Liputan6.com, Jakarta Rumus keliling lingkaran merupakan salah satu pelajaran matematika yang penting untuk diketahui. Pasalnya, perhitungan ini bukan cuma muncul di buku pelajaran atau saat ujian saja tapi juga di kehidupan sehari-hari.
Rumus keliling lingkaran dapat membantu dalam berbagai pengukuran, baik untuk kegiatan sederhana maupun kebutuhan teknis, lho. Dalam bidang teknik, sains, maupun arsitektur, perhitungan keliling sering digunakan untuk menentukan ukuran, bahan, atau jarak.
Dibanding persegi atau segi tiga, lingkaran merupakan bangun datar yang menarik karena tidak memiliki sudut dan sisi lurus. Oleh sebab itu perhitungan kelilingnya cukup mudah.
Lebih lengkapnya yuk simak penjelasan Liputan6.com yang ditulis pada Kamis (9/10/2025) berikut ini.
Rumus Keliling Lingkaran
Rumus dasar untuk menghitung keliling lingkaran adalah:
C = π × d
C = 2xπxr
Di sini,
C berarti circumference atau keliling,
d adalah diameter,
r adalah jari-jari,
dan π (pi) adalah konstanta yang nilainya mendekati 3,14 atau 22/7.
Nilai π merupakan bilangan irasional yang memiliki angka desimal tak terhingga (sekitar 3,14159…).
Angka ini menunjukkan rasio tetap antara keliling dan diameter setiap lingkaran, tidak peduli besar atau kecilnya lingkaran tersebut. Karena diameter dua kali jari-jari (d = 2r), maka kedua rumus di atas sebenarnya memiliki makna yang sama.
Mengenal Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran merupakan total jarak yang mengelilingi tepi luar bentuk bundar tersebut. Menariknya, jika bangun datar lain menggunakan istilah "perimeter" dalam bahasa Inggris, untuk lingkaran, kata yang dipakai adalah "circumference". Kita bisa membayangkan keliling sebagai panjang total dari garis melingkar yang membatasi bentuk tersebut.
Pada dasarnya, keliling berfungsi untuk menggambarkan ukuran keseluruhan suatu lingkaran. Semakin besar nilai kelilingnya, otomatis semakin besar pula lingkarannya. Dalam dunia hitungan, keliling selalu terkait erat dengan dua elemen vital lainnya: diameter (d) dan jari-jari (r). Korelasi antara ketiga unsur inilah yang menjadi landasan utama dari rumus keliling lingkaran, yang akan dibahas lebih lanjut.
Unsur-Unsur Penting pada Lingkaran
Lingkaran memiliki tiga unsur utama yang saling berhubungan:
- Jari-jari (r): jarak dari titik pusat lingkaran ke tepi lingkaran.
- Diameter (d): garis lurus yang melewati pusat lingkaran dan menghubungkan dua titik pada tepi lingkaran. Rumusnya adalah d = 2r.
- Keliling (k) atau Circumference (C): panjang garis yang mengelilingi lingkaran.
Ketiga unsur ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Diameter selalu dua kali lebih panjang dari jari-jari, dan keliling ditentukan oleh nilai diameter atau jari-jari tersebut. Dalam perhitungan matematis, hubungan ini dijembatani oleh bilangan π (pi).
Contoh Soal dan Pembahasan
Contoh 1:
Diketahui diameter = 10 cm
Rumus: C = π × d
C = 3,14 × 10 = 31,4 cm
Artinya, keliling lingkaran dengan diameter 10 cm adalah 31,4 cm.
Contoh 2:
Diketahui jari-jari = 3 m
Rumus: C = 2πr
C = 2 × 3,14 × 3 = 18,84 m
Jadi, panjang keliling lingkaran tersebut adalah 18,84 meter.
Contoh 3:
Diketahui diameter = 4,3 m
Rumus: C = π × d
C = 3,14 × 4,3 = 13,51 m
Dengan demikian, keliling lingkaran yang memiliki diameter 4,3 meter adalah 13,51 meter.
Tips: Dalam setiap perhitungan, sangat penting untuk menggunakan satuan ukuran yang konsisten, misalnya semua dalam cm, m, atau km, agar hasilnya akurat.
Aplikasi Rumus Keliling Lingkaran dalam Kehidupan Nyata
Rumus keliling lingkaran tidak hanya berlaku di buku pelajaran, tetapi juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat kita ingin mengetahui panjang ban mobil atau jarak yang ditempuh roda dalam satu putaran, kita dapat menghitungnya menggunakan rumus keliling lingkaran.
Dalam bidang sains dan astronomi, rumus ini bahkan digunakan untuk menghitung keliling bumi.
Contohnya, diketahui diameter bumi adalah 12.742 km.
Dengan menggunakan rumus C = π × d:
C = 3,14 × 12.742 = 40.030 km.
Hasil ini mendekati panjang sebenarnya keliling bumi yang diukur oleh para ilmuwan.
Rumus yang sama juga digunakan dalam teknologi, arsitektur, hingga navigasi. Misalnya, arsitek menggunakan konsep keliling untuk menentukan panjang pagar melingkar, sementara teknisi mesin menggunakan perhitungan keliling untuk mendesain roda dan gear.
Cara Cepat Mengingat Rumus
Agar mudah diingat, gunakan tips berikut:
Mnemonik sederhana: “Keliling = Pi kali diameter” atau “Keliling = Dua Pi kali jari-jari.”
Gunakan π = 22/7 jika ingin menghitung secara manual tanpa kalkulator.
Jika hanya diketahui jari-jari, ubah dulu menjadi diameter dengan rumus d = 2r.
Biasakan berlatih dengan contoh soal agar pemahaman semakin kuat.
Dengan latihan teratur, rumus ini akan mudah diingat dan cepat diterapkan untuk berbagai perhitungan.
FAQ Seputar Bangun Datar Lingkaran
1. Apa perbedaan antara keliling dan luas lingkaran?
Keliling mengukur panjang tepi luar lingkaran, sedangkan luas mengukur area di dalam lingkaran.
2. Apa itu nilai π dan mengapa digunakan dalam lingkaran?
π adalah rasio antara keliling dan diameter lingkaran. Nilainya selalu konstan sekitar 3,14, dan berlaku untuk semua lingkaran.
3. Apakah rumus keliling bisa digunakan untuk setengah lingkaran?
Bisa, yaitu separuh dari keliling penuh (½ × 2πr) ditambah panjang diameter.
4. Mengapa diameter selalu dua kali jari-jari?
Karena diameter melewati pusat lingkaran dan menghubungkan dua sisi terluar, sedangkan jari-jari hanya dari pusat ke satu sisi.
5. Bagaimana cara menghitung keliling jika hanya diketahui luas lingkaran?
Dari rumus luas (L = πr²), cari r = √(L/π), lalu gunakan rumus C = 2πr untuk menemukan keliling.