Matcha Terbuat dari Apa? Pahami Tingkatan Kualitas dan Perbedaannya dengan Teh Hijau Biasa

14 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Akhir-akhir ini, matcha semakin populer di berbagai kafe dan media sosial, mulai dari disajikan sebagai latte, smoothie, hingga campuran dalam kue. Warna hijaunya yang mencolok dan klaim manfaat kesehatannya membuat banyak orang penasaran.

Tapi tahukah kamu, matcha sebenarnya bukan sekadar teh hijau biasa? Meski keduanya berasal dari tanaman yang sama, cara pengolahan dan penyajiannya sangat berbeda. Perbedaan ini juga berdampak besar pada kandungan nutrisinya.

Dalam artikel ini, Liputan6.com akan mengupas tuntas apa sebenarnya matcha itu dan bagaimana cara pembuatannya. Selain itu, juga akan dibahas apa saja manfaat kesehatannya. Simak juga perbedaan matcha dengan teh hijau biasa, mulai dari kandungan antioksidan, rasa, hingga kandungan kafein. Jika kamu sedang mempertimbangkan mengganti kopi pagimu dengan matcha, artikel ini bisa jadi panduan awal yang berguna.

Matcha Terbuat dari Apa?

Matcha adalah sejenis teh hijau dalam bentuk bubuk yang berasal dari Jepang, yang dibuat dari daun teh bernama Camellia sinensis. Cara pembuatannya berbeda dari teh hijau biasa karena matcha dihasilkan dengan cara menggiling seluruh daun teh hingga menjadi bubuk halus. Ketika kita meminum matcha, kita sebenarnya mengonsumsi seluruh bagian daun teh tersebut, bukan hanya air seduhan seperti pada teh biasa. Inilah yang memberikan matcha warna hijau yang cerah dan rasa yang unik.

Proses pembuatan matcha dimulai dengan menanam semak teh di tempat yang teduh selama sekitar tiga minggu sebelum panen. Perlakuan ini bertujuan untuk meningkatkan kadar klorofil dan asam amino seperti L-theanine dalam daun teh. Zat ini memberikan warna hijau cerah dan rasa umami, yaitu rasa gurih yang khas pada matcha.

Setelah masa naungan, daun teh muda dipetik secara manual untuk memastikan kualitas terbaik. Bagian batang dan urat daun yang keras dihilangkan. Daun-daun ini kemudian dikukus sebentar untuk menghentikan proses oksidasi, yang dapat mengubah rasa dan warna daun. Setelah dikukus, daun dikeringkan dan digiling secara perlahan menggunakan batu hingga menjadi bubuk halus berwarna hijau cerah yang kita kenal sebagai matcha.

Matcha tersedia dalam berbagai kelas kualitas yang mempengaruhi rasa dan harganya:

1. Ceremonial Grade: Ini adalah kualitas tertinggi dari matcha, dengan rasa yang sangat halus dan aroma lembut. Biasanya digunakan dalam upacara minum teh tradisional di Jepang.

2. Premium Grade: Memiliki kualitas tinggi, cocok untuk diminum langsung atau dicampur dalam minuman lain. Rasanya masih cukup halus dan menyenangkan.

3. Culinary Grade: Kualitas ini lebih rendah dibandingkan ceremonial dan premium. Cocok untuk digunakan dalam memasak atau membuat minuman yang tidak memerlukan rasa matcha yang terlalu halus. Rasa matcha ini cenderung lebih pahit.

4. Cooking Grade: Ini adalah kualitas terendah dari matcha, umumnya digunakan dalam masakan. Warna bubuknya lebih kecoklatan dan rasanya lebih pahit dibandingkan dengan kelas lainnya.

Perbedaan Matcha dan Teh Hijau

Meskipun matcha dan teh hijau berasal dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis, ada beberapa perbedaan penting di antara keduanya dalam hal penanaman, pemrosesan, dan cara konsumsinya. Berikut ini penjelasan yang lebih rinci dan mudah dipahami:

1. Penanaman:

- Matcha: Tanaman yang akan digunakan untuk matcha ditanam di tempat yang teduh. Biasanya, sekitar beberapa minggu sebelum panen, tanaman ini ditutup dengan kain atau jaring untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung. Proses ini meningkatkan produksi klorofil di daun, memberi matcha warna hijau cerah dan meningkatkan kandungan asam amino.

- Teh Hijau Biasa: Sebaliknya, teh hijau biasa ditanam di bawah sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari ini mempercepat pertumbuhan tanaman dan memberikan rasa yang lebih segar dan ringan pada daun teh.

