Unjuk Rasa di Georgia, 298 Orang Ditahan dan 143 Polisi Terluka

1/7

Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah menggedor-gedor penghalang logam yang menghalangi halaman dalam parlemen selama delapan hari berturut-turut di pusat kota Tbilisi, Georgia pada tanggal 5 Desember 2024. (KAREN MINASYAN/AFP)

1/7

Aksi unjuk rasa tersebut untuk menentang penundaan pembicaraan aksesi Uni Eropa oleh pemerintah Georgia pada 28 November 2024. (KAREN MINASYAN/AFP)

1/7

Mereka memprotes kebijakan pemerintah Georgia yang membatalkan pembicaraan untuk bergabung dengan Uni Eropa. (KAREN MINASYAN/AFP)

1/7

Unjuk rasa sempat berujung ricuh saat kepolisian menembakkan air dan gas air mata. (KAREN MINASYAN/AFP)

1/7

Di Tbilisi, para pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung parlemen pada malam hari dan memblokir Shota Rustaveli Street. (KAREN MINASYAN/AFP)

1/7

Wakil Menteri Dalam Negeri Georgia, Aleksandre Darakhvelidze mengatakan 298 orang telah ditahan dan 143 petugas polisi terluka selama beberapa hari demonstrasi di Ibu Kota Georgia, Tbilisi. (KAREN MINASYAN/AFP)

1/7

Perdana Menteri Irakli Kobakhidze menuding pihak oposisi dan pendukung mereka menimbulkan ketidakstabilan. (KAREN MINASYAN/AFP)