Menguak 1000 Manfaat Daun Kelor: Begini Pemanfaatan dan Mitosnya

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Daun kelor (Moringa oleifera) telah dikenal luas sebagai 'pohon ajaib' atau 'miracle tree' yang menyimpan segudang khasiat. Popularitasnya yang kian meningkat tak lepas dari klaim '1000 manfaat daun kelor' yang sering disematkan padanya.

Tanaman ini telah digunakan secara tradisional selama ribuan tahun dalam pengobatan Ayurveda di India dan kini diakui secara global sebagai superfood.

Kandungan nutrisinya yang luar biasa menjadikannya salah satu tanaman paling bergizi di dunia. Berbagai penelitian modern terus mengonfirmasi khasiatnya bagi kesehatan manusia, mulai dari pencegahan penyakit kronis hingga peningkatan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Meskipun demikian, penting untuk memahami bahwa daun kelor bukanlah obat ajaib yang dapat menyembuhkan semua penyakit, melainkan suplemen alami yang mendukung kesehatan.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (18/7/2025).

Kandungan Nutrisi Daun Kelor

Daun kelor, atau Moringa oleifera, adalah tanaman yang dijuluki sebagai 'The Miracle Plant' karena seluruh bagian tanamannya memiliki banyak manfaat. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia, dan telah lama menjadi bagian penting dalam pengobatan tradisional serta pangan fungsional.

Popularitasnya sebagai superfood telah menyebar ke seluruh dunia, didukung oleh berbagai penelitian yang mengonfirmasi khasiatnya.

Daun kelor dikenal sebagai sumber nutrisi yang sangat kaya, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu tanaman paling bergizi di dunia. Melansir dari Inornatus: Biology Education Journal (2024), daun kelor mengandung vitamin C tujuh kali lipat dari jeruk, kalsium empat kali lipat dan protein dua kali lipat dari susu, serta vitamin A empat kali lipat dari wortel. Kandungan nutrisi ini menjadikannya sangat efektif dalam mendukung kesehatan.

Secara rinci, daun kelor mengandung protein lengkap dengan sembilan asam amino esensial, vitamin A, C, E, K, dan berbagai vitamin B kompleks. Mineral penting seperti kalsium, potasium, zat besi, magnesium, fosfor, dan seng juga melimpah di dalamnya.

Selain itu, daun kelor kaya akan senyawa antioksidan seperti quercetin, kaempferol, beta-karoten, dan asam klorogenat, serta mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, dan serat yang baik untuk pencernaan.

Kandungan nutrisi yang beragam ini membuat daun kelor memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Daun kelor juga rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol berbahaya, menjadikannya pilihan yang sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan 1-4

Daun kelor memiliki beragam manfaat kesehatan yang telah diteliti secara ekstensif, menjadikannya aset berharga dalam menjaga kebugaran tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama daun kelor yang pertama:

  1. Mengontrol Gula Darah: Daun kelor membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan fungsi insulin, yang bermanfaat untuk mencegah diabetes dan resistensi insulin. Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan efektivitasnya pada manusia.
  2. Menurunkan Tekanan Darah: Kandungan quercetin, sebuah antioksidan kuat dalam daun kelor, membantu menurunkan tekanan darah. Sebuah studi pada tahun 2021 menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor dapat menurunkan tekanan darah pada partisipan sehat.
  3. Menangkal Radikal Bebas: Kandungan antioksidan yang tinggi, termasuk vitamin C dan beta-karoten, membantu menangkal radikal bebas. Radikal bebas memicu berbagai penyakit degeneratif seperti aterosklerosis, penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker, sebagaimana dijelaskan dalam Jurnal Farmasi Malahayati (2021).
  4. Mencegah dan Mengobati Kanker: Antioksidan dan senyawa lain dalam daun kelor menunjukkan potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, khususnya kanker usus besar, pankreas, dan payudara. Niazimicin, salah satu senyawa dalam moringa, diketahui dapat menekan perkembangan sel kanker.