2. Pemrosesan:

- Matcha: Setelah dipanen, daun muda dari tanaman matcha dikukus untuk menghentikan proses oksidasi, kemudian dikeringkan dan digiling halus menjadi bubuk hijau yang sangat lembut. Proses ini menjaga kualitas dan rasa dari matcha.

- Teh Hijau Biasa: Daun teh hijau diproses dengan cara dikeringkan, bisa dalam bentuk utuh atau dipotong-potong, dan sering kali dikemas dalam kantong teh. Teh hijau tidak digiling menjadi bubuk seperti matcha.

3. Konsumsi:

- Matcha: Saat mengonsumsi matcha, kita mencampurkan bubuk matcha dengan air panas, sehingga kita meminum seluruh bagian daun dalam bentuk bubuk. Ini memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih kental.

- Teh Hijau Biasa: Teh hijau diseduh dengan air panas, dan hanya ekstrak dari daun kering yang kita minum. Daun yang telah diseduh biasanya dibuang setelah digunakan.

4. Kandungan Nutrisi:

Dikutip dari Healthline, karena kita mengonsumsi seluruh daun dalam bentuk bubuk saat minum matcha, kita mendapatkan lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan teh hijau biasa. Matcha mengandung konsentrasi antioksidan yang lebih tinggi, serta L-theanine, yang dikenal dapat memberikan efek menenangkan, dan kafein, yang lebih banyak dibandingkan dengan teh hijau biasa. Dengan cara penanaman dan pemrosesan yang unik, matcha menawarkan pengalaman minum teh yang berbeda dan manfaat kesehatan yang lebih maksimal dibandingkan dengan teh hijau biasa.

Kandungan Nutrisi dalam Matcha dan Manfaat Kesehatan

Matcha kaya akan berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan:

  • Katekin (EGCG): Antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas dan mendukung kesehatan jantung.
  • L-theanine: Asam amino yang memberikan efek menenangkan dan meningkatkan fokus.
  • Klorofil: Memberikan warna hijau cerah dan membantu proses detoksifikasi tubuh.
  • Vitamin C, Selenium, Zinc, dan Magnesium: Mendukung fungsi sistem imun dan kesehatan secara keseluruhan.
  • Serat: Membantu pencernaan dan menjaga kestabilan kadar gula darah.

Manfaat Matcha bagi Kesehatan

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi matcha secara rutin dapat memberikan manfaat kesehatan:

  1. Meningkatkan Fungsi Kognitif: Kombinasi L-theanine dan kafein dalam matcha dapat meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan tanpa menyebabkan kegelisahan.
  2. Mendukung Kesehatan Jantung: Kandungan EGCG membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif.
  3. Meningkatkan Metabolisme: Matcha dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak, mendukung program penurunan berat badan.
  4. Menjaga Kesehatan Pencernaan: Serat dan polifenol dalam matcha mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus dan membantu proses pencernaan.
  5. Efek Anti-Inflamasi dan Anti-Kanker: Kandungan antioksidan dalam matcha dapat membantu mengurangi peradangan dan berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker.
  6. Kualitas tidur meningkat: Menurut hasil penelitian Produsen teh Itoen dan MCBI, sebuah firma riset medis yang didirikan oleh University of Tsukuba pada 2022 membuktikan bahwa matcha tingkatkan kualitas tidur dan kognisi sosial.

Kandungan Kafein dalam Matcha

Matcha mengandung lebih banyak kafein dibanding teh hijau biasa, namun masih lebih sedikit dibanding kopi. Kandungan kafein dalam satu cangkir (240 ml) matcha berkisar antara 40–75 mg, sedangkan kopi mengandung sekitar 80–160 mg. Namun, karena adanya L-theanine, efek kafein dalam matcha cenderung memberikan energi yang stabil dan meningkatkan fokus tanpa menyebabkan kegelisahan atau "crash" seperti pada kopi.

Potensi Kandungan Timbal dalam Matcha

Tanaman teh dapat menyerap timbal dari lingkungan, yang kemudian terkonsentrasi dalam daun teh. Karena matcha dikonsumsi dalam bentuk bubuk seluruh daun, penting untuk memilih produk dari merek terpercaya dan bersertifikat untuk meminimalkan paparan timbal. Disarankan untuk membatasi konsumsi matcha hingga satu cangkir per hari dan menghindari pemberian matcha kepada anak-anak.

Resep Minuman Matcha

Berikut variasi resep minuman matcha dengan karakter rasa yang berbeda.

1. Matcha Milk Honey – Manis dan Menenangkan

Cocok untuk: kamu yang suka minuman manis ala dessert Jepang.

Bahan:

  • 1 sdt bubuk matcha grade kuliner
  • 100 ml air panas (±80°C)
  • 150 ml susu cair (sapi atau almond)
  • 1–2 sdm madu (sesuai selera)
  • Es batu secukupnya

Cara membuat:

  1. Larutkan matcha dengan air panas, aduk menggunakan whisk hingga tidak menggumpal.
  2. Tambahkan madu, aduk rata.
  3. Tuang susu cair ke dalam gelas berisi es batu, lalu tambahkan larutan matcha di atasnya.
  4. Aduk perlahan dan siap disajikan!

2. Cold Brew Pure Matcha – Rasa Asli, Murni dan Bersih

Cocok untuk: pencinta rasa asli matcha yang earthy, segar, dan tidak manis.

Bahan:

  • 1 sdt matcha premium (ceremonial grade)
  • 200 ml air dingin (air mineral terbaik atau air matang dingin)
  • Es batu (opsional)

Cara membuat:

  1. Masukkan matcha dan air dingin ke dalam shaker atau botol.
  2. Kocok kuat-kuat selama 30–45 detik hingga larut sempurna dan berbuih halus di permukaan.
  3. Tuang ke gelas, tambahkan es jika suka.
  4. Nikmati rasa murni dan aroma alami matcha tanpa tambahan rasa manis. 

3. Dirty Matcha Latte – Perpaduan Matcha dan Espresso

Cocok untuk: kamu yang suka kombinasi unik antara matcha dan kopi.

Bahan:

  • 1 sdt bubuk matcha
  • 100 ml susu cair (bisa oat, almond, atau sapi)
  • 1 shot espresso panas (sekitar 30 ml)
  • 50 ml air panas (±80°C)
  • Es batu secukupnya
  • Gula atau sirup (opsional)

Cara membuat:

  1. Campur matcha dengan air panas, aduk hingga larut dan tidak menggumpal.
  2. Tuang susu ke dalam gelas berisi es batu.
  3. Tambahkan larutan matcha ke atas susu.
  4. Terakhir, tuang espresso secara perlahan di atasnya agar terlihat berlapis.
  5. Sajikan tanpa diaduk untuk menikmati layer rasa kopi dan matcha secara bergantian.

QNA Seputar Matcha dan Bedanya dengan Teh Hijau

Apa bedanya matcha dan teh hijau biasa?

Jawaban: Matcha adalah teh hijau yang digiling halus menjadi bubuk. Berbeda dengan teh hijau biasa yang hanya diseduh daunnya, saat minum matcha, kita mengonsumsi seluruh daun teh sehingga nutrisinya lebih tinggi. Matcha juga punya rasa yang lebih pekat dan sedikit pahit, dengan aroma khas yang lembut.

Apakah matcha mengandung kafein?

Jawaban: Ya, matcha mengandung kafein, tapi jumlahnya lebih rendah dari kopi. Uniknya, matcha juga mengandung L-theanine, yaitu asam amino yang bisa bikin tubuh tetap tenang dan fokus, jadi efek kafeinnya tidak membuat gelisah seperti kopi.

Apa manfaat utama matcha bagi kesehatan?

Jawaban: Matcha mengandung antioksidan tinggi, terutama katekin (EGCG), yang bagus untuk:

  • Menangkal radikal bebas
  • Menurunkan kolesterol
  • Meningkatkan metabolisme
  • Membantu fokus dan konsentrasi
  • Menurunkan risiko penyakit jantung

Apakah matcha aman untuk ibu hamil?

Jawaban: Matcha masih mengandung kafein, jadi ibu hamil tetap perlu membatasinya. Konsumsi maksimal kafein untuk ibu hamil adalah sekitar 200 mg per hari. Satu cangkir matcha biasanya mengandung 30–70 mg kafein, jadi pastikan tidak berlebihan dan konsultasikan dengan dokter.

Apakah matcha bisa membantu diet?

Jawaban: Bisa, asal dikonsumsi tanpa tambahan gula berlebih. Matcha membantu membakar kalori lebih cepat dan menekan nafsu makan karena kandungan EGCG-nya. Cocok sebagai teman diet sehat, apalagi kalau diseduh hangat tanpa pemanis.

Kenapa matcha premium harganya mahal?

Jawaban: Matcha premium dibuat dari daun teh muda yang ditanam di tempat teduh selama beberapa minggu sebelum panen. Proses ini meningkatkan kualitas warna, rasa, dan kandungan nutrisinya. Penggilingan tradisional dengan batu juga memakan waktu dan tenaga, sehingga harganya pun lebih tinggi.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |