Liputan6.com, Jakarta Memiliki taman belakang berukuran 6x9 meter bisa menjadi aset berharga yang menambah kesegaran dan nilai estetika rumah. Namun, salah dalam menata atau memilih elemen taman justru bisa membuat area ini sulit dirawat dan cepat terlihat berantakan. Karena itu, penting untuk mempertimbangkan desain, jenis tanaman, serta pemilihan material yang tepat sejak awal agar taman tetap fungsional dan menyenangkan dalam jangka panjang.
Ukuran 6x9 termasuk cukup luas untuk dijadikan area hijau, tempat santai, hingga sudut aktivitas keluarga. Kuncinya adalah mengatur proporsi dengan baik dan memilih elemen yang low maintenance namun tetap menarik secara visual. Artikel ini akan membahas berbagai tips praktis dalam memilih dan menata taman belakang ukuran 6x9 agar tetap rapi, nyaman, dan mudah dirawat tanpa perlu waktu ekstra setiap hari.
1. Gunakan Konsep Zonasi Fungsional
Mengelompokkan area taman menjadi beberapa zona seperti area hijau, area duduk, dan jalur akses akan membuat tata ruang lebih efisien. Di taman ukuran 6x9, pembagian zona bisa membantu menjaga kerapihan dan menghindari kesan semrawut, karena setiap elemen memiliki tempatnya sendiri.
Zonasi juga memudahkan perawatan karena Anda tahu area mana yang perlu disiram rutin, mana yang hanya perlu dibersihkan sesekali. Misalnya, zona tanaman bisa diberi penahan tanah (border) agar tidak menyebar ke zona santai yang mungkin berisi kursi atau tempat makan outdoor.
2. Pilih Tanaman Low Maintenance
Tidak semua tanaman cocok untuk penghuni yang sibuk. Prioritaskan tanaman tropis yang tahan panas, tidak cepat layu, dan tidak perlu disiram setiap hari seperti lidah mertua, palem kuning, atau pucuk merah. Tanaman semacam ini akan tetap tumbuh subur meski tidak terlalu sering dirawat.
Selain hemat waktu, tanaman jenis ini juga minim guguran daun sehingga taman tidak cepat kotor. Anda bisa tetap menikmati kesan hijau dan segar tanpa harus mengorbankan waktu luang hanya untuk menyapu atau menyiram setiap hari.
3. Gunakan Rumput Sintetis atau Batu Kerikil
Jika Anda tidak ingin repot memangkas rumput, gunakan alternatif seperti rumput sintetis atau lantai batu koral. Selain praktis, tampilannya tetap alami dan memberikan kesan bersih serta modern pada taman. Batu kerikil juga membantu drainase dan menghindari becek saat musim hujan.
Sementara rumput sintetis memberikan kenyamanan untuk duduk lesehan tanpa risiko gatal atau basah. Kombinasi keduanya bisa menciptakan tampilan taman yang stylish sekaligus minim perawatan.
4. Sediakan Jalur Pijakan atau Paving Block
Membuat jalur pijakan di taman sangat penting untuk menjaga kebersihan dan memperpanjang umur tanaman. Paving block atau stepping stone tidak hanya berguna secara fungsional, tetapi juga mempercantik tampilan taman secara visual.
Dengan jalur khusus, Anda tidak perlu menginjak tanah atau tanaman saat menyiram atau bersantai. Ini juga memudahkan akses saat membersihkan daun gugur atau mengganti tanaman di satu sudut tanpa merusak area lain.
5. Gunakan Pot Besar dan Tertutup
Menanam dalam pot besar akan mempermudah proses pemindahan, penyiraman, hingga penggantian tanaman. Pilih pot yang memiliki sistem drainase baik dan bentuk stabil agar tidak mudah terguling saat terkena angin atau hujan deras.
Pot juga memudahkan pengaturan visual taman, karena Anda bisa mengelompokkan tanaman berdasarkan tinggi atau warna. Selain itu, media tanam dalam pot lebih mudah dikontrol dari gulma dan hama, sehingga perawatan menjadi jauh lebih ringan.
6. Tambahkan Tempat Duduk Lipat atau Multifungsi
Meja dan kursi di taman bisa membuat suasana lebih hidup, tapi jika Anda khawatir soal perawatannya, pilih furnitur lipat atau multifungsi dari bahan tahan cuaca seperti kayu solid atau plastik premium. Model bangku yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penyimpanan juga bisa menghemat ruang.
Furnitur yang bisa dilipat dan disimpan saat tak digunakan akan melindunginya dari panas dan hujan, serta memperpanjang umur pemakaiannya. Dengan begitu, taman tetap bersih dan rapi tanpa harus menata ulang setiap hari.
7. Gunakan Pencahayaan Taman yang Hemat Energi
Lampu taman memberikan nilai estetika sekaligus keamanan pada malam hari. Gunakan lampu LED atau solar light yang hemat energi dan tidak memerlukan instalasi rumit.
Cukup pasang di titik strategis seperti dekat jalur pijakan atau sudut duduk. Cahaya yang cukup akan memperindah suasana malam tanpa harus khawatir tagihan listrik naik, dan Anda tidak perlu menyalakannya manual jika menggunakan sistem sensor atau tenaga surya.
Pertanyaan Umum Seputar Topik
1. Apakah ukuran taman 6x9 meter cukup untuk fungsi estetika dan santai?
Ya, ukuran 6x9 meter cukup luas untuk menampung tanaman hias, area duduk, dan elemen dekoratif tanpa terasa sempit jika ditata dengan zonasi yang tepat.
2. Tanaman apa saja yang cocok untuk taman belakang yang mudah dirawat?
Tanaman seperti lidah mertua, palem kuning, lili paris, dan kaktus sangat cocok karena tahan cuaca, tidak memerlukan banyak air, dan minim perawatan harian.
3. Apakah lebih baik menggunakan rumput asli atau sintetis?
Jika Anda ingin tampilan hijau tanpa repot memangkas, rumput sintetis adalah pilihan praktis. Tapi jika menginginkan kesan alami dan punya waktu merawat, rumput asli tetap bisa jadi pilihan.
4. Apa fungsi jalur pijakan di taman belakang?
Jalur pijakan membantu menjaga kebersihan dan menghindari kerusakan pada tanaman. Selain itu, pijakan memperindah visual taman dan mempermudah mobilitas saat menyiram atau bersih-bersih.
5. Bagaimana cara menjaga taman tetap rapi setiap hari tanpa harus sering disapu?
Gunakan tanaman yang tidak mudah gugur, hindari tumpukan barang tak terpakai, dan kombinasikan elemen keras seperti batu koral atau paving. Tambahkan pot tertutup dan sistem drainase yang baik untuk meminimalkan becek dan kotoran.