Manfaat Konsumsi Pisang Baik untuk Kesehatan Jantung, Waspada Jika Kebanyakan Justru Bikin Sembelit hingga Gemuk

Liputan6.com, Jakarta Pisang adalah buah yang akrab di kalangan masyarakat Indonesia, dikenal tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan manfaat bagi kesehatan.

Buah ini digemari banyak orang karena fleksibel—dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai sajian, seperti jus, roti, hingga camilan sehat lainnya. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Di balik manfaatnya untuk jantung dan kesehatan tubuh, pisang ternyata bisa membawa efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Efek samping tersebut di antaranya sembelit, kenaikan berat badan, hingga gangguan metabolisme tubuh.

Pisang kaya akan potasium, mineral yang penting untuk menjaga kesehatan jantung serta membantu menurunkan tekanan darah. Potasium berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh sehingga menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan mencegah penumpukan plak di pembuluh darah yang dapat memicu penyakit jantung.

Serat dalam pisang juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Serat makanan dalam pisang dapat mengikat lemak, sehingga membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah.

Mengutip p2ptm.kemkes.go.id, konsumsi pisang dalam jumlah cukup, sekitar 1–2 buah per hari dapat memberikan manfaat optimal tanpa menimbulkan efek samping.

Selain bermanfaat untuk jantung, pisang merupakan sumber energi dan nutrisi yang baik. Pisang mengandung karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan apel, serta vitamin A yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Buah ini juga kaya akan vitamin B6 dan magnesium, yang membantu menjaga fungsi otot dan saraf.

Tidak hanya itu, pisang mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang mudah diserap tubuh sebagai sumber energi cepat. Ini membuat pisang menjadi pilihan tepat bagi mereka yang aktif berolahraga. Vitamin C dalam pisang juga memberikan antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Meski pisang memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat memicu beberapa masalah kesehatan. Salah satu efek samping yang sering terjadi adalah sembelit. Hal ini disebabkan karena serat dalam pisang bisa memperlambat sistem pencernaan jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup.

Di samping itu, kandungan kalori yang tinggi pada pisang bisa menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Menurut sebuah studi, konsumsi berlebihan dari buah yang mengandung karbohidrat kompleks seperti pisang bisa memengaruhi berat badan, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.

Kelebihan konsumsi pisang juga bisa mengakibatkan kondisi hiperkalemia, yaitu tingginya kadar kalium dalam darah. Kondisi ini dapat memicu gangguan fungsi jantung serta otot, seperti aritmia atau kelemahan otot. Menurut American Heart Association, konsumsi kalium berlebihan dapat menyebabkan gangguan metabolisme yang serius pada tubuh.

Hiperkalemia dapat memicu gejala seperti kelelahan, gangguan detak jantung, bahkan komplikasi serius lainnya. Para pakar menyarankan untuk tetap membatasi konsumsi pisang sekitar 2–3 buah per hari untuk menghindari risiko ini.

Bagi sebagian orang, pisang bisa menyebabkan reaksi alergi, terutama bagi yang memiliki alergi terhadap lateks. Protein dalam pisang mirip dengan protein dalam pohon karet yang dapat memicu alergi lateks, seperti gatal di tenggorokan dan mulut, pembengkakan, hingga sesak napas.

Oleh karena itu, bagi yang memiliki riwayat alergi, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum menambahkan pisang dalam pola makan harian.

Ya, pisang sangat baik untuk kesehatan jantung karena kandungan potasiumnya membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

Umumnya, konsumsi 1–2 pisang per hari dianggap aman dan cukup untuk memberikan manfaat kesehatan tanpa risiko efek samping.

Konsumsi pisang berlebihan dapat menyebabkan sembelit, kenaikan berat badan, hiperkalemia, dan bahkan reaksi alergi pada sebagian orang.