Mengenal Sholat Sunnah Rawatib, 12 Rakaat Menuju Ridho Allah

19 hours ago 8

Shalat sunnah Rawatib adalah ibadah yang mengiringi shalat fardhu, baik sebelum (qabliyah) maupun setelah (ba’diyah). Pelaksanaannya tidak berbeda jauh dari shalat wajib, kecuali dalam hal niat. Berikut adalah tata cara umum pelaksanaan shalat sunnah Rawatib:

Niat

Niat dilakukan dalam hati sebelum memulai shalat, bisa juga diucapkan secara lisan untuk membantu kekhusyukan.

1. Shalat Rawatib Ashar (Qabliyah 4 atau 2 Rakaat)

Lafal Niat: أُصَلِّي سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ / رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushallî sunnatal ‘ashri arba’a raka‘âtin/rak‘ataini qabliyyatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Saya shalat sunnah qabliyah Ashar empat rakaat/dua rakaat karena Allah Ta’ala.

2. Shalat Rawatib Zuhur (Qabliyah & Ba’diyah 4 atau 2 Rakaat)

Lafal Niat: أُصَلِّي سُنَّةَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ / رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً / بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushallî sunnatad dhuhri arba‘a raka‘âtin/rak‘ataini qabliyyatan/ba’diyatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Saya shalat sunnah qabliyah/ba’diyah Zuhur empat rakaat/dua rakaat karena Allah Ta’ala.

3. Shalat Rawatib Maghrib (Qabliyah & Ba’diyah 2 Rakaat)

Lafal Niat: أُصَلِّي سُنَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً / بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushallî sunnatal Maghrib rak‘ataini qabliyyatan/ba’diyatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Saya shalat sunnah qabliyah/ba’diyah Maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.

4. Shalat Rawatib Isya’ (Qabliyah & Ba’diyah 2 Rakaat)

Lafal Niat: أُصَلِّي سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً / بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushallî sunnatal Isya’ rak‘ataini qabliyyatan/ba’diyatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Saya shalat sunnah qabliyah/ba’diyah Isya’ dua rakaat karena Allah Ta’ala.

5. Shalat Rawatib Subuh (Qabliyah 2 Rakaat)

Lafal Niat: أُصَلِّي سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushallî sunnatas subhi rak‘ataini qabliyyatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Saya shalat sunnah qabliyah Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Takbiratul Ihram

Mengangkat kedua tangan sejajar telinga atau pundak sambil mengucapkan "Allahu Akbar".

Membaca Doa Iftitah (Sunnah)

Membaca doa pembuka setelah takbiratul ihram.

Membaca Surat Al-Fatihah

Membaca surat Al-Fatihah adalah rukun dalam setiap rakaat.

Membaca Surat Pendek

Setelah Al-Fatihah, membaca surat pendek dari Al-Qur’an, misalnya Al-Ikhlas atau Al-Asr.

Ruku’

Membungkukkan badan dengan posisi punggung lurus, tangan memegang lutut, dan membaca tasbih tiga kali: Subhana Rabbiyal ‘Azim.

I’tidal

Berdiri tegak kembali setelah ruku’ sambil membaca: Sami’Allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd.

Sujud Pertama

Bersujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki ke lantai, sambil membaca: Subhana Rabbiyal A’la (tiga kali).

Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk dengan posisi iftirasy (duduk di atas kaki kiri, kaki kanan ditegakkan) sambil membaca doa: Rabbighfir li, warhamni, wajburni, warfa’ni, warzuqni, wahdini, wa’afini, wa’fu ‘anni.

Sujud Kedua

Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.

Bangkit ke Rakaat Berikutnya

Jika masih ada rakaat selanjutnya, maka bangkit berdiri dan mengulang rangkaian gerakan yang sama dari takbiratul ihram.

Tasyahud Akhir

Pada rakaat terakhir, setelah sujud kedua, duduk tahiyyat akhir dan membaca tasyahud serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Salam

Mengakhiri shalat dengan menoleh ke kanan dan kiri sambil mengucapkan "Assalamu’alaikum warahmatullah".

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |