Tuntunan Sholat Lengkap, Panduan Bacaan dan Gerakan dari Takbiratul Ihram hingga Salam

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Memahami tuntunan sholat lengkap adalah kewajiban bagi setiap muslim. Sholat merupakan tiang agama dan ibadah wajib yang harus dilaksanakan dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Kesempurnaan dalam menjalankan sholat sangat bergantung pada pemahaman bacaan dan gerakan yang tepat.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 43: "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang rukuk." Ayat ini menegaskan kewajiban mendirikan sholat dengan sempurna.

Artikel ini bertujuan membantu Anda memahami dan menghafal seluruh bacaan serta gerakan sholat sesuai tuntunan, dilengkapi dengan bacaan dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (10/3/2025).

Satu hal yang dirindukan imigran Muslim di AS termasuk dari Indonesia adalah suara adzan dari masjid, mengingatkan sholat dan buka puasa saat Ramadan. Tapi di Minneapolis, Minnesota suara adzan kini terdengar, berkat dukungan pemda bagi umat Islam ya...

Promosi 1

Persiapan Sebelum Sholat

Sebelum melaksanakan sholat, pastikan kesucian tubuh, pakaian, dan tempat sholat. Berwudhu dengan benar merupakan syarat sahnya sholat.

Pastikan aurat tertutup dengan sempurna. Bagi laki-laki, aurat dalam sholat adalah antara pusar hingga lutut, sedangkan bagi perempuan seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Menghadap kiblat (Ka'bah) adalah kewajiban dalam sholat. Perhatikan juga waktu sholat, karena sholat harus dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan.

Niat Sholat

Niat merupakan rukun sholat yang dilakukan dalam hati saat takbiratul ihram. Berikut adalah niat untuk masing-masing sholat wajib lima waktu:

Niat Sholat Subuh:

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushalli fardlash shub-hi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala

Artinya: "Aku menyengaja shalat fardhu shubuh dua raka'at menghadap qiblat karena Allah."

Niat Sholat Dzuhur:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushalli fardhash dhuhri arba'a rak'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala

Artinya: "Saya menyengaja shalat fardlu dhuhur empat raka'at menghadap qiblat karena Allah."

Niat Sholat Ashar:

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushalli fardlal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala

Artinya: "Aku menyengaja shalat fardlu 'Ashar empat raka'at menghadap qiblat karena Allah."

Niat Sholat Maghrib:

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ

Ushalli fardlal maghribi tsalaatsa raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku menyengaja shalar fardlu maghrib tiga raka'at menghadap qiblat karena Allah."

Niat Sholat Isya:

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushalli fardlal 'isyaa-i arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala

Artinya: "Aku menyengaja shalat fardlu 'Isya empat raka'at menghadap qiblat karena Allah." 

Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram adalah takbir pembuka yang menandai dimulainya sholat. Posisi tubuh berdiri tegak dengan kedua tangan diangkat sejajar dengan telinga, jari-jari tangan dirapatkan, dan ujung jari menunjuk ke arah kiblat.

Bacaan Takbiratul Ihram:

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar."

Bersedekap dan Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, kedua tangan bersedekap di dada dengan tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri. Kemudian membaca salah satu doa iftitah berikut:

Doa Iftitah Pertama:

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."

Doa Iftitah Kedua:

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allaahumma baa'id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa 'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunaqots tsaubul abyadhuu minaddanas. Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.

Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun."

Doa Iftitah Ketiga:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيْكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.

Artinya: "Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki."

Doa Iftitah Keempat:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَٰهَ غَيْرُكَ

Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaajadduka wa laa ilaha ghoiruk.

Artinya: "Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau."

Doa Iftitah Kelima:

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْشِهِ وَهَمْزِهِ

Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan."

Doa Iftitah Keenam:

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ ۚ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ۙ لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika wa ana awwalul muslimiin

Artinya: "Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri." 

