Liputan6.com, Jakarta Saat ini, media sosial telah menjadi tempat yang penuh kontroversi bagi banyak tokoh publik, termasuk Tasyi Athasyia. Sebagai seorang food vlogger, setiap review yang dia buat selalu sukses menarik perhatian banyak orang. Namun, tidak ada yang menduga bahwa sebuah ulasan yang tampaknya sederhana dapat berujung pada tuduhan serius yang memaksanya untuk membuat keputusan yang signifikan.
Tasyi menjadi pusat perhatian publik setelah ia mengunggah sebuah ulasan mengenai bika ambon. Dalam video yang diposting di YouTube, ia menyoroti bahwa tekstur bika ambon terasa terlalu keras setelah disimpan di dalam kulkas. Sayangnya, pernyataan tersebut memicu reaksi negatif dari netizen yang merasa bahwa komentarnya merugikan para pelaku usaha kecil.
Karena banyaknya tuduhan yang menyatakan bahwa ia telah merugikan UMKM, Tasyi akhirnya membuat langkah yang mengejutkan. Ia memutuskan untuk mundur dari media sosial, meskipun telah memberikan penjelasan. Berikut adalah rangkuman lengkap mengenai kronologi dari awal kontroversi hingga keputusan mengejutkan untuk mundur yang membuat para pengikutnya terkejut.
Tasyi Athasyia menjadi perbincangan terkait tuduhan belum membayar gaji mantan karyawan. Risty Oktaviani, mantan karyawan, segera memberikan klarifikasi di akun Instagram pribadinya
1. Awal Mula Kontroversi: Review Bika Ambon yang Memicu Reaksi
Tasyi Athasyia baru-baru ini memposting sebuah video di saluran YouTube miliknya yang menampilkan ulasan mengenai berbagai jenis bika ambon. Dalam tayangan tersebut, ia mencoba bika ambon yang baru saja diambil dari kulkas dan memberikan penilaiannya.
Ia berkomentar bahwa tekstur bika ambon yang ia cicipi terasa terlalu keras, yang ia anggap sebagai kekurangan dari produk itu. "Pernyataannya ini sontak menuai pro dan kontra," terutama dari kalangan pelaku usaha kecil yang merasa dirugikan oleh pendapatnya tersebut.
2. Tuduhan Menjatuhkan UMKM: Warganet Bereaksi Keras
Setelah video itu menjadi viral, sejumlah netizen mulai menyalahkan Tasyi karena dianggap merugikan bisnis UMKM. Komentar-komentar negatif pun memenuhi media sosialnya, khususnya di platform Instagram dan YouTube.
Beberapa pengguna internet berpendapat bahwa ulasan yang diberikan tidak adil, karena perubahan tekstur bika ambon setelah didinginkan merupakan hal yang biasa. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa Tasyi seharusnya tidak memberikan kritik yang bisa merusak citra produk-produk UMKM.
3. Klarifikasi Tasyi: Bantahan atas Tudingan Netizen
Menanggapi kontroversi yang semakin memanas, Tasyi akhirnya angkat bicara melalui unggahan Instagram. Ia membantah tuduhan menjatuhkan UMKM dan menegaskan bahwa ia sering mempromosikan produk lokal tanpa meminta bayaran.
Dalam pernyataannya, Tasyi juga mengajak warganet untuk bertanya langsung kepada para pemilik UMKM yang pernah ia bantu. Ia menyebut bahwa dirinya selalu berusaha jujur dalam setiap ulasannya dan tidak pernah bermaksud merugikan pihak lain.
4. Keputusan Mundur: Tasyi Pamit dari Media Sosial
Walaupun sudah memberikan penjelasan, serangan dari pengguna internet tetap tidak berhenti. Berbagai komentar yang negatif terus mengisi kolom media sosialnya, sehingga membuat Tasyi merasa sangat tertekan.
Akhirnya, pada 9 Maret 2025, Tasyi mengumumkan keputusannya untuk pamit sementara dari media sosial. Dalam unggahannya, ia mengucapkan terima kasih kepada para pengikutnya yang telah memberikan dukungan serta meminta maaf atas segala kesalahpahaman yang terjadi.
5. Pelajaran dari Kasus Ini: Ke Depan, Tasyi Lebih Hati-Hati
Langkah Tasyi untuk menarik diri dari media sosial memberikan pelajaran berharga bagi banyak orang. Dalam postingan terakhirnya, ia menekankan bahwa pengalaman ini akan menjadi momen untuk refleksi pribadi.
Tasyi juga menegaskan komitmennya untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pandangan, terutama saat memberikan ulasan tentang produk UMKM. Ia berharap dapat kembali dengan konten yang lebih berkualitas di masa depan sambil tetap mendukung usaha kecil.