Liputan6.com, Jakarta Di masa sekolah, Pancasila menjadi lafal yang selalu dilantangkan ketika hari upacara tiba. Saat pembacaannya, suasana begitu khidmat dan seolah menjadi bahan renungan yang perlu ditanamkan dalam-dalam.
Kelima nilai Pancasila tersebut ialah, nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan bagi seluruh masyarakat. Masing-masingnya dibuat dengan semangat kebersamaan dan kegotong-royongan, oleh para pendiri bangsa di masa silam.
Momen ini lantas bukan sekedar seremonial, namun bisa diterapkan sebagai prinsip hubungan antar manusia serta etika toleransi dalam beragama. Lantas apa saja makna nilai nilai Pancasila yang perlu dipahami oleh segenap warga negara? Simak selengkapnya, dihadirkan Liputan6.com sebagai bahan renungan, Jumat (10/10).
Pengertian Nilai Nilai Pancasila
Nilai Pancasila sangat penting bagi interaksi sosial setiap warga negara. Bayangkan jika manusia tidak memiliki pedoman hidup yang berkelanjutan, maka penerapan moral dan etika tentu tidak akan berjalan dengan baik. Ini sesuai dengan definisi yang termuat di laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud RI, bahwa Nilai Pancasila bisa menjadi modal awal untuk penanaman watak dan etika dalam berkehidupan.
Saat kita memahami sila pertama sampai kelima dengan baik, kehidupan berbangsa dan bernegara akan lebih terkontrol serta tindakan yang dapat memicu hal-hal buruk bisa dicegah. Secara otomatis, sikap dan perilaku, mulai dari ucapan, rasa menghormati dan menghargai akan terbentuk dengan sendirinya ketika ideologi Pancasila mulai meresap di dalam diri.
Nilai Nilai Pancasila yang Perlu Dipahami
A. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa Sebagai Landasan Kebaikan Antar Sesama
Dalam rumusan Piagam Jakarta, sila pertama sebenarnya tidak berbunyi seperti yang saat ini kita dengar, tetapi “Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-Pemeluknya”. Namun, kebijakan ini akhirnya diubah, dan lebih menekankan kepada aspek hak dan kewajiban setiap individu di Indonesia dalam beragama. Itulah mengapa, frasa Tuhan Yang Maha Esa lebih tepat dipakai dan terus dipertahankan sebagai media toleransi dan tidak memaksakan kehendak sesuai agama yang dianut secara pribadi.
B. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pada Sila ke-2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, secara tidak langsung digambarkan sebagai pegangan agar masyarakat antar sesama bisa saling menjaga dan menghidupkan semangat saling menghormati dan menghargai pendadapat. Di poin ini, turut diajarkan agar sesama manusia tidak saling memebeda-bedakan dan menanamkan ke dalam diri bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan keistimewaannya masing-masing.
C. Nilai Persatuan Indonesia
Di Persatuan Indonesia, nilai kegotong-royongan tersirat secara kuat di sini. Saling membantu satu sama lain merupakan nilai masyarakat yang sudah diimplementasikan sejak zaman penjajahan. Di masa itu, warga masyarakat dari berbagai golongan serta latar belakang, bersatu padu melawan penjajah dan mengusirnya dari tanah Nusantara. Di masa sekarang, nilai ini harus terus diperjuangkan agar refleksi kekuatan penduduk Indonesia bisa terus terwariskan hingga anak cucu mendatang.
D. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Di sila ke-4, nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilin menggambarkan bahwa semangat kolaborasi dan kedewasaan begitu melekat sejak dahulu kala. Sebagai contoh, musyarakah dan mufakat adalah cara orang Indonesia untuk mempersatukan dua kubu yang mengalami perpecahan dan menciptakan sebuah keharmonisan.
E. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Meski saat ini Indonesia masih berstatus sebagai negara berkembang, namun keadilan yang merata tanpa membeda-bedakan, kesejajaran hak dan kewajiban serta kesetaraan untuk saling menghargai antara sesama menjadi modal yang kuat dalam menyongsong modernitas yang harmonis dan tidak saling merugikan.
Konflik Bisa Muncul Karena Nilai Nilai Pancasila Tidak Diterapkan
Mengutip laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), penerapan nilai-nilai dalam 5 poin Pancasila menjadi salah satu pembuka gerbang kehidupan masyarakat yang damai. Ini karena, kelimanya sudah mewakili pondasi untuk menciptakan negara yang maju dan berprinsip saling bertenggang rasa.
Tidak terbayangkan jika para pendahulu bangsa tidak mencetuskan Pancasila. Kehidupan bermasyarakat, kekuatan bernegara serta keyakinan akan kuasa Tuhan mungkin tidak tercapai dan membuat sistem yang ada menjadi berantakan.
Bukan tanpa alasan Pancasila penting diterapkan, mengingat masyarakat Indonesia merupakan kalangan majemuk yang terdiri dari berbagai latar belakang. Ini membutuhkan suatu pedoman khusus yang disepakati bersama untuk menyatukan perbedaan bahasa, ras, suku, budaya serta agama agar tidak saling merebut kepentingan.
Cara Menerapkan Nilai Nilai Pancasila
Agar semakin bermakna dan benar-benar menciptakan suatu keharmonisan bernegara, nilai nilai Pancasila wajib dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut cara implementasi yang sesuai nilai ke-Indonesiaan:
1. Perlu Saling Menjaga di Tengah Perbedaan Beragama.
Perbedaan seringkali menjadi penghalang terciptanya kehidupan yang penuh dengan toleransi. Maka dari itu, warga mayoritas bisa menjaga warga mayoritas, dan juga sebaliknya demi tujuan bersama.
2. Jangan Menghakimi Latar Belakang Orang yang Berbeda
Perbedaan akan sangat indah, ketika bisa diterapkan di setiap lini kehidupan. Ini menjadi sebuah keharusan, karena latar belakang orang Indonesia beragam. Jadi, ketika Anda menemui sesama manusia namun dengan kondisi ekonomi di bawah, jangan pernah menghakimi kekurangannya.
3. Berkolaborasi Antar Warga Akan Terasa Nyaman
Persatuan Indonesia bisa dimulai dari lini terkecil kehidupan, semisal saat bertetangga. Meski warga di samping rumah berasal dari daerah A, serta penduduk di belakang berasal dari kota B, kita wajib untuk bersama-sama bekerja sama ketika bakti lingkungan atau bersih-bersi desa maupun kebersamaan saat melaksanakan ronda.
4. Mengedepankan Musyawarah saat Berkonflik
Nilai nilai Pancasila yang keempat adalah mengedepankan musyawarah saat berkonflik. Hal ini perlu dilakukan karena tidak ada kelompok masyarakat yang ingin berkonflik. Bahkan, sesama individu akan merasa kehidupan yang tidak tenang saat merasakan keadaan konflik. Maka dari itu, penerapan musyawarah akan membuka kesempatan damai dan menciptakan kehidupan yang aman dan tentram demi kemajuan bangsa.
5. Membantu Sesama saat Kondisi Tidak Beruntung
Nilai nilai Pancasila terakhir adalah membantu sesama saat kondisi tidak beruntung. Ketika kita mendapati tetangga atau saudara dalam keadaan tidak beruntung, sebagai manusia yang berkecukupan wajib mengulurkan bantuannya. Membantu sesama tidak selalu harus mengandalkan uang, namun bentuk lain seperti pakaian, bahan sembako dan yang lainnya akan sangat meringankan kondisi yang terjadi.
People Also Ask
Q: Ada Berapa Nilai Pancasila?
A: Nilai di Pancasila ada 5 poin.
Q: Apa Saja Nilai Pancasila?
A: Nilai Pancasila terdiri dari nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan, dan Nilai Keadilan.
Q: Apa Itu Pancasila?
A: Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia dalam mewujudkan negara yang aman, adil dan sejahtera.
Q: Bagaimana Menerapkannya di Kehidupan Sehari-Hari?
A: Caranya adalah dengan meyakinkan kehadiran Tuhan, tidak menghakimi perbedaan, menerapkan semangat persatuan, mengutamakan musyawarah dan mufakat serta mempraktikkan keadilan antar sesama.