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan 5-8

Melanjutkan pembahasan mengenai khasiat daun kelor, tanaman ini terus menunjukkan potensinya dalam mendukung berbagai sistem tubuh. Kemampuannya untuk meningkatkan kekebalan dan memberikan energi alami adalah beberapa dari banyak manfaatnya. Berikut adalah manfaat daun kelor selanjutnya:

  1. Meningkatkan Sistem Imunitas: Kandungan vitamin A, vitamin B, dan antioksidan dalam daun kelor membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini penting untuk menjaga tubuh tetap kuat dan terlindungi dari berbagai infeksi.
  2. Meningkatkan Energi: Kandungan vitamin dan mineral, termasuk zat besi serta vitamin B, C, dan D, memberikan energi alami tanpa kafein. Hal ini membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan vitalitas sehari-hari.
  3. Menurunkan Kolesterol: Daun kelor dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan nutrisi yang melimpah ini menjadikan daun kelor sebagai “superfood” yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
  4. Mengurangi Peradangan: Daun kelor memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Senyawa aktif di dalamnya bekerja untuk menekan respons inflamasi, yang bermanfaat untuk berbagai kondisi kesehatan.

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan 9-12

Khasiat daun kelor juga meluas ke area kesehatan yang lebih spesifik, seperti dukungan bagi ibu menyusui dan perawatan kulit. Daun kelor menunjukkan kemampuannya dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan yang umum. Berikut adalah manfaat daun kelor berikutnya:

  1. Meningkatkan Produksi ASI: Ekstrak daun kelor dapat membantu melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya secara menyeluruh.
  2. Menjaga Kesehatan Kulit: Daun kelor dapat melembapkan dan menjaga kesehatan kulit. Studi laboratorium menunjukkan bahwa moringa dapat membantu menyembuhkan luka kulit lebih cepat dengan mengurangi stres oksidatif.
  3. Mengatasi Anemia: Daun kelor kaya akan zat besi, yang membantu mengatasi anemia. Menurut JPK: Jurnal Pengemas Kesehatan (2023), daun kelor memiliki kandungan zat besi sebanyak 28,29 mg/100 gr daun kelor, yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin.
  4. Mengobati Mata Merah: Daun kelor dapat digunakan untuk mengobati mata merah. Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, sifat anti-inflamasi dan antioksidannya dipercaya berperan dalam meredakan iritasi mata.

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan 13-16

Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan, daun kelor juga menunjukkan potensi dalam melindungi tubuh dari zat berbahaya dan meningkatkan fungsi kognitif. Kemampuannya yang multifungsi terus menarik perhatian para peneliti. Berikut adalah manfaat daun kelor selanjutnya:

  1. Melindungi Tubuh dari Racun Arsenik: Penelitian menunjukkan potensi daun kelor dalam melindungi tubuh dari efek racun arsenik, meskipun penelitian masih terbatas. Ini menunjukkan peran protektifnya terhadap toksin lingkungan.
  2. Meningkatkan Daya Ingat: Kandungan antioksidan dan protein tinggi dalam daun kelor dapat meningkatkan produksi neurotransmiter. Hal ini berdampak positif pada suasana hati, emosi, dan kemampuan belajar, serta menunjukkan potensi neuroprotektif.
  3. Mengobati Tukak Lambung: Senyawa anti-inflamasi dalam daun kelor dapat membantu mengobati tukak lambung. Ekstrak moringa dapat mengurangi sekresi asam lambung dan mencegah kolitis ulseratif, meskipun sebagian besar studi masih pada hewan.
  4. Meningkatkan Kesehatan Jantung: Daun kelor mengandung agen antioksidan dan anti-inflamasi seperti quercetin yang dapat membantu melindungi kesehatan kardiovaskular. Quercetin dapat mencegah pembentukan lipid dan peradangan, yang berkontribusi pada penyakit jantung.

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan 17-20

Daun kelor terus mengejutkan dengan potensi manfaatnya yang luas, bahkan dalam kondisi yang lebih kompleks seperti asma dan masalah berat badan. Penelitian terus dilakukan untuk mengonfirmasi dan memahami sepenuhnya mekanisme di balik khasiat-khasiat ini. Berikut adalah manfaat daun kelor yang terakhir:

  1. Mengatasi Asma: Sebuah studi menemukan bahwa fungsi paru-paru marmut meningkat setelah diberikan ekstrak moringa. Meskipun demikian, temuan ini mungkin belum sepenuhnya berlaku untuk manusia, dan studi lebih lanjut diperlukan.
  2. Mencegah Rheumatoid Arthritis: Daun kelor menunjukkan potensi dalam mencegah rheumatoid arthritis. Kandungan anti-inflamasi di dalamnya dapat membantu meredakan gejala dan mengurangi perkembangan penyakit ini.
  3. Mendukung Penurunan Berat Badan: Daun kelor dapat mendukung penurunan berat badan. Studi pada tikus menunjukkan efek positif pada regulasi penyerapan lemak dan pengurangan stres oksidatif, meskipun penelitian pada manusia masih diperlukan.
  4. Membantu Fungsi Tiroid: Sebuah artikel tahun 2021 mencatat bahwa moringa tampaknya membantu fungsi tiroid. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika sedang mengonsumsi obat tiroid, karena dapat terjadi interaksi.

