Sejarah Bola Voli yang Perlu Diketahui, dari Asal Usul hingga Perkembangannya di Indonesia

4 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, popularitas olahraga bola voli semakin meningkat, terlebih lagi banyak dari atlet voli Indonesia yang berhasil mengharumkan nama Tanah Air hingga ke manca negara. Tak hanya popularitasnya saja, olahraga ini juga menjadi wadah untuk melatih fisik, konsentrasi hingga kekompakan seseorang.

Sebelum menjadi olahraga yang dikenal, bola voli memiliki sejarah panjang yang cukup uni dan menarik untuk dikulik. Bagaimana tidak, bola voli ini ditemukan dari ide seorang instruktur pendidikan jasmani dari Amerika Serikat yang diciptakan lewat idenya yang menggabungkan beberapa cabang olahraga yang sebelumnya sudah dikenal, seperti bola basket, bola tangan dan lainnya.

Berikut pembahasan seputar sejarah bola voli yang wajib diketahui, mulai dari asal usul hingga perkembangannya di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber. Berikut ulasan selengkapnya tentang sejarah bola voli yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber.

Seputar Permainan Bola Voli

Sebelum masuk ke sejarah bola voli, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai permainan bola voli itu sendiri. Seperti yang diketahui, permainan bola voli adalah permainan yang diikuti oleh dua tim, masing-masing tim beranggotakan enam orang.

Dalam permainan tersebut, kedua tim nantinya berada di lapangan persegi panjang dengan wilayahnya yang dibatasi oleh sebuah jaring atau net yang terbentang panjang. Permainan ini memicu fisik, konsentrasi dan kekompakan antar tim, dimana tujuan dalam permainan tersebut adalah mengenai lantai area lawan sebanyak-banyaknya dengan kondisi bola yang melewati net.

Dalam permainan ini, para pemain berusaha untuk memasukan bola ke area lawan sebanyak-banyaknya dengan cara dipukul, di block dan lainnya. Tim yang berhasil memasukkan bola terbanyak akan keluar sebagai pemenang dalam pertandingan tersebut.

Sejarah Bola Voli di Dunia

Melansir dari olympics.com sejarah bola voli berawal dari sesuatu yang sangat sederhana. William G. Morgan, seorang pria di kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat menciptakan permainan bola voli pada 1895.

Diketahui, William sendiri merupakan seorang instruktur pendidikan jasmani di Young Men's Christian Association (YMCA). Awalnya, ia mengamati berbagai olahraga di sekitar dan memilih aspek yang menurutnya paling sesuai dengan arahannya.

Awalnya, permainan ini mengambil beberapa unsur dari berbagai cabang olahraga lain, dimana bola digunakan dari permainan basket, jaring diadaptasi dari tenis, sementara teknik menggunakan tangan terinspirasi dari bola tangan. Walau pada dasarnya merupakan permainan baru bernama bola voli, unsur kompetitif ditambahkan dengan memperkenalkan sistem inning seperti dalam bisbol, yang kemudian dikenal dengan sebutan set.

Pada tahun berikutnya, William G. Morgan memperkenalkan olahraga temuannya ini dalam Konferensi Direktur Fisik YMCA di Springfield College, Massachusetts. Saat itu, permainan ini masih disebut mintonette, nama awal sebelum berubah menjadi volleyball.

Meski aturan resminya belum tersusun lengkap, permainan baru tersebut berhasil menarik perhatian para peserta konferensi. Dalam waktu singkat, mintonette pun menyebar ke berbagai pusat YMCA di seluruh Amerika Serikat dengan nama baru, yakni volley ball, dua kata terpisah yang pada tahun 1952 akhirnya disatukan menjadi volleyball atau bola voli.

Dari olahraga sederhana yang terinspirasi bola basket, bisbol, tenis, dan bola tangan itu, lahirlah sebuah permainan global yang kini dimainkan oleh lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia. Bahkan, kini permainan bola voli pun memiliki jenjang kompetisi yang bervarian, mulai dari antar klub hingga antar negara dengan aturan-aturan yang dibentuk oleh asosiasi bernama FIVB atau Federasi Bola Voli Internasional.  

Sejarah Bola Voli di Indonesia

Sejarah bola voli di Indonesia mulai dikenal pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1928 silam. Di tahun tersebut, olahraga voli pertama kali di gelar di Tanah Air.

Diketahui, olahraga ini dibawa oleh orang-orang Belanda semasa masa penjajahan.  Kemudian olahraga ini mulai dimainkan oleh masyarakat lokal.

Sekitar tiga dekade kemudian, tepatnya pada 22 Januari 1955, berdirilah sebuah organisasi resmi bernama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Organisasi ini berdiri di Jakarta. Dalam peranannya, PBVSI memiliki peran penting sebagai wadah yang mengatur, mengembangkan, dan memajukan olahraga bola voli di Indonesia.

Uniknya, kompetisi resmi bola voli di Indonesia baru dimulai pada tahun 1999 lewat penyelenggaraan Liga Voli Indonesia atau Livoli. Padahal,  organisasi nasionalnya sudah berdiri sejak lama.

Turnamen bola voli yang digelar tersebut menjadi ajang tertinggi bagi para pemain amatir., Saat itu, turnamen bola voli itu berada di bawah naungan PBVSI sebagai penyelenggara utama.

Tak berhenti di situ, PBVSI juga kemudian menginisiasi kompetisi untuk pemain profesional yang dikenal dengan nama Proliga. Pertandingan tersebut pertama kali digelar pada tahun 2002 silam.

Baik Livoli maupun Proliga sama-sama memiliki tujuan besar, yakni mencetak dan mengembangkan bibit-bibit unggul bola voli di Tanah air. Namun, sistem yang diterapkan keduanya berbeda.

Dalam mekanisme yang disusun oleh Livoli, dua tim terbawah akan turun ke Divisi I. Sementara di ajang Proliga tidak ada sistem degradasi.

Meski liga bola voli di Indonesia baru terbentuk beberapa dekade setelah berdirinya PBVSI, hal itu tak bisa dijadikan ukuran rendahnya prestasi tim nasional bola voli Indonesia. Malah sebaliknya, timnas terus menunjukkan perkembangan dan mampu bersaing di tingkat Asia bahkan dunia.

Tak hanya itu saja, beberapa atlet pro dari Tanah Air pun satu per satu kini sudah dikenal dikancah Asia, bahkan dunia. Bahkan, ada juga yang bermain ke luar negeri karena permainannya yang apik dan kemampuannya yang berada di atas rata-rata atlet pada umumnya.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |