:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5189725/original/058625100_1744797119-20250416-Bisnis_Pemintalan-AFP_1.jpg)
1/6
Seorang pekerja mengatur gulungan benang untuk alat tenun di pabrik Trisula Textile Industries di Cimahi, Jawa Barat pada 15 April 2025. (TIMUR MATAHARI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5189726/original/026209800_1744797120-20250416-Bisnis_Pemintalan-AFP_2.jpg)
1/6
Tekstil hasil produk dari pabrik ini untuk memasok pasar lokal dan mancanegara seperti negara-negara di benua Amerika, Asia, Australia, Afrika, dan Eropa. (TIMUR MATAHARI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5189727/original/081866600_1744797120-20250416-Bisnis_Pemintalan-AFP_3.jpg)
1/6
Sebelumnya, perang tarif Amerika Serikat diprediksi bakal berdampak signifikan pada lima sektor pekerjaan di Indonesia, terutama industri tekstil dan garmen, perikanan, padat karya, logistik, dan otomotif. (TIMUR MATAHARI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5189728/original/035281800_1744797121-20250416-Bisnis_Pemintalan-AFP_4.jpg)
1/6
Pemerintah Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk mengurangi dampak negatif perang tarif ini. (TIMUR MATAHARI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5189729/original/087533000_1744797121-20250416-Bisnis_Pemintalan-AFP_5.jpg)
1/6
Pemerintah juga diminta mencari solusi untuk melindungi para pekerja yang terdampak. (TIMUR MATAHARI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5189730/original/047446500_1744797122-20250416-Bisnis_Pemintalan-AFP_6.jpg)
1/6
Langkah-langkah strategis perlu segera diambil untuk mengurangi dampak negatif dan mencari pasar alternatif ekspor bagi produk-produk Indonesia. (TIMUR MATAHARI/AFP)