Membaca Surah Al-Fatihah

Setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah yang merupakan rukun sholat dan wajib dibaca dalam setiap rakaat:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil alamin. Ar rahmanir rahim. Maliki yaumid din. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinas siratal mustaqim. Siratal lazina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alihim wa lad dallin.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kamu sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta perolongan. Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang Engkai beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Membaca Surah atau Ayat Al-Quran

Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah atau ayat Al-Quran. Contoh surah pendek yang dapat dibaca:

Surah Al-Ikhlas:

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ. ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yụlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.

Artinya: "Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Rukuk

Setelah membaca surah, dilanjutkan dengan rukuk. Posisi rukuk adalah membungkukkan badan dengan punggung dan kepala sejajar, kedua tangan memegang lutut, dan pandangan ke tempat sujud.

Bacaan saat rukuk:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'adziimi wabihamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, segala puji bagi-Nya."Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali.

I'tidal (Bangkit dari Rukuk)

Setelah rukuk, bangkit berdiri tegak (i'tidal) dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan mengucapkan:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ. رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

Sami 'allaahu liman hamidah. Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, langit dan bumi dan segala sesuatu di dalamnya, dan bagi-Mu segala yang Engkau kehendaki setelah itu." 

Sujud Pertama

Setelah i'tidal, dilanjutkan dengan sujud pertama. Posisi sujud adalah meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di atas lantai.

Bacaan saat sujud:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih

Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Tinggi, serta segala puji bagi-Nya."

Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali.

Duduk Antara Dua Sujud

Setelah sujud pertama, duduk dengan posisi kaki kiri diduduki dan kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap kiblat.

Bacaan saat duduk antara dua sujud:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافَنِي وَاعْفُ عَنِّي

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafiini wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihilah aku, berilah kekuatan kepadaku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki yang halal, berikanlah petunjuk kepadaku, jauhkanlah aku dari segala bentuk kesulitan, maafkanlah aku atas segala kesalahanku."

Sujud Kedua

Setelah duduk antara dua sujud, dilanjutkan dengan sujud kedua. Posisi dan bacaan sama seperti sujud pertama:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih

Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Tinggi, serta segala puji bagi-Nya."

Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali.

Tahiyyat Awal (Tasyahud Awal)

Tahiyyat awal dilakukan pada akhir rakaat kedua untuk sholat yang memiliki tiga atau empat rakaat. Posisi duduk adalah kaki kiri di bawah dan kaki kanan ditegakkan, jari telunjuk kanan menunjuk ke depan.

Bacaan tahiyyat awal:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

At-tahiyyaatul-mubaarakaatuh shalawaatuth-thayyibaatulillaah. As-salaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh, as-salaamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillahish-shaalihiin. Asyhadu alaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allshumma shalli alaa sayyidinaa Muhammad.

Artinya: "Segala ucapan keberkahan, doa, dan kebaikan hanya untuk Allah. Salam sejahtera atas engkau, wahai Nabi, serta rahmat dan keberkahan Allah. Salam sejahtera juga atas kami dan seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad."

Tahiyyat Akhir (Tasyahud Akhir)

Tahiyyat akhir dilakukan pada rakaat terakhir sholat. Posisi duduk adalah kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan yang ditegakkan.

Bacaan tahiyyat akhir sama dengan tahiyyat awal, kemudian ditambah dengan:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad. Kamaa shalaita 'alaa Ibraahim wa 'alaa aali Ibrahiim. Wa baarik 'alaa Muhammad wa' alaa aali Muhammad. Kamaa barakta 'alaa Ibrahiim wa 'alaa aali Ibraahiim. Fii 'aalamiina, innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berilah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia."

Salam

Setelah tahiyyat akhir, sholat diakhiri dengan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri. Berkut bacaannya:

السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

Assalamu 'alaikum wa rahmatullaah.

Artinya: “Assalamu 'alaikum wa rahmatullaah" adalah ucapan salam dalam bahasa Arab yang artinya "Semoga keselamatan dan rahmat Allah beserta kamu.”

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |