Bola.com, Milan - Joao Felix merasa sedih karena AC Milan harus tereliminasi dari Liga Champions musim ini. Meski demikian, Felix berharap Milan bisa segera bangkit dan fokus untuk meraih gelar Coppa Italia serta mengamankan posisi empat besar di klasemen akhir Serie A musim ini.
Pemain sayap dari Timnas Portugal ini bergabung dengan I Rossoneri dari Chelsea pada hari terakhir jendela transfer, tepatnya pada 3 Februari lalu. Joao Felix langsung berpartisipasi dalam dua pertandingan play-off Liga Champions musim ini melawan Feyenoord.
Pada pertandingan pertama, Milan mengalami kekalahan dengan skor 0-1. Namun, AC Milan hanya mampu bermain imbang 1-1 pada leg kedua yang diselenggarakan di San Siro, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB.
Dalam pertandingan kandang tersebut, Milan berhasil memimpin lebih dulu lewat gol Santiago Gimenez yang tercipta bahkan sebelum satu menit pertandingan berlangsung. Sayangnya, kartu merah yang diterima Theo Hernandez pada menit ke-51 menjadi momen krusial yang mengubah jalannya pertandingan.
Milan Kehilangan Kontrol
AC Milan memegang kendali permainan sebelum insiden pengusiran Theo Hernandez oleh wasit. Joao Felix mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya memiliki peluang untuk mencetak gol kedua sebelum keadaan berubah drastis.
"Kami mengendalikan pertandingan dan hampir mencetak gol kedua," ujar Felix kepada Sky Sport Italia.
Mantan pemain Atletico Madrid itu menambahkan, "Feyenoord tidak menciptakan situasi berbahaya. Setelah kartu merah Theo Hernandez, semuanya berubah."
Situasi tersebut menunjukkan betapa pentingnya pengaruh kartu merah dalam pertandingan sepak bola, yang bisa mengubah dinamika permainan secara signifikan.
AC Milan, yang sebelumnya tampil dominan, harus menyesuaikan strategi mereka setelah kehilangan satu pemain penting di lapangan. Ini memberi kesempatan bagi Feyenoord untuk meningkatkan tekanan dan mengubah jalannya pertandingan.
Berharap Bisa Tampil Lebih Lama di Liga Champions
Joao Felix merasa kecewa karena hanya dapat berpartisipasi dalam dua pertandingan Liga Champions bersama AC Milan. Meskipun demikian, dia harus menerima kenyataan ini.
"Secara pribadi, saya ingin bermain lebih banyak di Liga Champions bersama Milan. Tetapi, saya hanya mendapat dua pertandingan. Ini sepak bola, kita semua harus belajar, baik yang muda maupun berpengalaman," kata Joao Felix.
Dia menyadari bahwa dalam dunia sepak bola, tidak semua keinginan dapat terpenuhi, dan setiap pemain harus siap menghadapi berbagai situasi yang ada. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Joao Felix, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi pemain lain yang mungkin mengalami hal serupa di masa depan.
Keadaan tersebut mengajarkan pentingnya menerima dan beradaptasi dengan kondisi yang ada, serta terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan agar kesempatan bermain lebih banyak dapat diraih di kemudian hari. Joao Felix menunjukkan sikap profesional dengan tetap berkomitmen untuk belajar dan berkembang meskipun menghadapi keterbatasan dalam bermain.
Tujuan Berikutnya
Setelah harus mengubur harapan mereka di Liga Champions karena tersingkir lebih awal, Milan kini perlu memusatkan perhatian pada kompetisi domestik untuk menyelamatkan musim yang sedang berlangsung. Fokus tim kini beralih untuk mencapai hasil terbaik di kompetisi dalam negeri.
AC Milan akan berhadapan dengan Inter Milan pada pertandingan leg kedua semifinal Coppa Italia. Sementara itu, di Serie A, Milan menempati posisi ketujuh dengan perolehan 41 poin, tertinggal lima poin dari Juventus yang berada di posisi keempat.
"Kami masih berada di semifinal Coppa Italia, dan ada juga target untuk finis di empat besar Serie A. Memenangkan Coppa Italia dan mencapai posisi empat besar bisa menyelamatkan musim kami," kata Felix dengan tegas.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com