Viral Penampakan Batu Mirip Ular Raksasa, Dijuluki Fenomena "Naga Tidur"

6 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta Thailand kembali menjadi sorotan dunia maya dengan penemuan fenomena alam yang menakjubkan, yaitu penampakan batu mirip ular raksasa. Batu yang dijuluki "Naga Tidur" ini telah menarik perhatian luas dari masyarakat lokal maupun wisatawan.

Dilansir Liputan6.com dari laman Chiangrai Times, Rabu (8/10/2025), keunikan bentuknya yang menyerupai ular raksasa, lengkap dengan tekstur sisik dan kepala yang menonjol, membuat penemuan ini menjadi viral.

Lokasinya tersebar di dua wilayah utama: tepi Sungai Khek di Provinsi Phetchabun dan di dalam Gua Naka, Taman Nasional Phu Langka, Provinsi Bueng Kan.

Fenomena ini tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga memperkaya narasi budaya lokal. Masyarakat setempat mengaitkannya dengan legenda Phaya Naga, makhluk mitologis penjaga air, sehingga menambah daya tarik mistis pada keajaiban geologis ini.

Lokasi Penemuan dan Julukan Ikonik

Penampakan batu mirip ular raksasa pertama kali mencuat di tepi Sungai Khek, Kecamatan Khek Noi, Kabupaten Khao Kho, Provinsi Phetchabun. Batu besar ini dijuluki "Naga Tidur" karena bentuknya yang seolah-olah seekor ular raksasa sedang terlelap, menarik banyak pengunjung untuk melihatnya secara langsung.

Tidak hanya di Phetchabun, fenomena serupa juga ditemukan di Gua Naka, yang terletak di Taman Nasional Phu Langka, Distrik Bueng Khong Long, Provinsi Bueng Kan. Nama "Naka" sendiri dalam bahasa Thailand berarti "ular", semakin menguatkan asosiasi dengan bentuk batuan di dalamnya.

Kedua lokasi ini kini menjadi destinasi wisata populer. Keunikan dan kemiripan batu-batu tersebut dengan ular raksasa telah diabadikan oleh banyak pengunjung, kemudian disebarkan melalui media sosial, menjadikannya ikon baru pariwisata Thailand.

Keunikan Fisik dan Penjelasan Geologis

Batu "Naga Tidur" di Phetchabun memiliki tekstur yang sangat mirip dengan sisik ular dan bentuk kepala yang menonjol, menciptakan ilusi optik yang meyakinkan. Dari kejauhan, sulit membedakan apakah itu formasi batuan alami atau patung buatan.

Di Gua Naka, karakteristik fisik batuan lebih menonjol dengan bentuk melengkung yang menyerupai tubuh ular. Permukaan luarnya terlihat seperti kulit ular bersisik, bahkan ada lempengan batu tertentu yang secara spesifik menyerupai kepala ular piton, menambah kesan realistis.

Melansir ThaiNews, para ahli geologi menjelaskan bahwa formasi batu unik ini merupakan hasil dari proses erosi alami pada batuan kapur yang melimpah di kawasan pegunungan. Di Taman Nasional Phu Langka, batuan ini terbentuk akibat retakan "Sun Crack", yaitu perbedaan suhu ekstrem antara siang dan malam yang menyebabkan batuan mengembang dan berkontraksi.

Proses "Sun Crack" ini, dikombinasikan dengan erosi air yang terus-menerus, secara bertahap membentuk pola seperti sisik pada permukaan batuan. Formasi geologis yang diperkirakan berusia lebih dari 100.000 tahun ini menunjukkan kekuatan alam dalam menciptakan keindahan yang luar biasa.

Mitologi Lokal dan Magnet Pariwisata

Fenomena penampakan batu mirip ular raksasa ini semakin menarik perhatian karena kaitannya yang erat dengan mitologi lokal Thailand, khususnya legenda Phaya Naga. Phaya Naga adalah makhluk mitologis berbentuk naga atau ular raksasa yang diyakini sebagai penjaga sungai dan sumber air, sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesuburan.

Popularitas batu ini meroket setelah diunggah oleh warga sekitar di media sosial seperti TikTok dan Facebook. Konten-konten tersebut dengan cepat menjadi viral, menarik perhatian warganet dari berbagai belahan dunia.

Baik "Naga Tidur" di Phetchabun maupun Gua Naka di Bueng Kan kini menjadi destinasi wisata baru yang ramai, menjadi bukti nyata daya tarik fenomena alam yang unik ini.

FAQ

Apa itu "Naga Tidur" di Thailand?

Naga Tidur adalah julukan untuk formasi batuan alami yang menyerupai ular raksasa, ditemukan di tepi Sungai Khek, Provinsi Phetchabun, Thailand.

Di mana lokasi penemuan batu mirip ular raksasa di Thailand?

Penemuan utama berada di tepi Sungai Khek, Kecamatan Khek Noi, Provinsi Phetchabun dan di Gua Naka, Taman Nasional Phu Langka, Provinsi Bueng Kan.

Bagaimana penjelasan ilmiah tentang formasi batu mirip ular ini?

Formasi ini terbentuk akibat erosi alami pada batuan kapur dan fenomena "Sun Crack" (retakan akibat perbedaan suhu ekstrem) selama lebih dari 100.000 tahun.

Apa kaitan fenomena ini dengan mitologi lokal Thailand?

Fenomena ini dikaitkan erat dengan legenda Phaya Naga, makhluk mitologis berbentuk naga atau ular raksasa yang diyakini sebagai penjaga sungai dan sumber air.

Apakah batu mirip ular raksasa ini bisa dikunjungi wisatawan?

Ya, kedua lokasi, baik di Phetchabun maupun Gua Naka di Bueng Kan, telah menjadi destinasi wisata populer. Gua Naka bahkan membatasi jumlah pengunjung per hari.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |