Liputan6.com, Jakarta Razman Arif Nasution, pengacara yang kerap menangani kasus kontroversial, kini kembali menjadi sorotan. Pria yang lahir di Singkuang pada 8 September 1970 ini telah menempuh perjalanan panjang dalam karier hukum hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik oleh Bareskrim Polri.
Kasus ini bermula dari sengketa hukum dengan pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea, yang menuduh Razman telah mencemarkan nama baiknya. Sepanjang perjalanan kariernya, Razman tidak asing dengan polemik hukum dan politik. Ia pernah mendampingi sejumlah tokoh nasional, termasuk Sultan Bathoegana dan DPRD DKI Jakarta, yang kerap terlibat dalam perseteruan besar.
Kasus terbaru ini justru menyeretnya sebagai tersangka, dengan proses hukum yang terus berlanjut hingga kini. Berikut profil Razman Arif Nasution, Selasa (5/11).
1. Latar Belakang Pendidikan dan Perjalanan Karier Awal
Razman Arif Nasution mengawali pendidikan formalnya di wilayah Mandailing Natal dan melanjutkan studi hingga tingkat doktoral. Dia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Islam Sumatera Utara, kemudian melanjutkan program S2 dan S3 di Universitas Sains Malaysia.
Selama kuliah, ia aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan. Razman pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa dan terlibat dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Sebelum berkecimpung sebagai pengacara, ia telah terlibat dalam berbagai bidang seperti jurnalistik, di mana ia menjadi wartawan untuk beberapa media. Puncak kariernya di bidang jurnalistik yakni saat ia ditunjuk sebagai wartawan luar negeri sebuah media asal Medan.
Razman juga berpengalaman sebagai anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal. Ia memiliki latar belakang pengabdian di bidang akademik, seperti menjadi dosen di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Sumatera Utara. Kariernya ini turut membentuknya sebagai pribadi yang vokal, tegas, dan berani dalam menyuarakan pandangannya.
2. Kiprah di Dunia Hukum dan Kasus-Kasus Besar yang Ditanganinya
Sebagai pengacara, Razman aktif menangani berbagai kasus besar, termasuk mendampingi tokoh-tokoh publik dalam konflik hukum yang rumit.
Salah satu kasus besar yang pernah ditanganinya adalah membela Sultan Bathoegana, yang saat itu menjadi tahanan KPK. Selain itu, ia juga terlibat sebagai tim pendamping hukum Budi Gunawan dalam perseteruan KPK-Polri yang sempat memanas, serta menjadi pendamping hukum untuk DPRD DKI Jakarta dalam konflik yang melibatkan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kiprah Razman sebagai pengacara yang membela kepentingan kliennya dalam kasus-kasus besar membuatnya terkenal sebagai sosok yang tidak gentar menghadapi tantangan, bahkan ketika kasus tersebut memicu kontroversi dan perhatian publik.
3. Kasus Pencemaran Nama Baik dengan Hotman Paris
Baru-baru ini, nama Razman kembali menjadi perbincangan publik ketika ia terlibat dalam sengketa hukum dengan pengacara terkenal, Hotman Paris Hutapea. Kasus ini bermula dari dugaan pencemaran nama baik yang diajukan Hotman terhadap Razman setelah Razman mendampingi Iqlima Kim, mantan asisten pribadi Hotman, dalam klaim pelecehan seksual.
Dalam perkembangannya, Iqlima membantah pernah menunjuk Razman sebagai pengacaranya dan menolak tuduhan terhadap Hotman, yang akhirnya berujung pada laporan Hotman ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.
Mengutip ANTARA, kasus ini menjadikan Razman sebagai tersangka dengan dakwaan Pasal 45 ayat (3) juncto Pasal 27 ayat (3) UU ITE, serta Pasal 310 dan 311 KUHP. Dengan pelimpahan berkas kasus ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Razman menyatakan komitmennya untuk membuktikan kebenaran di pengadilan.
4. Sikap dan Pandangan Razman dalam Menghadapi Proses Hukum
Mengenai kasus ini, Razman menyampaikan bahwa dirinya akan mengikuti proses hukum yang berlaku dan berupaya membuktikan kebenaran dari pihaknya di pengadilan.
Sebagai sosok yang terbiasa berada di tengah pusaran konflik, ia menunjukkan sikap tenang dan percaya diri dalam menghadapi prosedur hukum yang berjalan.
Razman juga dikenal vokal dalam menyampaikan pembelaan untuk dirinya dan para kliennya, menunjukkan prinsip teguh yang selalu ia pegang sepanjang kariernya sebagai pengacara.
Apakah Razman Arif Nasution seorang pengacara yang sering menangani kasus kontroversial?
Ya, Razman dikenal sebagai pengacara yang kerap terlibat dalam kasus besar dan kontroversial, mulai dari konflik KPK-Polri hingga mendampingi DPRD DKI Jakarta dalam perseteruan dengan Ahok.
Apa yang membuat Razman ditetapkan sebagai tersangka?
Razman ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pencemaran nama baik setelah dilaporkan oleh Hotman Paris. Tuduhan ini terkait klaim pelecehan seksual oleh Hotman yang sempat didukung Razman, namun kemudian dibantah oleh pelapor, Iqlima Kim.
Bagaimana tahapan hukum yang akan dijalani Razman selanjutnya?
Razman akan menjalani sidang di pengadilan sebagai bagian dari proses pembuktian kasusnya. Saat ini, berkas kasusnya sudah P21 dan diserahkan ke Kejari Jakarta Utara untuk ditindaklanjuti.
Apa saja pasal yang dikenakan pada Razman?
Razman dikenakan Pasal 45 ayat (3) jo Pasal 27 ayat (3) UU ITE serta Pasal 310 dan 311 KUHP, yang berkaitan dengan pencemaran nama baik di media.