Harga Cincin Emas Naik, Begini Cara Beli Cerdas Supaya Enggak Tertipu

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Harga cincin emas kembali mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Banyak konsumen yang panik dan buru-buru membeli sebelum harga naik lebih tinggi, tanpa memeriksa kualitas atau keaslian emas yang mereka beli. Fenomena ini membuka celah besar bagi penjual nakal untuk memanfaatkan kelengahan pembeli. Menurut laman logammulia.com, per tanggal 9 Juli 2025 pukul 08:00 WIB, harga emas berada di angka Rp1,894,000 sampai Rp 1,898,735 per 1 gramnya.

Di tengah kondisi pasar yang dinamis, pembeli dituntut semakin cermat dan kritis saat membeli perhiasan emas. Terutama cincin emas yang sering digunakan sebagai simbol komitmen atau investasi jangka panjang. Salah langkah sedikit saja, pembeli bisa merugi karena mendapatkan produk berkadar rendah atau bahkan palsu. Untuk itu, penting bagi setiap calon pembeli mengetahui strategi cerdas sebelum memutuskan membeli. Berikut Liputan6.com rangkum 7 tips cermat saat membeli cincin emas di tengah harga yang sedang tinggi.

1. Kenaikan Harga Emas Dorong Konsumen Panik, Penjual Nakal Bermunculan

Lonjakan harga emas kerap memicu gelombang belanja panik, terutama di kalangan pembeli pemula. Mereka takut harga naik lebih jauh sehingga tergesa-gesa melakukan pembelian tanpa riset yang matang. Hal inilah yang memicu ruang bagi oknum penjual yang tidak bertanggung jawab untuk menjajakan cincin emas kualitas rendah atau campuran logam lain dengan harga tinggi.

Ketika permintaan meningkat secara tiba-tiba, kualitas pengawasan terhadap peredaran emas juga kerap melemah. Banyak toko atau lapak daring menjajakan emas dengan harga diskon yang menggiurkan namun tidak sesuai kadar. Produk yang dijual bisa saja bukan emas murni atau tidak dilengkapi sertifikat resmi.

Kondisi ini menegaskan pentingnya kesadaran konsumen untuk tidak terpancing tren harga semata. Menunda pembelian untuk riset bisa jauh lebih menguntungkan dibanding membeli terburu-buru lalu kecewa. Edukasi dasar tentang ciri-ciri emas asli sangat penting dalam situasi ini.

2. Tidak Pahami Kadar Emas Jadi Sumber Penyesalan Terbesar

Salah satu kesalahan paling umum pembeli pemula adalah tidak memahami perbedaan kadar emas seperti 24K, 22K, 18K, hingga 9K. Kadar emas menentukan seberapa murni logam tersebut. Semakin tinggi karat, semakin mahal dan lunak karakteristik fisiknya. Sayangnya, banyak yang tergoda cincin murah tanpa menyadari kadar emas yang rendah.

Banyak penjual mencantumkan "emas asli" tanpa menulis dengan jelas berapa kadar karatnya. Bahkan, dalam beberapa kasus, cincin yang dibeli hanya mengandung lapisan emas di permukaan (gold plated), yang jelas berbeda dari emas solid. Tanpa pemahaman ini, konsumen sangat mudah tertipu.

Cara terbaik menghindarinya dengan menanyakan kadar emas secara langsung dan memastikan informasi itu tertulis dalam nota pembelian. Hindari membeli dari penjual yang tidak transparan mengenai spesifikasi kadar. Lebih baik pilih harga sedikit lebih tinggi tapi jelas kualitasnya.

3. Mengabaikan Sertifikat Keaslian Bisa Berakibat Kerugian Besar

Sertifikat keaslian bukan sekadar formalitas, tapi bukti sah dan legal kadar serta berat cincin emas yang kamu beli. Banyak pembeli yang mengabaikan pentingnya sertifikat karena percaya pada omongan penjual atau terpikat desain perhiasan. Padahal tanpa sertifikat, sulit menjual kembali cincin tersebut dengan nilai wajar.

Cincin emas yang tidak disertai sertifikat bisa saja ditolak oleh toko emas lain saat akan dijual kembali. Bahkan, jika sertifikat palsu sekalipun, sulit untuk mendeteksi keasliannya jika tidak dicek di lembaga terpercaya. Itulah mengapa membeli di toko yang menyediakan sertifikat dari lembaga penguji logam mulia sangat direkomendasikan.

Pastikan kamu memeriksa kesesuaian antara sertifikat dan fisik cincin secara teliti. Bandingkan berat dan kadar yang tertulis di sertifikat dengan hasil timbang manual dan tanda cap (stempel) di cincin. Jika ada perbedaan mencolok, itu sinyal bahaya.

