:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5136136/original/036547100_1739846593-20250218-Tradisi_Nyadran-AFP_1.jpg)
1/6
Umat Muslim berdoa bersama saat ritual tradisi Nyadran di depan sebuah pemakaman umum di Boyolali, Jawa Tengah, Senin 17 Februari 2025. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5136137/original/094418300_1739846593-20250218-Tradisi_Nyadran-AFP_2.jpg)
1/6
Nyadran merupakan sebuah tradisi yang mengakar kuat dalam kebudayaan masyarakat Jawa, ketika orang-orang berkumpul untuk mendoakan para leluhur serta kerabat mereka yang sudah meninggal dunia sebelum memasuki bulan suci Ramadan. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5136138/original/060086900_1739846594-20250218-Tradisi_Nyadran-AFP_3.jpg)
1/6
Nyadran tercipta melalui proses akulturasi antara budaya Jawa dan Islam. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5136139/original/035747600_1739846595-20250218-Tradisi_Nyadran-AFP_4.jpg)
1/6
Tradisi Nyadran dilakukan di bulan Sya'ban atau Ruwah untuk mengucapkan rasa syukur dengan mengunjungi makam leluhur serta kerabat yang ada di suatu kelurahan atau desa. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5136140/original/008553400_1739846596-20250218-Tradisi_Nyadran-AFP_5.jpg)
1/6
Nyadran menjadi sarana melestarikan tradisi dan budaya gotong royong sekaligus upaya menjaga keharmonisan masyarakat melalui kegiatan kembul bujono (makan bersama). (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5136141/original/082646800_1739846596-20250218-Tradisi_Nyadran-AFP_6.jpg)
1/6
Secara umum, Nyadran dilaksanakan pada bulan Ruwah untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadan. (DEVI RAHMAN/AFP)