Profil Ridwan Kamil, dari Pendidikan, Perjalanan Karier hingga Karya Besarnya

Liputan6.com, Jakarta Mochamad Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971. Ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara dalam keluarga yang memiliki latar belakang akademis dan religius. Ayahnya, Dr. Atje Misbach Muhjiddin, S.H., adalah seorang dosen di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, sementara ibunya, Tjutju Sukaesih, merupakan sosok yang berperan besar dalam mendidiknya.

Sejak kecil, Ridwan Kamil dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif. Ia tumbuh dengan prinsip kerja keras dan pantang menyerah yang diwarisi dari keluarganya. Selain itu, ia juga memiliki keturunan dari Kyai Muhyidin atau yang dikenal sebagai Mama Pagelaran, pendiri tiga pesantren di Sumedang dan Subang, Jawa Barat.

Kisah cintanya dengan Atalia Praratya berawal dari sebuah pameran seni di Bandung, tempat mereka pertama kali bertemu. Pada 7 Desember 1996, mereka resmi menikah dan dikaruniai dua anak, Emmeril Kahn Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra. Pada 2020, mereka juga mengasuh seorang anak bernama Arkana Aidan Misbach.

Ridwan Kamil menempuh pendidikan dasar di SDN Banjarsari III Bandung dan melanjutkan ke SMP Negeri 2 Bandung. Setelah menamatkan SMA di SMA Negeri 3 Bandung, ia kemudian melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengambil jurusan Teknik Arsitektur. Setelah lulus pada 1995, ia mendapatkan kesempatan melanjutkan studi S2 di University of California, Berkeley, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Urban Design pada 2001.

Semasa kuliah di Berkeley, ia harus bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Setelah lulus, ia bekerja di beberapa firma arsitektur di Amerika Serikat sebelum kembali ke Indonesia. Pada 2004, ia mendirikan Urbane, sebuah perusahaan konsultan arsitektur yang kemudian dikenal luas melalui proyek-proyek inovatifnya.

Pada 2013, Ridwan Kamil mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung dengan dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra. Berpasangan dengan Oded Muhammad Danial, mereka memenangkan pemilihan dengan 45,24% suara. Selama kepemimpinannya, Bandung mengalami transformasi besar, salah satunya dengan pembangunan Bandung Command Center yang memanfaatkan teknologi untuk pengelolaan kota secara lebih efektif.

Pada 2018, ia melanjutkan kiprahnya sebagai Gubernur Jawa Barat bersama Uu Ruzhanul Ulum. Selama lima tahun kepemimpinannya, Ridwan Kamil fokus pada pembangunan infrastruktur dan digitalisasi layanan publik. Ia juga mendorong pengembangan ekonomi kreatif serta ruang terbuka hijau.

Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat pada 2023, Ridwan Kamil mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia diusung oleh Partai Golkar dan berpasangan dengan Suswono dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon wakil gubernur. Pasangan ini mendapatkan dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang terdiri dari 14 partai politik, termasuk Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan lainnya.

Selain sukses di bidang politik, Ridwan Kamil juga dikenal sebagai seorang arsitek dengan banyak karya monumental. Beberapa proyek terkenalnya antara lain Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan dan Museum Tsunami di Aceh. Selain itu, ia juga menggagas pembangunan berbagai taman kota serta ruang publik yang memperindah wajah kota Bandung dan Jawa Barat.

Pada 2022, ia mengalami kehilangan besar ketika putranya, Emmeril Kahn Mumtadz, meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Aare, Swiss. Untuk mengenang putranya, ia membangun Masjid Al Mumtadz tepat di sebelah makam anaknya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyingkapkan spanduk desain Masjid Al Mumtadz di lokasi pemakaman mendiang putranya, Emmeril Kahn Mumtadz, pasca pengebumian pria kelahiran tahun 1999 tersebut.

1. Apa latar belakang pendidikan Ridwan Kamil?

Ridwan Kamil menempuh pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Arsitektur dan meraih gelar Master of Urban Design dari University of California, Berkeley.

2. Apa saja program unggulan Ridwan Kamil selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat?

Selama menjadi Gubernur Jawa Barat, ia fokus pada pengembangan infrastruktur, digitalisasi layanan publik, dan ekonomi kreatif.

3. Apa proyek arsitektur terkenal yang dirancang oleh Ridwan Kamil?

Beberapa proyek terkenalnya adalah Masjid Al Irsyad, Museum Tsunami Aceh, serta berbagai taman kota di Bandung dan Jawa Barat.

4. Siapa pasangan Ridwan Kamil dalam Pilgub DKI Jakarta?

Ridwan Kamil berpasangan dengan Suswono dari PKS dalam pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.