Gaya Hijab Roro Fitria yang Selalu Curi Perhatian, dari Hijab Sanggul hingga Penampilannya Saat Kirab 1 Suro

Liputan6.com, Jakarta Penampilan Roro Fitria selalu menjadi sorotan, bukan hanya karena pesona selebritasnya, tetapi juga karena kepiawaiannya dalam memadukan busana tradisional dan modern secara mewah dan unik. Dalam berbagai kesempatan penting, Roro selalu menunjukkan keunikan gaya hijab yang tidak biasa, salah satunya model bentuk sanggul dengan desain ala budaya Indonesia kental.

Hijab model ini sempat ia gunakan, seperti saat hadir di acara pernikahan mewah Al Ghazali dan Alyssa Daguise, ajang gala premiere hingga model selendang gerai pada saat kirab malam 1 suro di keraton Mangkunegaran Solo. Model-model hijab yang dikenakannya sendiri selalu berhasil menyatu dengan gaun, kebaya, hingga aksesoris tradisional yang membuat tampilannya istimewa.

Tak hanya sekadar menutup kepala, hijab bagi Roro adalah pelengkap kecantikannya yang galmor. Berikut ini adalah informasi lengkap penampilannya dengan gaya hijab unik dan look mewah berkelas, dirangkum Liputan6, Sabtu (28/6).

Pada momen spesial ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Roro Fitria tampil glamor dengan balutan kebaya brokat lembut berwarna merah muda, dipadukan dengan bawahan batik sogan klasik yang elegan. Namun sorotan utama justru datang dari gaya hijabnya yang berbentuk sanggul. Jika diamati, bentuk hijab ini merupakan modifikasi dari konde tradisional yang dibalut jilbab hitam berbentuk cepol.

Gaya ini membuat penampilannya tidak hanya anggun, tetapi juga kental dengan nuansa Jawa klasik yang tinggi nilai estetikanya. Dipadukan dengan selendang batik khas dan hiasan kepala bernuansa etnik, Roro tampil seolah bangsawan keraton di tengah acara modern.

Saat menghadiri gala premiere film “Gundik”, Roro memilih busana berwarna hijau zamrud dengan detail bordir emas menyala. Gaun panjang ini dipadukan dengan kain batik berwarna emas, menciptakan efek dramatis penuh kemewahan. Yang paling mencolok adalah hijab model sanggulnya yang khas dihiasi renda di bagian sisi kepala.

Hijab ini menyerupai mahkota alami, menjulang ke atas dengan detail renda berlapis dan tampilan sanggul lembut di bagian belakang. Perpaduan antara hijab sanggul dan gaun berhasil mencuri perhatian pengunjung di sana.

Dalam tayangan video di unggahannya, Roro berjalan menuruni tangga besar nan mewah, ia mengenakan busana bernuansa peach dan hitam yang menjuntai elegan. Keindahan gaun tersebut dilengkapi dengan hijab dua lapis, di mana bagian dalam tersusun dari kain peach polos, sedangkan lapisan luar adalah renda hitam transparan bermotif floral yang menjuntai seperti tudung bangsawan.

Tampilan ini sangat teatrikal namun tetap stylish, menunjukkan keberanian Roro dalam mengeksplorasi tekstur dan layering pada hijab. Hijab transparan berpola bunga ini memberikan efek visual lembut sekaligus dramatis yang menyatu dengan kontur busana.

Selain estetika, gaya ini juga memperlihatkan bahwa hijab bisa fleksibel dan modis tanpa menyalahi prinsip syar’i, cocok dikenakan dalam berbagai suasana formal dan semi-formal.

Dalam sebuah unggahan, Roro Fitria tampil dengan busana nuansa hitam dihiasi bordir emas dan payet menyala. Hijab hitamnya dihias aksen mahkota bunga berwarna emas dan perak di sisi kepala. Elemen ini memberi kesan megah dan menjadi focal point yang mencuri perhatian lensa kamera.

Mahkota tersebut tampak menyatu dengan jilbab, tak ubahnya seperti perhiasan ratu, menjadikan Roro sebagai pusat perhatian dalam acara tersebut. Gaun berwarna gelap dengan motif etnik khas Nusantara menambah kesan dramatis yang kuat.

Salah satu tampilan paling ikonik adalah saat Roro mengenakan gaun ungu berkilau lengkap dengan payet dan hiasan renda di seluruh bagian lengan dan bahu. Hijab yang ia kenakan dibuat sewarna, namun ditambahkan aksen bunga berkilau dan rangkaian mutiara kecil yang disematkan rapi di bagian sisi kepala.

Hijab ini tampil sangat artistik, yakni gabungan antara desain couture dan budaya Indonesia. Detailnya tampak seperti rangkaian ornamen floral bertekstur 3D yang membuatnya tak sekadar penutup kepala, melainkan bagian utama dari keseluruhan fashion statement.

Di panggung fahsion week yang diselenggarakan salah satu bank, Roro tampil mengenakan outfit bercorak abstrak dalam dominasi merah dan hitam, lengkap dengan motif kuda dan tribal. Hijab yang ia kenakan tampil minimalis dengan satu warna hitam, simpel tanpa ornamen, namun menyatu kuat dengan tampilan busananya yang ‘ramai’.

Pilihan ini menciptakan keseimbangan visual yang menarik, terlebih saat busana tampil ekspresif, hijab tetap tenang sebagai penyeimbang komposisi. Ini memperlihatkan bahwa Roro tak hanya pandai menarik perhatian lewat keunikan, tetapi juga memahami prinsip dasar fashion tentang harmoni dan proporsi.

Keseluruhan penampilannya menunjukkan sikap percaya diri tinggi serta kemampuan mengekspresikan karakter pribadi melalui busana, termasuk lewat hijab.

Penampilan Roro Fitria dalam acara sakral Kirab 1 Suro di Keraton Mangkunegaran Solo menjadi klimaks dari keseluruhan evolusi gaya hijabnya. Ia mengenakan kebaya hitam dengan detail renda halus dan bawahan batik tradisional. Yang paling memikat adalah hijab transparan berwarna senada yang melingkar lembut seperti selendang.

Hijab ini dibuat menjuntai hingga ke dada, memperlihatkan lapisan inner berwarna gelap yang menambah kesan sakral. Rangkaian bunga melati melingkar di leher sebagai simbol spiritualitas, menjadikan penampilannya sangat selaras dengan nuansa upacara malam 1 Suro.

Gaya ini menampilkan sisi lain Roro, dengan lebih spiritual, khidmat, dan membumi. Ia berhasil mengemas nilai budaya, estetika, dan religius dalam satu penampilan yang penuh makna.

1. Apa yang membuat gaya hijab Roro Fitria begitu menarik?

Kombinasi antara elemen budaya, busana couture, dan aksesoris unik membuat gaya hijabnya tampil mencolok dan inspiratif.

2. Apakah hijab sanggul seperti yang dipakai Roro Fitria termasuk tren?

Hijab sanggul adalah inovasi yang memadukan budaya Jawa dengan jilbab modern dan kini mulai diminati sebagai gaya kondangan atau acara formal.

3. Bagaimana Roro menyesuaikan hijab dengan tema acara?

Ia selalu mencocokkan warna, tekstur, dan ornamen hijab dengan tema acara—baik sakral, fashion, atau pesta formal.

4. Apakah hijab beraksen mahkota sesuai untuk kegiatan publik?

Cocok untuk acara red carpet, pemotretan, atau gala dinner; memberi kesan glamor dan anggun.

5. Bisakah gaya hijab ala Roro diterapkan sehari-hari?

Beberapa versi modifikasinya bisa disesuaikan untuk harian, terutama layering transparan atau warna-warna netral dengan sentuhan etnik.