Pada hari pertama perayaan Idul Adha, seluruh umat Muslim sangat dianjurkan untuk menunaikan ibadah shalat Idul Adha. Ibadah ini termasuk dalam salah satu sunnah muakkadah, yaitu amalan yang sangat ditekankan pelaksanaannya, terutama jika dilakukan secara berjamaah di lapangan atau masjid. Meski demikian, dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan, shalat ini tetap dapat dilaksanakan secara individu di rumah.
Secara umum, tata cara pelaksanaan shalat Idul Adha hampir serupa dengan shalat Idul Fitri. Namun, terdapat perbedaan pada lafal niat yang dibaca sebelum memulai shalat, menyesuaikan dengan momen hari raya yang sedang diperingati. Shalat Idul Adha terdiri dari dua rakaat. Pada rakaat pertama, imam atau individu yang memimpin shalat mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah. Sedangkan pada rakaat kedua, jumlah takbir yang dilafalkan adalah lima kali sebelum melanjutkan bacaan surat. Jumlah takbir ini menjadi salah satu ciri khas yang membedakan shalat Idul Adha dengan ibadah shalat lainnya.
Berikut ini adalah urutan sholat Idul Adha yang lengkap:
1. Membaca Niat Sholat Idul Adha
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Arab-Latin:
Usholli sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati imaman/ma'muuman lillaahi ta'aalaa
Artinya:
"Saya niat shalat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala"
Apabila menjadi imam, Anda melafalkan "imaman" dalam niat dan "ma'muuman" jika menjadi makmum.
2. Melakukan Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Takbir Sebanyak 7 kali (Rakaat Pertama)
Setelah takbiratul ihram dan membaca doa iftitah, selanjutnya melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela setiap takbir dianjurkan untuk membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Arab-Latin:
Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa"
Artinya:
"Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang"
Atau bisa juga membaca tasbih berikut ini:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Arab-Latin:
Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim
Artinya:
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
5. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah takbir sebanyak tujuh kali, rukun selanjutnya adalah membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan bacaan surat pendek seperti salat fardhu dan shalat sunah umumnya. Pada shalat Idul Adha rakaat pertama dianjurkan untuk membaca Surat Al-A'la.
6. Ruku' Hingga Berdiri Lagi
Rukun selanjutnya setelah selesai membaca surat pendek sama seperti pelaksanaan shalat fardhu dan shalat sunah lainnya. Shalat dilanjutkan dengan ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri untuk rakaat kedua. Untuk bacaannya pun sama seperti bacaan shalat biasanya.
7. Takbir Lima Kali (Rakaat Kedua)
Pada rakaat kedua, melakukan takbir sebanyak lima kali. Bacaan yang dilafalkan di sela-sela takbir sama seperti pada rakaat pertama.
8. Mengulangi Rukun Seperti Rakaat Pertama
Setelah melakukan takbir sebanyak lima kali, rukun shalat Idul Adha selanjutnya sama seperti pada rakaat pertama mulai dari membaca surat Al-Fatihah, ruku', sujud, hingga salam. Pada rakaat kedua, dianjurkan untuk membaca Surat Al-Ghâsyiyah.