4. Tidak Mengecek Harga Pasar Bikin Pembeli Bayar Terlalu Mahal

Sebelum membeli cincin emas, pastikan kamu sudah mengecek harga emas pasar terkini. Banyak yang langsung membeli tanpa membandingkan harga antar toko, sehingga membayar jauh lebih mahal dari seharusnya. Padahal informasi harga bisa diakses gratis dari website resmi seperti Antam atau toko-toko besar.

Penjual yang jujur biasanya akan menyebutkan berapa harga emas per gram hari itu, lalu menjelaskan biaya tambahan seperti ongkos pembuatan (upah desain). Tapi jika penjual hanya menyebutkan harga total tanpa rincian, patut dicurigai adanya markup tersembunyi.

Cek juga apakah cincin yang dibeli dikenakan ongkos pembuatan yang wajar. Biasanya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 tergantung kompleksitas desain. Lebih dari itu, patut dipertanyakan. Jangan ragu membandingkan dengan 2-3 toko lain sebelum memutuskan membeli.

5. Tidak Membedakan Antara Toko Resmi dan Penjual Sampingan Bisa Fatal

Membeli cincin emas dari toko resmi memberikan jaminan kualitas, pelayanan, dan garansi yang lebih kuat. Berbeda dengan membeli dari penjual individu, online marketplace tidak terverifikasi, atau lapak pinggir jalan. Banyak kasus pembeli mendapatkan cincin emas palsu dari platform online karena tergiur harga murah.

Toko emas resmi biasanya memiliki reputasi, alamat fisik jelas, sistem retur, dan metode pembayaran yang aman. Mereka juga cenderung transparan soal kadar, berat, dan ongkos produksi. Sementara penjual tidak resmi lebih sulit dimintai pertanggungjawaban jika ternyata emas yang dijual palsu.

Meskipun harga di toko resmi sedikit lebih mahal, tapi itu sebanding dengan keamanan transaksi. Jangan tergoda membeli cincin emas hanya karena diskon besar atau bonus hadiah jika tidak ada kejelasan soal keaslian barang.

6. Tidak Memperhatikan Cap Cincin Bisa Buat Kamu Salah Beli

Setiap cincin emas yang asli biasanya memiliki cap atau stempel kecil di bagian dalam lingkarannya. Cap ini menunjukkan kadar karat emas seperti "750" untuk 18K atau "916" untuk 22K. Banyak pembeli pemula yang tidak mengecek bagian ini dan akhirnya membeli cincin dengan logam campuran rendah.

Penjual yang terpercaya tidak akan ragu menunjukkan cap ini sebagai bukti keaslian kadar emas. Bahkan, toko besar akan menyediakan kaca pembesar untuk membantumu memeriksanya langsung. Jika penjual beralasan cincin tidak punya cap karena alasan estetika, kamu patut curiga.

Pastikan juga cap tersebut sesuai dengan informasi yang tertulis di nota dan sertifikat. Perbedaan sedikit bisa berarti besar. Cap ini akan sangat membantu jika suatu hari kamu ingin menjual kembali atau menjaminkan cincin tersebut ke lembaga keuangan.

7. Lupa Tanya Kebijakan Retur Bikin Tidak Bisa Komplain Setelah Beli

Langkah terakhir yang sering dilupakan adalah menanyakan kebijakan pengembalian atau retur. Banyak toko emas tidak menerima retur, terutama jika cincin sudah digunakan atau cacat karena pemakaian. Tapi toko terpercaya biasanya memberikan masa garansi tertentu untuk retur akibat kesalahan produk.

Konsumen yang tidak menanyakan kebijakan ini biasanya akan kesulitan saat merasa tertipu atau mendapati barang tidak sesuai. Bahkan ada kasus di mana cincin yang dibeli ternyata patah atau warnanya berubah, tapi tidak bisa dikembalikan karena tidak ada ketentuan retur.

Sebelum membayar, pastikan kamu mendapatkan penjelasan tertulis mengenai garansi atau kebijakan retur. Ini bisa menjadi penyelamat di kemudian hari jika ternyata barang yang kamu beli tidak sesuai ekspektasi.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask)

1. Bagaimana cara membedakan cincin emas asli dan palsu?

Periksa cap/stempel kadar, minta sertifikat keaslian, dan timbang beratnya untuk mencocokkan dengan standar logam mulia.

2. Apakah membeli cincin emas online aman?

Aman jika membeli dari toko resmi atau marketplace terpercaya yang memberikan garansi dan sertifikat.

3. Apa itu kadar emas 750 pada cincin?

Kadar 750 berarti cincin mengandung 75% emas murni, biasa disebut emas 18 karat.

4. Kenapa harga cincin emas lebih mahal dari harga emas per gram?

Karena ada biaya tambahan seperti ongkos pembuatan, desain, dan margin toko.

5. Apakah cincin emas bisa dijual kembali dengan harga tinggi?

Bisa, tergantung kadar, berat, kondisi fisik, dan apakah memiliki sertifikat resmi.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |