Liputan6.com, Jakarta China dikenal dengan keanekaragaman kulinernya, dan street food menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan dan warga lokal. Di setiap sudut kota besar hingga pedesaan, jajanan jalanan tersedia dengan berbagai pilihan rasa, aroma, dan bentuk yang menggoda selera.
Mulai dari baozi (bakpao isi) yang lembut, jiaozi (pangsit goreng atau rebus) yang gurih, hingga chuan atau sate khas yang dibumbui rempah pedas, makanan ini menawarkan cita rasa khas yang beragam. Salah satu jajanan yang tengah viral dan banyak diburu adalah Fa Cai atau Fat Choy.
Camilan baru yang disajikan di jalanan Chengdu, Tiongkok, telah mendapatkan banyak perhatian karena penampilannya yang tidak biasa, yakni terlihat seperti segumpal rambut manusia berwarna hitam.
Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Selasa (5/11/2024), Fa Cai atau Fat Choy adalah sejenis cynobacterium kering yang telah lama menjadi bagian dari masakan Tiongkok.
Sebagian besar tumbuh di daerah gurun kering dan tandus seperti Gansu, Shaanxi, Qinghai, Xinjiang, dan Mongolia Dalam di Tiongkok, dan diproses dengan pengeringan udara segera setelah panen.
Sepekan sekali potensi kuliner Timur Tengah di kota Banyuwangi, Jawa Timur disajikan melalui event Arabian Street Food, sajian khas berbahan baku khas kambing menarik perhatian warga.
Seperti memakan rambut manusia
Keunikan street food di China bukan hanya dari rasa, tapi juga dari cara penyajiannya yang menarik dan penuh keahlian, membuat makanan ini tak hanya enak dinikmati tetapi juga menarik untuk dilihat.
Bentuknya yang gelap dan berserabut, cynobacterium umumnya dikenal sebagai "sayuran rambut". Fa Cay (nama ilmiahnya Nostoc flagelliforme) paling sering disajikan sebagai bihun hitam dalam berbagai kuah kaldu dan sup, dan disajikan pada malam tahun baru untuk keberuntungan.
Suguhan berwarna gelap itu baru-baru ini menjadi viral sebagai jajanan pinggir jalan baru yang membuat Anda tampak seperti sedang memakan rambut manusia.
Fat Choy mendapat julukan sayur rambut, dari tampilannya saat dikeringkan, seperti segumpal rambut hitam, namun jika direhidrasi sebagai bagian dari kuah yang mengenyangkan, hanya terlihat seperti bihun hitam.
Rasanya dinilai cukup enak
Beberapa pedagang kaki lima di Chengdu baru-baru ini menemukan cara baru memasak Fat Choy yang mempertahankan tampilan berbulunya. Segumpal Fa Cai cukup dipanggang lalu membumbuinya dengan saus pedas sebelum menggigitnya seperti Anda menggigit segumpal rambut hitam.
Kelihatannya aneh, mereka yang pernah mencobanya mengakui rasanya cukup enak. Efek visual dari menggigit sesuatu yang tampak seperti rambut manusia telah menarik banyak influencer dan menyebabkan camilan baru ini menjadi viral di media sosial.
Meski viral, jajanan kaki lima ini belum bisa disebut paling aneh di Tiongkok. Karena masih ada es bakar atau batu tumis yang juga sempat viral beberapa waktu lalu.