Daun Kelor sebagai Antioksidan Kuat

Daun kelor diakui sebagai sumber antioksidan alami yang sangat potensial, berperan penting dalam menangkal radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Keberadaan radikal bebas dapat memicu berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, stroke, kanker, dan mempercepat proses penuaan. A

ntioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron atau atom hidrogen untuk menstabilkan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel.

Menurut JURNAL FARMASI MALAHAYATI (2021) dalam artikel review 'Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.)', ekstrak daun kelor mempunyai aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid dan beta karoten. Flavonoid utama yang terdapat pada Moringa oleifera adalah kuersetin. Konsentrasi kuersetin dalam daun kelor mencapai 384,61 mg/100 g, dan kekuatannya 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan vitamin E.

Berbagai penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor berpotensi sebagai antioksidan alami yang sangat kuat. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) sering menunjukkan nilai IC50 yang rendah, menandakan potensi antioksidan yang tinggi.

Misalnya, penelitian Alimsyah dkk (2020) menunjukkan nilai IC50 sebesar 79 ppm, mengindikasikan antioksidan kuat, sementara beberapa penelitian lain bahkan menunjukkan nilai di bawah 50 ppm yang berarti sangat kuat.

Senyawa antioksidan seperti flavonoid dan beta karoten dalam daun kelor bekerja dengan mekanisme yang berbeda namun saling melengkapi. Flavonoid seperti kuersetin mampu mencari dan mengikat radikal bebas, sementara beta karoten melindungi membran lipid dari peroksidasi. Kombinasi senyawa ini menjadikan daun kelor sangat efektif dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

Mitos dan Fakta Seputar Daun Kelor

Meskipun daun kelor memiliki segudang manfaat, ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat yang perlu diluruskan dengan fakta ilmiah. Pemahaman yang benar akan membantu dalam pemanfaatan daun kelor secara optimal dan aman.

  1. Mitos: Daun kelor adalah obat ajaib yang dapat menyembuhkan semua penyakit.

    Fakta: Daun kelor memang memiliki banyak manfaat kesehatan, namun ia bukan obat ajaib yang dapat menyembuhkan semua penyakit. Daun kelor dapat mendukung kesehatan secara umum dan membantu dalam manajemen beberapa kondisi, tetapi tidak menggantikan perawatan medis yang diperlukan. Ini adalah suplemen alami yang bekerja sinergis dengan gaya hidup sehat.

  2. Mitos: Konsumsi daun kelor dalam jumlah besar selalu lebih baik.

    Fakta: Seperti halnya suplemen lain, konsumsi berlebihan daun kelor dapat menyebabkan efek samping. Penting untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Setiap zat, bahkan yang alami sekalipun, memiliki batas aman konsumsinya.

  3. Mitos: Daun kelor aman untuk semua orang tanpa pengecualian.

    Fakta: Meskipun umumnya aman, daun kelor dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan mungkin tidak cocok untuk beberapa kelompok orang, seperti ibu hamil atau mereka yang memiliki gangguan pembekuan darah. Konsultasi medis adalah kunci untuk memastikan keamanannya bagi individu tertentu.

  4. Mitos: Daun kelor hanya bermanfaat jika dikonsumsi mentah.

    Fakta: Daun kelor dapat memberikan manfaat baik dalam bentuk segar maupun olahan. Beberapa nutrisi mungkin berkurang selama proses pemasakan, tetapi banyak senyawa bioaktif tetap stabil dan bahkan dapat meningkat ketersediaannya setelah dimasak. Pengolahan yang tepat dapat mempertahankan sebagian besar nutrisinya.

  5. Mitos: Efek daun kelor dapat dirasakan segera setelah konsumsi.

    Fakta: Seperti kebanyakan suplemen alami, manfaat daun kelor biasanya terlihat setelah konsumsi rutin dalam jangka waktu tertentu. Konsistensi adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal dari khasiat daun kelor.

Pemanfaatan Daun Kelor dalam Kehidupan Sehari-hari

Daun kelor sangat fleksibel dalam penggunaannya, baik sebagai bahan pangan maupun suplemen kesehatan. Pemanfaatannya dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu, menjadikannya mudah diintegrasikan ke dalam diet sehari-hari.

1. Teh

Salah satu cara paling umum untuk mengonsumsi daun kelor adalah dengan menjadikannya teh. Cukup seduh satu sendok teh daun kelor kering dalam 150 ml air panas selama 5-7 menit, saring, dan tambahkan irisan lemon atau madu untuk rasa. Teh herbal ini memberikan rasa lembut dan tambahan antioksidan serta nutrisi penting.

2. Sayur Bening

Daun kelor juga dapat diolah menjadi sayur bening dengan campuran jagung manis atau wortel, atau digunakan sebagai topping pada pepes ayam, ikan, tahu, atau omelet telur, yang tidak hanya sehat tetapi juga menambah cita rasa dan estetika masakan.

3. Tepung

Selain itu, daun kelor dapat diolah menjadi tepung, yang sangat efektif karena mudah digunakan dan dapat disimpan lebih lama. Proses pembuatan tepung daun kelor meliputi pencucian, pengeringan di tempat berventilasi baik tanpa paparan sinar matahari langsung, dan penggilingan hingga halus.

Tepung ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan dasar berbagai produk olahan seperti puding, boku, bolu, mie, atau bahkan agar-agar, seperti yang diinisiasi oleh Universitas Siliwangi dalam program pengabdian masyarakatnya di Tasikmalaya, sebagaimana dilansir dari Jurnal Pengabdian Pancasila (JPP) (2024).

Pemanfaatan daun kelor dalam bentuk olahan ini tidak hanya meningkatkan variasi konsumsi, tetapi juga menjadi strategi penting dalam mengatasi masalah gizi seperti stunting. Dengan inovasi resep yang menarik, daun kelor dapat lebih mudah diterima oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak, sehingga manfaat nutrisinya dapat dirasakan secara luas.

Daftar Sumber

  • JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 4 No 1, Januari 2021.
  • JPK: Jurnal Pengemas Kesehatan Vol. 02, No. 01, Februari, 2023.
  • Jurnal Benefits of Moringa oleifera Lam. leaves as a healthy drink (Inornatus: Biology Education Journal) Vol. 4 No. 2 (2024).
  • Jurnal Pengabdian Pancasila (JPP) Vol. 3, No. 3, 2024.
  • medicalnewstoday.com.
  • webmd.com.
  • pmc.ncbi.nlm.nih.gov (Moringa oleifera: An Updated Comprehensive Review of Its Pharmacological Activities, Ethnomedicinal, Phytopharmaceutical Formulation, Clinical, Phytochemical, and Toxicological Aspects).

FAQ

1. Apa itu daun kelor dan mengapa disebut 'pohon ajaib'?

Daun kelor (Moringa oleifera) disebut 'pohon ajaib' karena hampir seluruh bagian tanamannya memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, terutama daunnya yang mengandung vitamin, mineral, protein, dan antioksidan tinggi, menjadikannya superfood yang dikenal secara global.

2. Apakah benar daun kelor punya '1000 manfaat'?

Secara ilmiah, klaim '1000 manfaat' lebih bersifat hiperbola, namun memang banyak penelitian yang membuktikan khasiat daun kelor untuk mendukung fungsi tubuh, mengontrol gula darah, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

3. Apakah daun kelor bisa menyembuhkan penyakit secara total?

Tidak. Daun kelor bukan obat mujarab yang menyembuhkan semua penyakit, melainkan suplemen alami yang membantu memperbaiki kondisi tubuh dan mendukung pengobatan medis jika digunakan secara bijak dan konsisten.

4. Bagaimana cara terbaik mengonsumsi daun kelor?

Daun kelor bisa dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai sayur, dijadikan teh, diolah jadi bubuk atau tepung untuk campuran makanan seperti bolu, mie, hingga agar-agar—semuanya tetap memberikan manfaat nutrisi jika diolah dengan benar.

5. Apakah semua orang aman mengonsumsi daun kelor?

Meskipun aman bagi sebagian besar orang, individu dengan kondisi medis tertentu seperti gangguan pembekuan darah atau sedang hamil sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter karena daun kelor bisa berinteraksi dengan obat-obatan.

6. Apa manfaat utama daun kelor bagi tubuh?

Manfaat utama daun kelor antara lain mengontrol gula dan kolesterol, meningkatkan imunitas, membantu produksi ASI, memperbaiki kesehatan kulit, mengatasi anemia, serta memberikan efek anti-inflamasi dan antioksidan kuat.

7. Kapan manfaat daun kelor mulai terasa setelah dikonsumsi?

Manfaat daun kelor biasanya tidak langsung terasa; efeknya baru terlihat setelah konsumsi rutin dalam jangka waktu tertentu, tergantung kondisi tubuh masing-masing dan pola hidup yang mendukung.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |