Liputan6.com, Jakarta Mario Barwuah Balotelli lahir pada 12 Agustus 1990 di Palermo, Italia. Sejak kecil, Balotelli menunjukkan bakat luar biasa di lapangan sepak bola. Dikenal sebagai striker yang memiliki teknik mumpuni, ia mampu bermain di berbagai posisi di lini depan dan menjadi pengambil set-piece yang handal. Bakatnya ini membuatnya cepat dikenal di kalangan penggemar sepak bola.
Kisah hidup Balotelli dimulai dari latar belakang yang tidak biasa. Dia lahir dari pasangan imigran asal Ghana, Thomas dan Rose Barwuah. Ketika Balotelli berusia tiga tahun, keluarganya setuju untuk mengadopsinya, dan proses adopsi ini resmi disahkan oleh pengadilan Brescia. Perubahan ini memberikan kesempatan baru bagi Balotelli untuk tumbuh dan berkembang di Italia.
Masa remaja Balotelli ditandai dengan pencapaian awal di dunia sepak bola. Pada usia 15 tahun, dia mendapat promosi ke tim senior Lumezzane. Debutnya terjadi saat melawan Padova di Liga Italia Serie C1, yang menjadi langkah awal menuju karir cemerlangnya di sepak bola profesional.
Berikut selengkapnya:
Langkah Pertama Menuju Karir Profesional
Pada musim 2006-2007, Balotelli menarik perhatian klub-klub besar setelah performanya di Lumezzane. Dia kemudian dibeli oleh Inter Milan seharga 340 ribu Euro. Tanggal 16 Desember 2007 menjadi momen penting dalam karirnya ketika dia melakukan debut di tim senior Inter Milan, menggantikan David Suazo dalam pertandingan melawan Cagliari di Liga Italia Serie A.
Tiga hari setelah debutnya, Balotelli menunjukkan kemampuannya yang mengesankan dengan mencetak dua gol saat melawan Reggina di Coppa Italia, membawa timnya meraih kemenangan 4-1. Penampilan tersebut menandai awal dari perjalanan gemilangnya di pentas sepak bola Eropa.
Namun, perjalanan Balotelli di Inter Milan tidak selalu mulus. Pada musim keduanya (2008-2009), ia mengalami masalah kedisiplinan yang menyebabkan pelatih Jose Mourinho tidak memasukkannya dalam tim di putaran kedua musim tersebut. Mourinho juga menganggap Balotelli kurang serius dalam menjalani latihan, yang mengundang kritik dari berbagai pihak.
Menyongsong Peluang di Tim Nasional
Ketika Balotelli berusia 17 tahun, dia mendapat tawaran untuk bergabung dengan tim nasional Ghana dari pelatih Claude Le Roy untuk berlaga dalam laga persahabatan melawan Senegal. Namun, ia menolak tawaran tersebut demi menjaga peluangnya untuk bermain di tim nasional Italia setelah memperoleh paspor Italia.
Pada tanggal 13 Agustus 2008, Balotelli akhirnya mendapatkan kewarganegaraan Italia. Ini menjadi titik balik dalam karir internasionalnya. Pelatih tim U-21 Italia, Pierluigi Casiraghi, segera memanggilnya untuk memperkuat tim menghadapi Yunani dan Kroasia. Debut internasionalnya di level U-21 terjadi pada tanggal 29 Agustus 2008, di mana ia mencetak gol pertamanya melawan tim Yunani U-21.
Karir Internasional yang Berkembang
Setelah bergabung dengan tim nasional Italia U-21, Balotelli terus menunjukkan performa yang mengesankan. Dia menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad U-21 dan mencetak beberapa gol penting yang membantu tim meraih kemenangan. Keberhasilannya di level U-21 membuka jalan untuk panggilan ke tim nasional senior.
Dalam perjalanan karir internasionalnya, Balotelli dikenal sebagai pemain yang penuh potensi dan memiliki daya saing tinggi. Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk kritik dan masalah disiplin, dia selalu berhasil bangkit dan mempersembahkan yang terbaik untuk tim nasional Italia.
Balotelli kini menjadi salah satu pemain yang banyak diperhitungkan dalam dunia sepak bola. Bakat dan semangat juangnya menjadikannya inspirasi bagi banyak generasi muda di Italia dan di seluruh dunia.
Terdampar di Serie-B
Pada 7 Desember 2020, Mario Balotelli memulai babak baru dalam karirnya dengan bergabung ke klub Serie B, Monza, melalui kontrak selama tujuh bulan. Balotelli melakukan debutnya di Monza pada 30 Desember 2020. Dalam pertandingan melawan pemimpin klasemen Salernitana, ia tampil menonjol dengan mencetak gol pada sentuhan pertamanya di menit keempat, membantu tim meraih kemenangan 3-0. Kembali ke jalur yang tepat, penampilan ini menjadi sinyal positif bagi Balotelli dan timnya.
Setelah hampir sebulan absen dari pertandingan, Balotelli kembali menunjukkan kemampuannya dengan mencetak dua gol saat melawan Salernitana pada 1 Mei 2021. Masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-80, ia mencetak gol pertamanya hanya dalam waktu kurang dari satu menit setelah masuk, dan menggandakan skor di menit tambahan. Performanya yang brilian ini semakin menegaskan bahwa ia masih memiliki insting mencetak gol yang tajam.
Berkiprah di Liga Turki
Setelah masa kontraknya dengan Monza berakhir, pada 7 Juli 2021, Balotelli menandatangani kontrak dengan klub baru yang baru dipromosikan ke Süper Lig, Adana Demirspor. Di klub baru ini, Balotelli menemukan kembali performa terbaiknya, mencetak 18 gol sepanjang musim 2021–2022. Di pertandingan terakhir musim itu, dia mencetak lima gol dalam kemenangan besar 7-0 atas Göztepe, menegaskan posisinya sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di liga.
Setelah sukses di Adana Demirspor, Balotelli menandatangani kontrak selama dua tahun dengan klub Swiss Super League, Sion, pada 31 Agustus 2022. Namun, kontraknya dengan Sion berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, ketika ia meninggalkan klub tersebut pada 14 September 2023 setelah kesepakatan pemutusan kontrak.
Tidak lama setelah meninggalkan Sion, Balotelli kembali ke Adana Demirspor pada 15 September 2023. Ia menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan selama satu tahun. Kembalinya Balotelli ke Adana Demirspor disambut baik oleh para penggemar, yang berharap ia dapat melanjutkan performa gemilangnya di liga.
Kembali ke Serie A
Mario Balotelli, striker yang penuh kontroversi, kembali tampil di Serie A setelah empat tahun absen. Ia kini bermain untuk klub Genoa. Dalam laga yang berlangsung pada Selasa dini hari (5/11), ia diturunkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-86 dalam pertandingan antara Genoa dan Parma. Namun, hanya lima menit setelah masuk, Balotelli langsung menarik perhatian dengan menerima kartu kuning akibat pelanggaran pada injury time.
Genoa, yang baru saja mendatangkan Balotelli dengan kontrak jangka pendek hingga akhir musim ini, berharap kehadirannya dapat membantu tim keluar dari zona degradasi. Kontrak tersebut mengikat Balotelli di klub hingga akhir Juni 2025, dengan gaji sekitar 400.000 euro termasuk bonus. Kehadiran Balotelli diharapkan bisa memberikan dampak positif di lapangan setelah sebelumnya ia banyak diberitakan karena tingkah lakunya yang kontroversial.