Liputan6.com, Jakarta Ikan paus merupakan hewan terbesar di dunia saat ini. Meski ukurannya jumbo, ikan paus dikenal ramah dan bisa didekati manusia. Sebuah video viral di media sosial menunjukkan anak-anak Papua naik di atas punggung ikan paus besar di Perairan Misool, Raja Ampat.
Fenomena unik ini terjadi di perairan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Dalam video yang diunggah akun TikTok @juliano19_, tampak ikan paus jinak tersebut berinteraksi dengan para bocah. Mereka bahkan berenang dan naik di atas paus besar itu seolah sedang bermain di kolam renang.
“itu panjangnya berapa ya kira-kira? Dan ini kita lihat ini adik-adik main padahal ini alam liar bebas bebas di lautan lepas ini, ikan pausnya jinak. Cuma di selat di Pulau ini saja muncul. Ini anak-anak bisa bermain dengan ikan pausnya,” ungkap dalam narasi video.
Aksi bocah naik ikan paus besar ini mengundang perhatian publik dan viral di berbagai platform media sosial. Tidak hanya berenang, beberapa anak muda setempat tampak berani berdiri di punggung paus sambil tertawa.
Keberanian mereka mirip dengan adegan film Avatar: The Way of Water, di mana manusia bisa dekat dengan hewan besar di alam liar. Berikut Liputan6.com mengulas fenomena unik ini melansir dari Tiktok @juliano19_, Selasa (5/11/2024).
Rekaman seekor ikan paus bungkuk menerjang dua orang di Pantai Avila, California. Korban berhasil selamat tanpa cedera.
Wajar Terjadi di Pulau Misool
Anak-anak Papua di Raja Ampat tampak akrab dan berani saat bermain dengan paus besar di perairan Misool. Dalam video yang viral, mereka terlihat menikmati momen langka tersebut tanpa rasa takut, bahkan berani menaiki punggung paus. Paus jinak ini tampak tenang, membiarkan anak-anak tersebut bermain seolah sudah terbiasa dengan kehadiran manusia.
Keberanian ini membuat banyak orang kagum, mengingat paus merupakan mamalia laut dengan ukuran yang sangat besar dan kuat. Meski begitu, anak-anak di Raja Ampat tampak santai dan gembira saat naik di atas paus besar yang bersahabat.
Di detik-detik akhir video yang diunggah pada 6 Juni 2024 itu, para bocah bahkan bersiap menjauh dari punggung paus saat paus tersebut hendak menyelam lagi. Sebuah perahu nelayan mendekati bocah-bocah itu.
Sementara itu, Liputan6.com sudah menghubungi pemilik akun Tiktok @juliano19_ pada Senin (4/11/2024) kemarin. Namun hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggapan tentang fenomena bocah di Raja Ampat naik ikan paus hidup.
Risiko Bermain dengan Ikan Paus
Meski terlihat aman, bermain dengan paus besar di alam liar bukan tanpa risiko. Paus memiliki ukuran dan kekuatan yang jauh melampaui manusia, sehingga setiap gerakannya bisa menimbulkan bahaya bagi anak-anak yang mendekat. Paus yang jinak sekalipun tetap memiliki insting alamiah sebagai mamalia laut besar.
Banyak yang menganggap aksi anak-anak Papua ini sebagai fenomena unik, namun ada juga yang mengkhawatirkan dampaknya bagi paus itu sendiri. Kontak yang terlalu dekat dapat menyebabkan stres pada paus, yang pada dasarnya adalah hewan yang sangat sensitif. Aktivitas manusia yang terlalu sering mendekat juga bisa mengganggu perilaku paus di habitat aslinya.
Selain itu, interaksi langsung dengan paus besar di laut lepas juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak. Tanpa pengetahuan tentang perilaku paus, anak-anak mungkin tidak menyadari risiko yang dapat terjadi. Meski fenomena ini terlihat menakjubkan, perlu ada pemahaman lebih dalam untuk memastikan keselamatan baik bagi paus maupun anak-anak yang bermain di perairan Misool.