Liputan6.com, Jakarta Jaket kulit adalah salah satu fashion item yang telah mengukir sejarah panjang dan berkembang pesat dari sekadar pakaian fungsional menjadi simbol gaya yang ikonik.
Dengan daya tarik yang tak lekang oleh waktu, jaket kulit telah melintasi berbagai dekade dan peran, dari pakaian praktis yang dikenakan oleh pilot perang dunia hingga menjadi salah satu elemen utama dalam budaya pop.
Pengaruhnya tak terbatas pada dunia mode karena jaket kulit juga menyuarakan pernyataan tentang keberanian, kebebasan, dan individualitas. Dalam perjalanan panjangnya, jaket kulit telah melalui berbagai transformasi yang mencerminkan perubahan zaman dan keinginan akan ekspresi diri.
Dari angkatan udara hingga rock n’ roll, dari Hollywood hingga panggung runway, jaket kulit atau leather jacket terus menjadi lambang keberanian dan keanggunan yang tak lekang oleh waktu.
Berikut Liputan6.com merangkum dari joebrowns.co.uk tentang sejarah jaket kulit, Senin (5/5/2025).
Bohemian Style masih digemari di dunia desain interior maupun fashion. Tetapi, apa yang menjadi keunikan bohemian style yang tak lekang oleh waktu? Yuk, simak dalam Fimela Update! #Fimelaupdate #Fimelahariini #Fmlmmd
Awal 1900-an
Penggunaan awal jaket kulit lebih ditujukan untuk kebutuhan fungsional daripada untuk kepentingan mode seperti yang dikenal saat ini. Jaket kulit pertama kali digunakan selama Perang Dunia I oleh para pilot tempur Jerman, dan gaya ini kemudian dikenal sebagai jaket bomber pada era Perang Dunia II, khususnya pada akhir tahun 1930-an hingga awal 1940-an.
Karena suhu ekstrem di ketinggian tinggi, jaket bomber yang tebal dan hangat menjadi pilihan praktis untuk menjaga kenyamanan pilot. Siapa sangka, pakaian yang dulunya hanya untuk kebutuhan militer ini akhirnya menjadi item mode yang sangat digemari.
Tahun 1920-an
Pada dekade ini, jaket kulit mulai dipasarkan untuk pria maupun wanita, dengan desain yang hampir serupa. Perbedaannya hanya terletak pada arah kancingnya.
Jaket kulit pada saat itu sudah dikenal luas sebagai pakaian untuk kegiatan berkendara motor, penerbangan, hingga balap motor. Inilah momen pertama di mana fungsi dan gaya berpadu dalam satu pakaian. Tokoh penting di balik perkembangan ini adalah Irving Schott, yang merancang jaket motor pertama dan menjualnya di toko Harley Davidson di New York. Desain ini terbukti sangat berpengaruh dan menjadi dasar dari model jaket kulit biker yang masih digunakan hingga kini.
Tahun 1950-an
Memasuki era 1950-an, jaket kulit mulai mendapatkan perhatian besar dari dunia hiburan, terutama melalui budaya “greaser” yang menciptakan citra pemuda pemberontak atau “bad-boy”. Jaket kulit menjadi simbol zaman, salah satunya melalui film Grease yang berlatar tahun 1950-an dan awal 1960-an di California. Alhasil, jaket kulit menjadi tren di kalangan remaja dan pria muda yang ingin tampil beda.
Popularitas jaket kulit terus meningkat sepanjang dekade ini dan dikenakan oleh berbagai bintang film, termasuk Jimmy Stewart dalam film Night Passage (1957), yang ikut berkontribusi dalam memperluas daya tarik jaket ini.
Tahun 1970-an dan 1980-an
Dengan berkembangnya musik rock ‘n’ roll, jaket kulit menjadi bagian penting dari gaya berpakaian para musisi dan penggemarnya pada era 1970-an. Salah satu contohnya adalah David Bowie, yang mengenakan jaket kulit dalam sampul album Heroes pada tahun 1977, dan sering terlihat memakai mantel kulit panjang di masa itu.
Yang membedakan era ini dari sebelumnya adalah meningkatnya popularitas jaket kulit di kalangan perempuan. Sejumlah ikon wanita seperti Joan Jett juga tampil percaya diri dengan jaket kulit saat tampil bersama band-nya, The Blackhearts, selama dekade 1980-an.
Pada masa yang sama, jaket kulit juga mengalami evolusi tampilan. Salah satu contoh paling terkenal adalah Michael Jackson yang mengenakan jaket kulit merah mencolok dalam video musik Thriller pada tahun 1983.
Mode Masa Kini
Hingga saat ini, jaket kulit tetap menjadi bagian dari dunia mode dan kerap ditampilkan di panggung peragaan busana. Merek-merek ternama seperti Hermès, Fendi, dan Louis Vuitton terus menampilkan versi jaket kulit mereka. Apakah jaket kulit akan ketinggalan zaman? Kemungkinan besar tidak.
Bagi Anda yang bingung bagaimana cara memadukan jaket kulit, pilihannya sangat beragam. Jaket ini cocok dipadukan dengan celana denim, gaun hitam klasik, bahkan pakaian olahraga modern. Jaket kulit adalah item serbaguna yang mampu memperkuat gaya apa pun.
Selain gaya, metode pembuatan jaket kulit juga telah mengalami perubahan. Contohnya, jaket bomber pertama dibuat dari kulit domba dengan lapisan bulu tebal di dalamnya untuk menjaga tubuh tetap hangat saat berada di kokpit. Namun, seiring meningkatnya popularitas jaket kulit sebagai bagian dari fashion, banyak desainer mulai menggunakan bahan yang lebih terjangkau dan mudah diakses seperti kulit sapi.