Offside adalah Salah Satu Aturan Penting dalam Sepak Bola, Begini Penjelasannya

5 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta Dalam permainan sepak bola, aturan offside adalah aturan yang sering kali membuat bingung banyak orang. Bahkan pemain yang sudah sering main pun kadang masih salah paham soal ini. Padahal, aturan offside sangat penting karena bisa menentukan sah atau tidaknya sebuah gol.

Secara sederhana, offside terjadi saat seorang pemain berdiri terlalu dekat dengan gawang lawan sebelum bola diberikan kepadanya oleh rekan satu tim. Aturan ini dibuat agar permainan tetap adil dan pemain tidak hanya menunggu bola di depan gawang tanpa ikut bermain aktif.

Tugas untuk menentukan offside adalah tugas yang ada di tangan wasit dan asisten wasit. Sekarang, mereka juga dibantu oleh teknologi VAR (Video Assistant Referee) agar keputusan bisa lebih tepat. Namun, keputusan offside sering tetap menimbulkan perdebatan karena selisihnya bisa sangat tipis.

Artikel ini akan mengulas seputar tentang offside, mulai dari pengertian hingga aturan-aturannya yang dirangkum dalam sumber Theibaf.com dan Bola.com.

Pengertian Offside dalam Sepak Bola

Offside adalah situasi di mana seorang pemain dianggap berada pada posisi yang tidak sah karena lebih dekat ke garis gawang lawan dibanding bola dan dua pemain bertahan terakhir, saat bola dimainkan oleh rekan setimnya. Menurut IFAB (International Football Association Board), seorang pemain berada dalam posisi offside jika ia lebih dekat ke gawang lawan daripada bola dan dua pemain bertahan terakhir saat bola dilepaskan oleh rekannya. Tapi, posisi offside belum tentu pelanggaran.

Seorang pemain baru dianggap melanggar jika ia ikut bermain secara aktif. Adapun contoh  nyata dalam kasus ini seperti menyentuh bola, menghalangi pandangan lawan, atau mendapat keuntungan dari posisi tersebut. Karena itu, banyak keputusan offside tergantung pada penilaian wasit di lapangan.

Tanpa aturan offside, permainan sepak bola akan jadi membosankan karena penyerang bisa terus menunggu bola di depan gawang. Maka dari itu, setiap tim harus bermain dengan strategi dan kerja sama yang lebih baik dalam agar tidak terkena offside,.

Sejarah Singkat dan Perkembangan Aturan Offside

Aturan offside adalah aturan yang sudah ada sejak tahun 1863, ketika English Football Association (FA) membuat peraturan resmi sepak bola. Awalnya, aturan ini mirip dengan permainan rugby, di mana pemain tidak boleh menerima bola jika berada di depan pengumpan.

Seiring waktu, peraturannya berubah agar permainan lebih seru dan banyak gol tercipta. Pada tahun 1925, aturan diubah sehingga cukup ada dua pemain bertahan terakhir untuk menentukan posisi offside. Lalu, tahun 1990, FIFA menegaskan bahwa pemain yang sejajar dengan bek terakhir tidak dianggap offside.

Di era sekarang, VAR dan teknologi Semi-Automated Offside (SAOT) membantu wasit melihat posisi pemain dengan lebih cepat dan akurat. Meski begitu, keputusan offside masih sering jadi bahan perdebatan.

Bagaimana Peranan Wasit dalam Menentukan Offside

Penentuan offside adalah penentuan yang dilakukan pada saat bola dimainkan, bukan ketika diterima. Bagian tubuh yang dihitung hanyalah yang bisa digunakan untuk mencetak gol seperti kepala, badan dan kaki hingga tangan tidak termasuk.

Jika bagian tubuh pemain lebih dekat ke gawang lawan dibanding bola dan dua pemain bertahan terakhir, maka ia berada dalam posisi offside. Tapi, pelanggaran baru terjadi jika pemain itu ikut bermain aktif. Jika ya, wasit akan menghentikan permainan dan memberikan tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan.

Asisten wasit biasanya berdiri sejajar dengan garis pertahanan untuk melihat posisi pemain, sementara VAR digunakan untuk memastikan keputusan dengan lebih akurat lewat rekaman video.

Kapan Pemain Tidak Dianggap Offside?

Meskipun aturan offside terlihat ketat, ada beberapa situasi yang secara resmi tidak dianggap sebagai pelanggaran. Berdasarkan penjelasan IFAB dalam Law 11 Section 3, terdapat tiga kondisi utama di mana offside tidak berlaku.

1. Pemain tidak bisa dinyatakan offside jika menerima bola langsung dari tendangan gawang, lemparan ke dalam, atau tendangan sudut.

2. Offside tidak berlaku jika bola didapat dari pemain lawan yang sengaja memainkan bola, misalnya saat bek gagal memotong umpan.

3. Pemain yang berada dalam posisi offside tapi tidak terlibat aktif atau tidak mengejar bola atau mengganggu lawan yang juga tidak dianggap melakukan pelanggaran.

Dalam situasi seperti itu, permainan akan tetap dilanjutkan tanpa pelanggaran.

Kontroversi dan Peran Teknologi VAR

Sejak adanya VAR, keputusan offside adalah keputusan yang memang jadi lebih akurat, namun hal itu juga menimbulkan banyak perdebatan. Ada kalanya gol dianulir hanya karena perbedaan beberapa sentimeter, seperti ujung sepatu atau bahu pemain yang sedikit melewati garis.

Menurut FIFA, teknologi ini bertujuan untuk membantu wasit agar tidak salah mengambil keputusan. Sistem SAOT bahkan menggunakan 12 kamera untuk memantau pergerakan pemain secara detail.

Namun, banyak yang merasa permainan jadi kehilangan “rasa spontan” karena pertandingan sering dihentikan menunggu keputusan VAR. Kendati demikian,  aturan offside adalah aturan yang tetap dianggap penting untuk menjaga keadilan dan semangat fair play dalam sepak bola.

FAQ

1. Apa itu offside dalam sepak bola? 

Offside adalah situasi ketika seorang pemain berada lebih dekat ke gawang lawan dibanding bola dan dua pemain bertahan terakhir saat bola diumpan oleh rekan setimnya.

2. Mengapa aturan offside penting dalam sepak bola?

Aturan offside sangat penting karena bisa menentukan sah atau tidaknya sebuah gol.

3. Apa sanksi bagi pemain yang melakukan offside?

Jika pemain dinyatakan offside dan terlibat aktif dalam permainan, wasit akan menghentikan pertandingan dan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan dari titik terjadinya offside.

4. Siapa yang menentukan keputusan offside di lapangan?

Keputusan offside ditentukan oleh wasit dan asisten wasit.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |