Selain doa ketika sakit yang diawali dengan Bismillah (3x), terdapat beberapa doa lain yang juga diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk berbagai kondisi sakit. Doa-doa ini dapat diamalkan baik oleh orang yang sakit maupun oleh orang yang menjenguk.
1. Doa untuk Kesembuhan Keluarga
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
"Allahumma rabbannaasi adzhibil ba'sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa'a illa syifaauka syifaa'an laa yughadiru saqaman."
Artinya: "Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit" (HR. Bukhari).
Doa ini biasanya dibacakan oleh anggota keluarga yang hendak mendoakan kesembuhan bagi keluarganya yang sakit. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits, Rasulullah SAW seringkali membacakan doa ini ketika menjenguk orang sakit dari kalangan keluarga dan sahabatnya.
2. Doa Memohon Kesembuhan untuk Diri Sendiri
اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِي قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَاشْفِنِي وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِرْنِي
"Alloohumma in kaana ajalii qod hadhoro fa arihnii. wa in kaana muta'akhkhiron fasyfinii. wa in kana balaa-an fashobbirnii."
Artinya: "Ya Allah, jika ajalku sudah dekat maka wafatkanlah aku dengan tenang, jika ajalku masih lama maka sembuhkanlah penyakitku, dan jika sakitku ini adalah ujian dari-Mu maka anugerahkanlah kesabaran untukku."
Doa ini mengandung makna tawakal dan ridha yang sangat mendalam. Seorang Muslim yang mengamalkan doa ini menyerahkan sepenuhnya kepada Allah atas kondisi yang dihadapinya, apakah itu sebagai tanda akan dekatnya ajal, atau hanya sebagai ujian yang harus dilewati dengan sabar. Dalam kedua kondisi tersebut, seorang Muslim tetap memohon kebaikan dari Allah SWT.
Doa ini biasanya dilanjutkan dengan membaca:
أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
"A'uudzu bi 'izzatillahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru."
Artinya: "Aku berlindung dengan kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan apa yang aku derita dan aku khawatirkan."
3. Doa Memohon Perlindungan ketika Sakit
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، بِسْمِ اللهِ الْكَبِيرِ وَأَعُوْذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ مِنْ شَرِّ عِرْقٍ نَعَارٍ، وَ مِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ
"Bismillaahil kabiir wa a'uudzu billaahil 'azhiim min syarri kulli 'irqin na'-aarin wa min syarri kulli harrin naar."
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, dengan nama Allah Yang Maha Besar, aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari sakitnya darah mengalir (luka) dan dari buruknya panas api."
Doa ini khusus untuk memohon perlindungan dari penyakit yang berkaitan dengan luka dan panas tinggi. Dalam tradisi pengobatan Islam, membaca doa khusus untuk jenis penyakit tertentu diyakini dapat membantu proses penyembuhan lebih cepat, seiring dengan ikhtiar medis yang dilakukan.