan utama seperti melinjo, kacang panjang, labu siam, dan jagung, dengan kuah asam segar yang berasal dari asam jawa. Hidangan ini sering disajikan bersama lauk seperti ikan asin, tempe, dan sambal terasi.

Sayur asem menjadi menu penyegar setelah sehari sebelumnya menyantap makanan bersantan, membantu menetralisir rasa enek dan menambah nafsu makan.

Kue Akar Kelapa, Renyah dan Gurih

Kue akar kelapa memiliki bentuk yang unik, menyerupai akar pohon kelapa, dengan tekstur renyah dan rasa manis gurih yang khas.

Terbuat dari campuran tepung ketan, telur, margarin, dan gula, kue ini digoreng hingga garing dan sering dijadikan camilan favorit saat kumpul keluarga di Hari Raya.

Karena daya tahannya yang lama, kue akar kelapa sering dibuat dalam jumlah banyak dan disimpan sebagai stok camilan setelah Lebaran.

Sayur Sambel Godok, Kuah Santan Khas Betawi

Sayur sambel godok adalah sajian khas Betawi yang berisi nangka muda, kacang panjang, dan labu siam yang dimasak dengan kuah santan dan bumbu khas.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan ketupat atau lontong, menjadi menu utama yang selalu hadir di rumah-rumah Betawi saat Lebaran.

Rasanya yang gurih dan sedikit pedas membuat sayur sambel godok menjadi hidangan yang disukai banyak orang, terutama saat disantap dengan lauk pelengkap seperti rendang atau semur.

Tape Uli, Perpaduan Manis dan Gurih yang Legendaris

Tape uli adalah kombinasi unik antara tape ketan yang manis dan uli yang gurih, menciptakan perpaduan rasa yang khas dan sangat populer di kalangan masyarakat Betawi.

Tape ketan dibuat melalui fermentasi beras ketan hitam, sedangkan uli dibuat dari beras ketan putih yang ditumbuk dan dipadatkan, lalu dibakar hingga permukaannya renyah.

Tape uli tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga memiliki makna filosofis, melambangkan persatuan dan kebersamaan karena cara pembuatannya yang membutuhkan kerja sama.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)

1. Apa saja makanan khas Betawi yang wajib ada saat Lebaran?

Beberapa makanan khas Betawi saat Lebaran antara lain tape uli, dodol Betawi, sayur asem, kue kembang goyang, dan manisan kolang-kaling.

2. Mengapa dodol Betawi selalu hadir saat Lebaran?

Dodol Betawi melambangkan gotong royong dan kebersamaan, karena proses pembuatannya yang panjang dan dilakukan bersama-sama.

3. Apa keunikan tape uli sebagai makanan Lebaran khas Betawi?

Tape uli memiliki perpaduan rasa manis dari tape ketan dan gurih dari uli, menciptakan kombinasi yang lezat dan khas.

4. Apa perbedaan sayur sambel godok dengan sayur asem Betawi?

Sayur sambel godok menggunakan santan dan bumbu khas, sedangkan sayur asem Betawi memiliki kuah bening dengan rasa asam segar.

5. Mengapa kue kembang goyang disebut demikian?

Nama kembang goyang berasal dari cara memasaknya, yaitu menggoyangkan cetakan di minyak panas agar adonan terlepas.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |