Selain Gemini AI, Ini 6 Rekomendasi AI untuk Edit Foto yang Wajib Dicoba

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat proses edit foto kini semakin mudah dan cepat. Jika dulu mengedit foto membutuhkan keterampilan desain grafis yang rumit, sekarang berbagai aplikasi berbasis AI bisa menghasilkan foto yang rapi, estetik, bahkan profesional hanya dalam hitungan detik. 

Salah satu yang cukup populer adalah Gemini AI, namun sebenarnya masih banyak pilihan lain yang tidak kalah canggih dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Artikel ini akan membahas enam rekomendasi AI edit foto terbaik selain Gemini AI, yang bisa menjadi alternatif untuk mempercantik hasil gambar, baik untuk kebutuhan konten media sosial, bisnis, maupun penggunaan pribadi.

1. Leonardo.ai — Omni-editing & Image-to-Image Generative AI 

Leonardo.ai dikenal sebagai platform AI serbaguna untuk editing dan pembuatan gambar. Fitur “Omni-editing” memungkinkan pengguna melakukan inpainting (menghapus dan mengganti objek), mengganti background, atau mengubah gaya gambar hanya dengan perintah teks. Tool ini cocok buat kamu yang butuh hasil cepat tanpa harus punya skill desain yang rumit. Banyak kreator konten dan fotografer amatir menggunakannya untuk membuat variasi foto produk atau potret agar lebih estetik.

Kelebihan Leonardo.ai terletak pada antarmuka yang user-friendly dan banyaknya model pre-trained yang bisa dipilih. Pengguna bisa mengunggah foto asli (misalnya produk atau portrait) lalu memberi instruksi spesifik seperti menambahkan efek lighting, mengubah suasana foto, atau mengganti pakaian model. Hasilnya bisa bervariasi dari natural sampai artistik, tergantung prompt yang dipakai.

Contoh prompt: "Replace the plain white background with a luxury marble wall, keep the model’s dress untouched, add soft studio lighting for a professional photoshoot look."

2. Runway (Gen Series) — AI untuk Editing Kreatif & Multimodal

Runway terkenal dengan Gen-1 dan Gen-2, yaitu model AI generatif untuk gambar dan video. Fitur inpainting di Runway memungkinkan pengguna menghapus objek yang tidak diinginkan, lalu AI otomatis mengisi ruang kosong dengan konten baru yang sesuai. Selain itu, Runway juga mendukung image-to-image, di mana kamu bisa mengunggah foto lalu mengubahnya ke gaya tertentu, misalnya jadi lebih cinematic atau seperti ilustrasi film animasi.

Kelebihan lain adalah integrasinya untuk video, sehingga cocok buat kreator yang butuh hasil konsisten antara foto dan klip visual. Karena berbasis cloud, semua proses bisa dilakukan tanpa perlu komputer berspesifikasi tinggi. Runway banyak dipakai fotografer, content creator, hingga sineas indie untuk mempercepat proses editing kreatif.

Contoh prompt: "Remove the person standing on the left side of the photo, replace the area with a green park background, keep lighting consistent with the original image."

3. Adobe Photoshop Firefly (Generative Fill)

Photoshop dengan Firefly AI menghadirkan fitur Generative Fill yang jadi salah satu terobosan terbesar dalam editing foto profesional. Fitur ini memungkinkan pengguna memilih area tertentu di foto (misalnya bagian kosong) lalu mengisi dengan objek baru hanya melalui teks. Hasilnya realistis karena Firefly mempertahankan pencahayaan, perspektif, dan tekstur gambar asli.

Buat fotografer atau desainer, Generative Fill mempercepat pekerjaan yang sebelumnya butuh waktu lama dengan manual retouching. Misalnya, menambah objek baru di latar belakang, memperluas foto (outpainting), atau mengganti properti tertentu dalam hitungan detik. Hasilnya bisa digunakan untuk keperluan profesional, dari iklan hingga editorial.

Contoh prompt: "Extend the canvas to the right side and generate a beach with palm trees, keep the sunset lighting consistent with the original photo."

4. MidJourney — AI Generative dengan Estetika Tinggi

MidJourney fokus pada pembuatan gambar berbasis teks, tapi juga mendukung image-to-image editing. Pengguna bisa mengunggah foto asli lalu menambahkan prompt untuk mengubah gaya visual, misalnya dari foto biasa menjadi lukisan bergaya impresionis atau foto mode ala majalah. MidJourney unggul dalam menghasilkan estetika visual yang unik dan artistik.

Karena berbasis Discord, workflow MidJourney cukup sederhana: upload foto, beri prompt, lalu AI menghasilkan variasi baru. Banyak kreator menggunakan MidJourney untuk membuat moodboard, konsep fashion, atau transformasi foto menjadi karya seni digital. Hasilnya memang lebih artistik daripada realistis, sehingga cocok untuk kebutuhan kreatif.

Contoh prompt: "Take this portrait photo and transform it into a Vogue magazine style fashion shoot, add dramatic studio lighting and luxury background."

5. Topaz Photo AI — AI untuk Enhancement & Restoration

Topaz Photo AI berbeda dari AI generatif lainnya karena fokus pada restorasi dan perbaikan kualitas foto. Dengan model khusus, software ini bisa mengurangi noise, memperbaiki foto buram, dan melakukan upscaling hingga 4x tanpa mengorbankan detail. Cocok dipakai untuk memperbaiki foto lama, foto resolusi rendah, atau gambar yang diambil dengan kamera HP agar tampak lebih profesional.

Kelebihannya, Topaz bekerja hampir sepenuhnya otomatis: cukup unggah foto, pilih mode perbaikan (misalnya “Remove Noise” atau “Sharpen”), dan AI akan menyesuaikan hasil terbaik. Walau tidak menambahkan objek baru, Topaz jadi senjata andalan fotografer dan editor yang lebih sering menghadapi foto berkualitas rendah.

Contoh prompt: "Enhance this low-resolution portrait, remove noise, sharpen facial details, and upscale to 4K quality."

6. Stable Diffusion Ecosystem — Open Source AI dengan Inpainting & Img2Img

Stable Diffusion adalah model open source yang memungkinkan editing foto secara penuh lewat teknik inpainting dan img2img. Dengan inpainting, pengguna bisa memilih area tertentu dalam foto lalu menggantinya dengan konten baru sesuai prompt. Sementara itu, img2img memungkinkan pengguna mengunggah gambar lalu mengubahnya ke gaya baru, tetap mempertahankan struktur dasar.

Keunggulan Stable Diffusion adalah fleksibilitas dan kustomisasi. Banyak model turunan (checkpoint, LoRA) yang bisa diunduh untuk hasil berbeda, misalnya gaya realistik, anime, atau cinematic. Karena open source, pengguna punya kendali penuh: bisa menjalankannya di komputer pribadi atau pakai web UI seperti Automatic1111. Cocok untuk mereka yang suka bereksperimen dengan kontrol detail.

Contoh prompt: "Inpaint the empty area behind the model with a modern living room interior, keep natural lighting consistent, make the overall photo look realistic."

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Apa perbedaan AI edit foto dengan aplikasi edit foto biasa?

AI edit foto bekerja otomatis dengan kecerdasan buatan, misalnya menghapus objek atau mengganti background lewat perintah teks, sedangkan aplikasi biasa butuh edit manual.

2. Apakah AI edit foto bisa digunakan oleh pemula?

Ya, sebagian besar AI edit foto dibuat user-friendly, cukup upload foto dan masukkan prompt sederhana untuk hasil instan.

3. AI mana yang cocok untuk memperbaiki foto buram atau resolusi rendah?

Topaz Photo AI paling direkomendasikan karena fokus pada enhancement dan upscaling dengan kualitas tinggi.

4. Bisakah AI edit foto digunakan gratis?

Ada beberapa yang menyediakan versi gratis atau trial seperti Pixlr, Leonardo.ai, dan Stable Diffusion web UI, tetapi fitur lengkap biasanya berbayar.

5. Apakah hasil edit AI selalu realistis?

Tidak selalu—tergantung model yang dipakai dan kualitas prompt. Beberapa AI seperti Photoshop Firefly atau Topaz cenderung realistis, sementara MidJourney lebih artistik.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |