Kerap Muncul di Rumah, Ini 5 Fakta Taring Ular Kobra yang Tersembunyi dan Mematikan

Liputan6.com, Jakarta Ular kobra, salah satu reptil paling ditakuti di dunia yang seringkali masuk ke dalam rumah. Selain memiliki bisa yang mematikan, kobra juga memiliki taring yang letaknya tersembunyi.

Kobra memiliki taring yang letaknya tersembunyi di bagian dalam mulutnya dan hanya terlihat ketika ia akan menyuntikkan bisa ke mangsanya. Fakta ini sering membuat orang salah paham, apalagi jika melihat kobra dengan mulut terbuka tanpa tampak taring sama sekali.

Fenomena ini mengungkap sebuah anatomi unik pada kobra yang jarang diketahui publik, yaitu keberadaan selubung taring. Selubung ini merupakan bagian penting dari mekanisme pertahanan dan predasi kobra.

Artikel ini akan mengupas tuntas fakta taring ular kobra yang tersembunyi, seperti dilansir Liputan6.com dari laman a-z-animals, Rabu (8/10/2025).

Kobra memiliki selubung taring (fang sheath) — lapisan pelindung dari jaringan putih mirip gusi yang menutupi taringnya. Menurut Emily Taylor, profesor biologi dari California Polytechnic State University, bagian ini berfungsi melindungi alat utama kobra untuk bertahan hidup, yaitu taring berbisanya.

Saat kobra menggigit, selubung tersebut terdorong ke belakang sehingga taring keluar dan menyuntikkan bisa, mirip cara kerja jarum suntik yang cepat dan efisien. Karena tertutup jaringan ini, taring kobra seolah 'menghilang' saat tidak digunakan. Menariknya, kobra bisa memiliki beberapa set taring sepanjang hidupnya, karena taring yang patah akan tumbuh kembali.

Selubung taring juga memiliki peran penting lainnya: melindungi taring dari cedera, menjaga kelembapan, dan mencegahnya menjadi rapuh. Perlindungan ini memastikan taring tetap tajam dan siap digunakan kapan pun kobra harus mempertahankan diri atau melumpuhkan mangsanya.

Dengan kata lain, selubung taring adalah tameng alami yang menjaga senjata mematikan kobra tetap berfungsi sempurna.

Salah satu hal paling menakjubkan dari ular kobra, khususnya kobra raja betina, adalah peran keibuannya yang langka di dunia reptil. Berbeda dari kebanyakan spesies ular lain, kobra raja betina membangun sarang dari tumpukan daun, menjaga, dan mengerami telurnya hingga menetas.

Fakta ini menunjukkan sisi lembut dari ular yang sering dianggap menakutkan. Kobra ternyata memiliki naluri keibuan dan perilaku protektif yang kuat. Pemahaman seperti ini penting untuk menghapus stigma dan ketakutan berlebihan terhadap ular, yang sering berujung pada pembunuhan spesies penting ini.

Ular, termasuk kobra, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membantu mengendalikan populasi tikus dan secara tidak langsung mencegah penyebaran penyakit yang dibawa hewan pengerat tersebut.

Selain itu, racun ular kini menjadi fokus penelitian medis karena kandungan senyawanya berpotensi digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gangguan saraf. Meski racun kobra bersifat neurotoksik, penelitian menunjukkan bahwa di tangan para ilmuwan, bisa tersebut justru dapat menjadi sumber obat penyelamat nyawa.

Menurut Dr. Emily Taylor, sebagian besar ular sebenarnya bersifat defensif, bukan agresif. Ular justru lebih sering menghindar karena mengeluarkan bisa adalah tindakan terakhir dan sangat 'mahal' bagi mereka.

Jadi, alih-alih menakuti manusia, kebanyakan ular hanya ingin melindungi diri atau anak-anaknya. King kobra kini berstatus "Rentan" di daftar IUCN karena penurunan populasi dan rusaknya habitat alami.

Apa fungsi selubung taring pada ular kobra?

Selubung taring berfungsi melindungi taring kobra dari cedera dan mencegahnya menjadi kering atau rapuh, memastikan taring tetap berfungsi untuk menyalurkan bisa.

Bagaimana mekanisme gigitan ular kobra saat menyuntikkan bisa?

Saat kobra menggigit, selubung taring akan terdorong ke belakang, memperlihatkan taring yang kemudian menyuntikkan bisa neurotoksik dengan cepat dan efisien.

Apakah taring ular kobra dapat tumbuh kembali jika patah atau dicabut?

Ya, kobra dapat memiliki beberapa set taring sepanjang hidupnya dan taring yang patah atau dicabut akan tumbuh kembali dalam jangka waktu tertentu.